Parenting

Walau Terlihat Tak Bermasalah, Bisa Jadi Anak Anda Tak Bahagia. Segera Atasi Sebelum Prestasinya Menurun

Seringkali orang tua akan merasa senang jika anaknya bertubuh gemuk dan menggemaskan. Hal itu dianggap sebagai tanda bahwa anaknya yang bahagia, baik jiwa maupun raganya. Padahal anak yang bahagia tidak selalu memiliki tubuh yang gemuk. Seorang anak yang bahagia tidak melulu diukur dari fisiknya.

Anak Yang Bahagia Tak Menemui Kesulitan Saat Bergaul, Bahkan Dia Cenderung Populer. Prestasinya Pun Bagus

Menurut psikolog Irma Gustiana Andriani, M.Psi ada beberapa ciri yang dimiliki oleh seorang anak yang bahagia. Salah satunya dapat diketahui dari aspek pergaulan si anak. Ini adalah ciri yang bersifat kasat mata. Anak yang bahagia tidak mengalami kesulitan untuk melakukan sosialisasi.

Bukan hanya itu saja, anak yang bahagia akan populer di kalangan teman-temannya. Dia pun memiliki prestasi yang bagus. Selain dari sisi pergaulan, menurut Irma, anak yang bahagia juga akan bisa dilihat dari empatinya. Anak yang sudah bahagia akan cenderung lebih peka dengan keadaan di sekitarnya. Hal itu terjadi karena dia tidak memiliki konflik, sehingga lebih gembira.

Dia Juga Memiliki Kepedulian Tinggi Pada Teman-temannya. Tidak Gampang Merengek, Mudah Diberi Penjelasan Dan Mengerti

Masih menurut Irma. Menurutnya, ada ciri lain dari seorang anak yang berbahagia, yaitu memiliki kepedulian terhadap temannya. Sebagai contoh, ada salah satu temannya yang tidak membawa makanan, anak yang bahagia akan berbagi makanan dengan temannya yang tidak membawa makanan tersebut. Disamping itu, anak yang memang bahagia tidak akan mudah untuk merengek, mudah ketika diberi penjelasan, dan juga mudah untuk mengerti.

Sebaliknya, Anak Yang Tak Bahagia Mudah Cemas Dan Sulit Diajak Komunikasi

Selain ciri-ciri anak yang bahagia, Irma juga mengungkapkan tentang ciri-ciri anak yang tidak bahagia. Menurut Irma, anak yang tidak bahagia biasanya akan memiliki rasa cemas yang berlebihan, ketika diberi penjelasan sedikit saja maka dia akan berontak, termasuk anak yang sensitif, marah berlebihan, dan suka menyendiri. Selain itu, anak yang tidak bahagia biasanya akan sulit untuk diajak komunikasi. Hal itu disebabkan anak yang tidak bahagia memiliki persoalan sendiri.

Anak Yang Tak Bahagia Pun Prestasi Dan Rasa Percaya Dirinya Cenderung Rendah

Dari sekian ciri anak yang tidak bahagia tersebut, yang paling menonjol dari seorang anak yang tidak bahagia adalah tentang prestasi dan rasa percaya dirinya. Menurut Irma, seorang anak yang tidak bahagia akan cenderung memiliki prestasi yang buruk. Mungkin dia tidak memiliki peringkat di kelasnya, atau tidak semangat dalam mengerjakan tugas-tugas dari gurunya. Selain prestasi, ciri yang menonjol lainnya dari anak yang tidak bahagia adalah rasa percaya dirinya yang rendah. Untuk itulah tidak heran jika anak tersebut sulit untuk tampil di depan orang banyak.

Jeli Membaca Sikap Anak Akan Membuat Anda Menemukan Solusi Tepat Untuk Membuat Buah Hati Bahagia

Setelah tahu apa saja ciri anak yang bahagia dan apa pula ciri anak yang tidak bahagia, maka sudah menjadi tugas kita sebagai orangtua untuk mengecek apakah anak-anak kita sudah menjadi seorang anak yang bahagia? Ini adalah tugas yang harus kita lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kita harus mengecek apakah anak kita sudah benar-benar menjadi seorang anak yang bahagia atau belum.

Dengan memperhatikan poin-poin yang ada pada ciri-ciri anak bahagia di atas, kita bisa melihat seberapa besar tingkat kebahagiaan anak. Kita bisa mengamati apakah ciri-ciri anak yang bahagia di atas semuanya ada pada anak kita atau belum.

Dengan begitu kita bisa mengambil sikap yang tepat. Jika anak dianggap sudah bahagia, maka kita harus mempertahankannya tapi jika anak kita belum bahagia maka kita harus berusaha membuatnya bahagia.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top