Bun, bermain di luar ruangan sejatinya banyak memberikan manfaat yang baik bagi anak. Namun banyak ibu yang melewatkan kebiasaan ini. Buktinya, berdasarkan survei yang dipimpin oleh Profesor Intan Ahmad dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, sekitar 85 persen dari 676 ibu mengaku khawatir ketika anaknya bermain di luar ruang. Salah satu penyebabnya karena khawatir anak akan digigit nyamuk sehingga memicu munculnya DBD, malaria, bahkan chikungunya.
Kekhawatiran seperti itu sebaiknya dikurangi Bun, sebab orangtua memang dianjurkan untuk mendukung anak bermain di luar rumah, ruangan hijau terbuka, pantai, pegunungan, dan lingkungan alami lainnya. Sebab akan ada sederet manfaat bakal didapatkan anak seperti disampaikan psikolog Retno Dewanti Purba.
“Beraktivitas di luar memiliki manfaat yang sangat luas. Peningkatan kreativitas, berkembangnya kemampuan penyelesaian masalah, melatih kerja sama, hingga mampu memperbaiki suasana hati,” kata Retno seperti dikutip dari Liputan6.com.
Upayakan anak untuk menggunakan seluruh jenis sensori tubuh seperti melompat, berlari, berjinjit, dan lain-lain agar anak dapat menguasai gerakan kasar dan halus. Kewaspadaan tetap perlu, namun tidak boleh takut atau menghindari aktivitas luar.
“Memaparkan anak dengan alam dipercaya mendatangkan banyak manfaat bagi proses tumbuh kembang anak,” tutur Retno.
Sementara itu, mengutip HelloSehat.com, ada banyak manfaat yang akan didapatkan dengan membiarkan si kecil bermain di luar ruangan. Berikut ini manfaatnya, Bun.
Mendukung pertumbuhan tulang anak
Bermain di luar rumah dapat menjadi kesempatan anak untuk menerima sinar matahari. Di mana, sinar matahari membantu meningkatkan vitamin D pada tubuh yang baik untuk pertumbuhan tulang anak. Ini merupakan manfaat yang tidak bisa anak terima jika hanya bermain di dalam rumah.
Membiarkan anak bermain di luar rumah dan terpapar sinar matahari selama 10-15 menit saja sudah cukup memenuhi kebutuhan vitamin D untuk pertumbuhan tulangnya.
Mendorong anak untuk berolahraga
Banyak aktivitas yang bisa anak lakukan di luar rumah. Ruang yang luas tidak membatasi anak untuk melakukan apa saja, seperti berlari, melompat, bersepeda, dan lainnya. Secara tak sadar, ini juga merupakan kegiatan olahraga yang menyenangkan untuk anak. Hal ini tentu dapat membuat anak lebih aktif bergerak dan meningkatkan kesehatan anak secara keseluruhan.
Merangsang kreativitas dan imajinasinya
Alam dapat merangsang kreativitas dan imajinasi anak lebih luas, dibanding anak hanya melihat layar hp, komputer, atau televisi. Anak dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, tidak hanya melihat, tapi juga menyentuh, mencium, dan mendengar, sehingga lebih banyak mengaktifkan indera mereka. Hal ini dapat membuat anak berpikir lebih luas, sehingga bisa menciptakan kreativitas dan imajinasi yang juga lebih luas.
Melatih cara berpikir anak untuk menyelesaikan masalah
Bermain di luar (apalagi dengan teman) dapat menciptakan tantangan tersendiri untuk anak. Anak menghadapi masalah yang nyata dibandingkan hanya memecahkan masalah di video game. Hal ini kemudian dapat melatih anak berpikir untuk memecahkan masalah mereka sendiri. Dengan begitu, anak akan terbiasa untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dan menjadi lebih mandiri.
Melatih kepercayaan diri yang Dimilikinya
Berinteraksi dengan dunia luar -dengan alam dan dengan teman bermainnya- dapat membangun kepercayaan diri anak secara perlahan. Anak butuh keberanian dan kepercayaan diri yang kuat untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang baru, mengenal lingkungan baru. Sehingga, bermain di luar bersama teman juga dapat melatih kepercayaan diri anak.
