Kemandirian adalah bekal yang penting bagi anak untuk menghadapi kehidupan. Anak tidak selamanya bisa bergantung kepada orang tua, sehingga perlu belajar untuk mandiri. Anak yang mandiri berarti bisa mengurus segala keperluan dan kepentingannya sendiri. Jika orang tua tidak mengajarkan kemandirian dan terus memanjakan anak, maka ketika dewasa nanti anak mungkin akan mengalami kesulitan ketika menghadapi kehidupan.
Mengajarkan kemandirian bisa dimulai sejak usia dini, mulai dari hal-hal kecil dan rutinitasnya sehari-hari. Ayah dan bunda bisa mulai menagajrkan kemandirian sesuai dengan usia anak. Misal mulai dengan minum sendiri, makan sendiri, pakai baju sendiri, tidur sendiri, dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Berikut beberapa tips mengajarkan kemandirian kepada anak.
- Beri kepercayaan kepada anak untuk melakukan urusannya sendiri
Ketika ingin mengajarkan kemandirian kepada anak, maka orang tua harus percaya bahwa anak bisa melakukan hal tersebut. Jika orang tua tidak yakin jika anak bisa, maka orang tua akan terus mengintervensi dan membantu anak untuk mengerjakan urusannya sendiri. Dengan begitu, anak tidak akan mencoba melakukannya sendiri. Namun, jika orang tua yakin kepada anak, maka orang tua akan memberikan anak kesempatan untuk mencobanya sendiri dan terus menyemangati anak.
- Tawarkan bantuan sesedikit mungkin
Jangan langsung memberikan bantuan ketika anak mengerjakan sesuatu. Biarkan anak mencobanya sendiri dan terus berusaha jika belum berhasil. Dengan proses tersebut, anak akan belajar untuk memecahkan masalah. Jika ayah dan bunda selalu membantu anak dari awal, maka anak akan terus sbergantung kepada orang tua. Tawarkan bantuan ketika anak sudah mulai mengalami kesulitan setelah beberapa kali mencoba.
- Berikan pilihan kepada anak
Memberikan pilihan bisa melatih kemandirian si kecil. Dengan memberi pilihan, anak akan belajar membuat keputusan. Hal tersebut sangat penting untuk kehidupannya kelak ketika dewasa dan harus membuat keputusan untuk hal penting. Jika orang tua selalu menentukan pilihan untuk anak, maka anak tidak belajar membuat keputusan dan menjadi sering ragu-ragu.
- Berikan waktu untuk anak
Ketika mengajarkan kemandirian kepada anak, mungkin akan butuh waktu yang lebih lama. Misalnya, biasanya si kecil dipakaikan baju dan sekarang sedang belajar memakai baju sendiri. Tentu saja hal itu akan memakan waktu lebih banyak daripada dipakaikan. Oleh karena itu, ayah dan bunda perlu bersabar dalam melatih kemandirian anak.
Kemandirian anak bukanlah sesuatu yang muncul secara tiba-tiba, perlu dilatih dengan konsisten sejak dini. Yuk, mulai ajarkan kemandirian kepada anak.
