Membiarkan anak menonton televisi agar tidak rewel merupakan pilihan paling mudah. Akhibatnya anak jadi terbiasa menonton TV sejak balita. Ujung-ujungnya banyak orangtua menjadikan TV sebagai pengasuh, guru, penghibur atau bahkan sarana promosi dagang.
Padahal Tontonan bagi anak bisa menjadi tuntunan. Oleh karena itu Orang tua harus cerdas dan bijak memilih tontonan yang tepat untuk anak. Lebih baik lagi menjauhkan anak dari TV.
ini 9 hal yang dapat dilakukan orangtua untuk menjauhkan anak dari TV
1. Mulailah sekarang juga, Tak sedikit anak-anak yang ketagihan menonton TV sejak berusia dini
Kebiasaan menyaksikan tontonan TV yang dapat merusak moral anak dapat diubah hanya dengan menggantikannya dengan berbagai kebiasaan baru di luar menonton TV. Ubah sedikit demi sedikit setiap hari.
2. Letakkan TV di ruangan yang jarang digunakan
Dengan meletakkan TV di ruangan yang jauh dari tempat anggota keluarga berkumpul dan berkegiatan, anak-anak diharapkan enggan menonton dan menjadi lebih selektif dalam memilih acara-acara yang akan ia tonton.
3. coba saja Sehari tanpa TV
Diskusikan bersama keluarga untuk memilih satu hari tanpa TV. Tentukan kegiatan apa yang akan dilakukan pada hari yang telah disepakati tersebut.
4. Anggap saja TV sebagai “orang asing” ini. Jangan jadikan TV sebagai “babysitter”
Anda tentu tidak bakal menitipkan anak begitu saja kepada orang asing. Anggap saja TV sebagai “orang asing” ini. Ya, TV tidak dapat menanggapi tangisan anak atau mengetahui apa anak Anda ketakutan atau tidak; atau mengingatkan acara yang ditayangkan hanya untuk orang dewasa.
5. Bantu anak untuk memilih program sesuai usia, minat dan kematangannya
Anda bisa membatasi acara apa saja yang akan Anda saksikan bersama keluarga. Misalnya, dengan membaca ulasan acara TV yang banyak dimuat di berbagai tabloid dan surat kabar acara televisi. Jangan hanya menyetel TV untuk melihat semua yang ditayangkan. Bantu anak untuk memilih program sesuai usia, minat dan kematangannya.
5. Dampingi anak agar mereka menilai acara yang mereka tonton berdasarkan nilai-nilai
Dampingi anak-anak menonton acara yang telah mereka pilih, dan bantu mereka menilai acara yang mereka tonton berdasarkan nilai-nilai dan tradisi yang ditanamkan dalam keluarga.
6. Beda rekayasa dan kehidupan nyata
Jelaskan kepada anak bahwa kekerasan atau teror yang mereka saksikan dalam film hanyalah akting, bukan kejadian sebenarnya.
7. Diskusikan iklan-iklan untuk membantu Anda memilih benda yang bermanfaat atau makanan yang bergizi bagi seluruh anggota keluarga
Tunjukkan pada anak, mana saja iklan-iklan yang hanya membujuk mereka mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu yang kurang bermanfaat. Beri kebebasan anak untuk membantu Anda memilih benda yang bermanfaat atau makanan yang bergizi bagi seluruh anggota keluarga.
8. Alihkan anak dari kebiasaan menonton TV agar terhindar dari kecanduan TV
Menonton TV memang menyenangkan, begitu juga dengan mengisi TTS, bermain kartu, scrabble atau monopoli. Bila Anda dapat mengalihkan anak dari kebiasaan menonton TV, anak pun akan terhindar dari kecanduan.
9. Mengajak dan membiasakan anak membaca agar dapat membantunya menemukan keajaiban membaca
Mulailah membacakan buku untuk anak sejak dini agar dapat membantunya menemukan keajaiban membaca. Anak-anak biasanya senang mendengarkan orangtua mereka membacakan buku, apalagi sebelum tidur.
