Tak seperti Bunda, waktu antara si kecil dan ayahnya cenderung lebih sebentar. Ayah harus pergi bekerja berangkat pagi pulang malam sehingga quality time akan terasa kurang. Sementara si kecil terus bertumbuh dan tak terasa ia pun sudah mengerti kalau ia butuh sosok ayah yang bisa menemaninya saat bermain.
Sebab saat si kecil dewasa, pasti akan ada waktu ia mengenang masa kecilnya. Kalau si kecil tak memiliki banyak memori dengan ayahnya, lantas apa yang bisa dikenang, Bun? Karena itu, yuk Bun ajak si ayah untuk mau berinisiatif menyiapkan waktu dan aktivitas yang menimbulkan banyak keseruan bersama ayahnya. Mengutip ayahbunda.com, ini dia keseruan yang bisa dilakukan bersama ayah.
Belajar Naik Sepeda
Salah satu kebanggaan seorang ayah adalah saat mengajari anaknya mengendarai sepeda roda dua. Bunda mungkin tidak akan tega melihat si kecil terjatuh atau terluka saat belajar naik sepeda. Namun, bersama ayah, ia akan selalu melindungi dan menyemangati anak kala ia jatuh dari sepeda. Hingga pada waktunya si kecil mahir bersepeda nanti, ia akan selalu ingat saat pertama ayahlah yang mengajarinya naik sepeda.
Menari Bersama
Saat ada waktu senggang di rumah, putarlah musik riang. Lalu, taruh kaki anak di atas kaki Anda. Pegang tangannya dan bergeraklah. Bunda bisa merekam dengan video semua kegembiraan ini. Saat besar nanti, ia akan bisa pamer jika ayahnyalah yang pertama kali mengajarinya menari.
Membeli Es Krim
Kalau Bunda sering berpendapat agar si kecil belum boleh terlalu sering makan es krim, menurut ayah tidak begitu. Sesekali makan es krim berdua anak tidak apa-apa. Jadi, ajak balita ke toko es krim dan pilih rasa es krim yang berbeda.
Beri anak kesempatan mencicipi es krim milik ayahnya sebaliknya. Sederhana, namun saat besar nanti, ia akan ingat ayahnya setiap kali lewat toko es krim. Ia juga tidak akan pernah lupa rasa es krim favorit Anda.
Membuat Mainan dari Kardus
Saat sedang bersih-bersih rumah, Bunda ingin membuang kardus yang tak terpakai. Tahan dulu Bun, siapa tahu ayah bisa mengubah kardus tersebut menjadi mainan buat anak, seperti pesawat terbang atau mobil balap. Ajak si kecil membantu si ayah dan biarkan ia berkreasi dalam membuatnya, misalnya saat mewarnai dan menghiasnya. Setelah jadi, potretlah mainan tersebut bersama anak. Saat besar nanti, ia akan tersenyum melihat foto berharga tersebut.
Mengemudikan Mobil
Pangku dan berikan balita kesempatan memegang kemudi mobil yang sedang berhenti. Ayah dan si kecil bisa berimajinasi sedang berjalan-jalan melewati pegunungan, hutan, atau pantai. Jangan lupa menyebutkan segala yang bisa ditemui dalam ‘perjalanan’. Anak akan berterima kasih sudah dipercaya untuk ‘mengemudi’ dalam perjalanan tersebut. Kelak ia akan ingat momen ini sebagai saat pertama Anda mengajarkannya mengemudi.
Menonton Tim Bola Favorit
Bunda mungkin mulai jarang lagi menemani ayah menonton bola sehingga ayah selalu sendirian menonton tim sepakbola kegemaran di rumah. Sesekali, ajak si kecil menonton tim sepakbola favorit ayahnya saat berlaga. Anak memang belum paham, tapi melihat antusiasme sang ayah, bisa jadi ia semangat dan bahkan ikut berteriak girang saat tim ayahnya mencetak gol. Bukan tidak mungkin, saat besar nanti, ia jadi penggemar tim sepakbola yang sama dengan ayah. Keren, kan?
Memanjat Pohon
Buat sebagian Bunda, memanjat pohon adalah aktivitas berbahaya untuk balita. Tapi tidak demikian dengan ayahnya. Ayah pasti ingin anak belajar memanjat pohon, seperti yang dulu sering ayah lakukan ketika kecil. Jika kebetulan ada melihat sebuah pohon rindang, mintalah ayah untuk angkat anak dan naikkan di dahan yang kuat.
Bayangkan, betapa senangnya anak melihat sekelilingnya dari ketinggian pohon. Dan ia tidak akan pernah lupa pengalaman mengesankan tersebut. Lebih seru kalau Bunda dan ayah mengajaknya ke rumah pohon.
Bermain di Garasi
Siapa bilang hanya orang dewasa yang boleh ada di garasi? Anak anak juga bisa. Sertakan si kecil untuk membantu ayahnya saat sedang memperbaiki mobil atau motor. Biarkan juga ia ikut asyik mencuci sepedanya sendiri saat Anda mencuci kendaraan di garasi. Selain belajar bertanggung jawab terhadap barang miliknya, siapa tahu saat besar nanti ia akan jadi insinyur yang merancang mesin-mesin hebat. Dan semuanya berawal dari garasi!
Mendongeng
Sepulang bekerja, tidak ada salahnya Bunda meminta ayah menyempatkan diri temani anak tidur. Isi kegiatan menjelang tidurnya dengan membacakannya cerita. Pastikan dongeng yang disampaikan menarik dan bacalah dengan beragam ekspresi wajah dan intonasi suara sesuai karakter dalam cerita.
Lewat dongeng, ayah bisa menyisipkan pesan-pesan moral yang bisa ia contoh. Rutinitas ini akan mengingatkannya selalu bahwa ayahnya adalah seorang pendongeng hebat.
Berkemah dan Memanci
Ajak balita menginap di dalam tenda. Dengarkan suara burung, gemerisik dedaunan tersapu angin, menikmati langit penuh bintang pada malam hari. Ajak juga ia memancing di sungai dekat area berkemah. Anak mungkin jijik melihat cacing untuk umpan atau justru berani memegangnya. Lihat ekspresi mukanya saat kail berhasil menangkap ikan. Petualangan itu akan menjadi pengalaman tak terlupakan olehnya, Bun!
