Memberikan stimulasi bayi 3 bulan tidaklah semudah kelihatannya. Sebagai orang tua harus mempersiapkan banyak hal agar motorik anak juga responsifnya terlatih dengan baik. Jika belum banyak pengalaman bisa cari materinya di internet atau lakukan konsultasi dengan dokter khusus anak.
Tips Memberikan Stimulasi Bayi 3 Bulan
Perkembangan bayi sejak usia 1 sampai 6 bulan sangatlah mengagumkan. Pada masa 3 bulan tersebut adalah saat dimana si kecil memulai perkembangan dari segala sisi, baik monitoring, kognitif, linguistik, pancaindra dan masih banyak lagi. Agar tidak terlewatkan sebaiknya beri stimulasi sebagai dukungan.
1. Mulai Ajak Bicara dengan Jarak Agak Jauh
Sebenarnya di usia 3 bulan indra penglihatan anak belum begitu tajam, oleh karena itu orang tua harus memberikan stimulasi dengan mengajaknya berbicara dari jarak agak jauh. Hal ini bertujuan agar fokus anak semakin terasah walaupun objeknya sendiri berada dalam radius agak jauh dari pandangannya.
Saat masih awal kelahiran mungkin bunda kerap mengajak bicara lewat bisikan kecil di telinga. Mulailah hilangkan kebiasaan tersebut dan ajak anak berlatih mengenal suara dari jarak jauh. Hal ini juga berguna ketika ternyata si kecil punya gangguan pendengaran bunda bisa mengetahuinya lebih cepat.
2. Biasakan Bertemu dengan Banyak Orang
Sejak kecil anak memang selalu bergantung pada orang tua, terutama pada bundanya, namun memasuki usia 2 sampai 3 bulan ia akan mulai menyadari kehadiran orang lain di sekitarnya. Awalnya memang ada ketakutan karena merasa asing, dan tentu ia akan menangis minta dijauhkan dari kondisi tersebut.
Namun sebagai orang tua yang baik tentunya harus membiasakan anak untuk bertemu dengan banyak orang. Karena di usia 3 bulan juga kemampuannya menunjukkan ekspresi akan semakin meningkat. Dengan bertemu orang banyak diharapkan ia mudah akrab dan mampu mengutarakan perasaannya.
3. Menirukan Ekspresi si Kecil
Selanjutnya bunda bisa mulai ajak si kecil melatih cara menyampaikan perasaan dengan ekspresi. Cobalah dengan sering-sering menirukan gumaman serta ekpresinya tersebut. Hal ini bisa membantu anak untuk mengoreksi apakah itu benar atau salah. Bisa juga menirukan kata-katanya.
Bunda juga bisa mengajak anak berinteraksi dengan menirukan kata-kata ocehan atau gumamannya. Bahkan cara ini sangat efektif untuk memberikan stimulasi pada fungsi otak serta respon mereka terhadap lingkungan sekitar. Jangan capek-capek ya bunda jadi cermin ekspresi bagi si kecil.
4. Memperkenalkan Warna dan Tekstur Benda
Pada usia 3 bulan seharusnya anak sudah bisa membedakan tekstur serta warna-warna pada barang. Sebelum usia sampai ke 2 bulan bayi hanya mengenal warna hitam saja, namun seiring dengan perkembangannya dengan stimulasi dari orang tua pengenalan warnanya akan semakin bertambah.
Tidak perlu menggunakan metode macam-macam, di usia 3 bulan anak masih sangat tertarik dengan warna-warna primer yang terang. Cobalah untuk memberikannya mainan berupa boneka, mainan plastik warna-warni, atau bola untuk merangsangnya semakin penasaran dengan pengenalan warna.
5. Buat Anak Fokus Pada Kegiatannya
Selain membuat stimulasi pada pancaindra ataupun respon tubuh sebaiknya latih juga si kecil untuk mulai fokus pada kegiatannya. Bisa coba dari memanggilnya, apakah ia akan menoleh ke sumber suara atau masih sibuk dan cuek begitu saja. Hal ini untuk membuat indra pendengarannya semakin baik.
Bunda juga bisa membuatnya fokus saat sedang menyusui, buat ia fokus dan tidak mudah teralihkan dengan suara atau gangguan-gangguan lain. Melakukan stimulasi seperti ini secara optimal akan mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan kognitif dari anak, juga bisa mengenal potensinya dari dini.
6. Stimulasi Tummy Time
Saat usia 2 sampai 3 bulan sebaiknya bunda selalu memanjakan si kecil dengan tummy time. Sentuhan fisik secara langsung ini juga akan membuat anak semakin dekat dengan bunda. Selain itu manfaatnya memang sangat banyak bagi perkembangan kognitif maupun motorik dari si kecil.
Posisi tummy time biasanya memang tidak begitu disukai oleh si kecil, akibatnya ia sering rewel dan nangis. Namun sebelum itu terjadi buatlah anak senyaman mungkin, hal ini bertujuan agar si kecil dapat mengembangkan tubuh jadi lebih kuat untuk bergerak juga kontrol kepala dan badan yang bagus.
7. Pijat Pada Bayi
Bunda juga bisa memberikan pijatan-pijatan nyaman untuk si kecil. Pijat juga merupakan cara terbaik sebagai bonding menenangkan bayi ketika sedang rewel. Cobalah melakukan di ruang yang nyaman dan lapang, atur suhu agar terasa hangat, biasanya waktu tepat melakukannya adalah sehabis mandi.
Stimulasi cara pijat yang diberikan saat bayi mencapai usia 2 sampai 3 bulan juga bisa digunakan untuk mengenalkan anggota tubuhnya. Ajak ia bergerak lewat sentuhan dari budanya, sentuh dan berikan penekanan lembut agar si kecil merasa tenang . Cara ini juga ampuh untuk membuat tidurnya tenang.
8. Perkenalkan Suhu Sekitar
Terakhir biasanya bayi usia 2 sampai 3 bulan masih sangat rewel dan belum bisa membedakan waktu antara siang malam. Nah agar terbiasanya sejak dini Anda bisa memperkenalkannya tentang suhu juga perbedaan waktu.
Pada setiap perkembangan bunda juga bisa mencatat setiap kemajuan yang sudah bisa ia raih. Pembelajaran stimulasi ini memang tidak mudah dan harus dilakukan dengan telaten. Oleh karena itu para orang tua tidak bisa mengharapkan hasil instan.
Setiap bayi memiliki kondisinya masing-masing. Jadi tidak bisa disamakan satu dengan lainnya. Sebelum memberikan stimulasi sebaiknya konsultasi dahulu dengan dokter agar tidak salah kaprah dan dapat menerapkan metode yang tepat demi kebaikan si kecil.
