Setiap orang tua tentu ingin anaknya berkembang dan bertumbuh dengan baik, termasuk bisa lancar berbicara. Namun, Anda harus mewaspadai apabila anak anda mengalami keterlambatan bicara atau speech delay. National Institue on Deafness and Other Communication Disorders, seperti dilansir Ayahbunda.co.id, mencatat ada sekitar 5% bayi yang lahir memiliki kemungkinan mengalami gangguan bicara pada satu tahun pertama. Hal itu bisa terjadi karena sejumlah faktor, diantaranya adalah mengalami gangguan otak, gangguan pendengaran, dan gangguan organ mulut. Untuk itu, hal itu harus bisa ditangani sedini mungkin. Karena apabila tidak cepat ditangani, maka anak akan terlambat bicara dan kesulitan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Berikut 10 cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah speech delay pada anak:
1. Jangan Pernah Bosan untuk Mengajak Anak Bicara
Sebagai orang tua, Anda jangan pernah bosan untuk mengajak anak bicara. Cara ini bisa melatih kemampuan berkomunikasi anak sekaligus juga mengajarinya banyak kosakata baru. Tahukah Anda, anak ternyata suka mengamati cara bicara dan juga mimik muka ketika Anda sedang bicara lho. Selain itu, Anda juga mengajaknya bernyanyi dan menceritakan dongeng untuknya. Jangan lupa untuk selalu mengamati reaksi anak ketika Anda sedang berbicara dengannya.
2. Ajari Anak Agar Terbiasa Bersosialisasi dengan Teman Seusianya
Anak harus terbiasa untuk bersosialisasi dengan teman-teman seusianya. Ajari anak bagaimana menyapa lalu mengajak temannya bermain. Cara ini bisa menghilangkan sifat pemalu anak, karena berani untuk berbaur dengan orang lain.
3. Bebaskan Anak untuk Bicara dan Jangan Larang Ia untuk Berpendapat
Anda harus membebaskan anak dalam berbicara dan juga berpendapat. Anak justru akan mengalami keterlambatan bicara dan kesulitan berkomunikasi apabila selalu dibatasi. Setiap anak tentunya memiliki masalahnya masing-masing. Untuk itu, Anda harus selalu mendengarkan apa saja yang mereka ucapkan, karena anak membutuhkan orang yang bisa membantu memecahkan masalahnya. Selalu mendengarkan anak juga bisa mendekatkan hubungan Anda berdua karena saling memahami satu sama lain.
4. Latih Anak untuk Mengucapkan Kata dan Kalimat Agar Bisa Berbahasa Indonesia yang Baik
Melatih anak untuk mengucapkan kata dan kalimat dengan benar bisa mencegahnya menjadi cadel. Selain itu, mengucapkan kata dan kalimat dengan benar juga bisa membuat anak memahami bahasa Indonesia yang baik. Anda bisa memilih kata dan kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti oleh anak.
5. Jangan Biasakan Anak Menggunakan Gadget karena Bisa Membuatnya Ketagihan dan Malas untuk Berinteraksi dengan Orang di Sekitarnya
Mulai sekarang Anda bisa membiasakan anak agar tidak ketagihan menggunakan gadget, terutama untuk bermain game.Apabila anak sudah terbiasa menggunakan gadget, maka ia akan malas untuk berbaur dengan orang lain.
6. Hanya Gunakan 1 Bahasa Ketika Sedang Bicara dengan Anak Agar Ia Tidak Bingung
Anda sebaiknya hanya menggunakan satu bahasa ketika sedang bicara dengan anak. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak. Hindari menggunakan lebih dari satu bahasa karena hanya akan membuat anak Anda bingung dan sulit berkomunikasi.
7. Hindari Mengucapkan Kata dan Kalimat Negatif Ketika Sedang Bicara dengan Anak
Anak suka meniru apa yang dikatakan dan juga dilakukan oleh orang-orang di dekatnya, terutama orang tuanya. Untuk itu, Anda sebaiknya tidak mengucapkan kata dan kalimat yang negatif atau buruk. Hindari juga berbicara dengan nada yang tinggi. Apabila anak selalu mendengar Anda mengucapkan sesuatu yang negatif, maka ia akan melakukan hal yang sama ketika sedang berbicara dengan lawan bicaranya.
8. Masukkan Anak ke PAUD Agar Ia Bisa Belajar Bersosialisasi dengan Orang Lain
Memasukkan anak ke PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) adalah salah satu cara untuk melatih kemampuan berkomunikasinya. Di PAUD, anak Anda juga akan belajar bagaimana bersosialisasi dengan orang lain, yakni guru dan teman-teman seusianya. Selepas pulang, Anda bisa meminta anak untuk bercerita mengenai apa saja kegiatannya hari itu.
9. Bawa ke Dokter untuk Melakukan Terapi Apabila Anak Masih Mengalami Speech Delay
Apabila anak Anda masih terlambat bicara, maka melakukan speech terapi adalah salah satu opsi cara yang bisa dilakukan. Namun, hal ini tentunya harus Anda diskusikan terlebih dahulu dengan pasangan Anda. Anak yang berusia 12-18 bulan bisanya sudah bisa mengucapkan 3-6 kata, bisa menggelengkan dan menganggukkan kepala, dan menunjuk anggota tubuh. Apabila di usia 10-15 bulan anak belum bisa mengerti omongan orang lain, maka hal itu harus Anda waspadai. Selain itu, Anda juga harus waspada ketika anak berusia 11-20 bulan belum bisa mengucapkan 4-6 kata, dan tidak memahami pembicaraan orang lain di usia 24 bulan.
10. Dampingi Anak Ketika Sedang Menonton Televisi
Anda sebaiknya jangan pernah membiarkan anak menonton televisi tanpa pengawasan, karena apabila anak menonton acara yang tidak sesuai usianya, maka malah akan berdampak buruk terhadap perkembangannya. Selain itu, harus ada interaksi yang terjadi antara Anda dan anak Anda ketika sedang menonton televisi. Interaksi yang dimaksud antara lain adalah Anda bertanya pada anak mengenai program acara yang ditontonnya lalu ia akan menjelaskan pada Anda. Apabila tidak ada interaksi yang terjadi, maka anak Anda hanya akan menjadi pendengar yang pasif.
