Pertengkaran anak dengan saudaranya menjadi hal yang cukup membuat orangtua pusing. Apa lagi jika salah satu diantara mereka tidak ada yang mau mengalah. Parahnya pertengkaran tersebut biasanya diikuti dengan aksi merusak, baik itu dengan sasaran barang-barang milik saudaranya maupun barang-barang yang ada di rumah.
Jika sudah begitu, mau tidak mau Bunda harus bertindak cepat. Selain untuk meredakan keributan yang terjadi antar saudara, momen tersebut bisa Bunda manfaatkan untuk memberi tahu cara menghadapi konflik pada anak. Dengan begitu si kecil akan terlatih untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Tapi bagaimana caranya?
Tentu Bunda harus menggunakan cara-cara yang bijak dan tanpa kekerasan untuk menyelesaikan pertengkaran yang terjadi diantara mereka. Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk menghadapi situasi tersebut.
Amati dan Beri Kesempatan pada Anak Untuk Menyelesaikan Masalahnya Sendiri. Jika Masih Tak Berhasil, Bunda Bisa Ikut Mendamaikan Mereka
Banyak ahli anak menyetujui bahwa kompromi merupakan jalan yang baik untuk menyelesaikan pertengkaran pada anak. Suzanne, salah satu ahli anak dari Cornell University berpendapat bahwa saat anak-anak bertengkar sebenarnya mereka sedang mencari perhatian dari orangtuanya untuk memecahkan persaingan yang terjadi diantara saudara. Tugas Bunda sebagai orangtua adalah mengamati dan memberikan kesempatan kepada anak untuk memecahkan masalahnya. Jika dengan cara tersebut tidak dapat menghentikan pertengkaran, maka Bunda harus ikut mendamaikan mereka.
Bunda Juga Harus Mulai Menanamkan Karakter Positif pada Diri Anak
Menjadi tugas Bunda untuk mengajarkan karakter-karakter yang baik kepada anak. Bunda harus memperkenalkan bagaimana bersikap mengalah untuk menghadapi sebuah permasalahan, cara menyampaikan pendapat, dan berbagai karakter positif lainnya. Mungkin pada awalnya anak kesulitan untuk memahaminya tapi dengan mengajarkannya secara terus menerus maka secara otomatis karakter-karakter tersebut akan tertanam dalam diri anak.
Berikan Saran dan Bimbingan Agar Anak Bisa Menyelesaikan Masalahnya Sendiri
Cara lain untuk menghadapi pertengkaran pada anak adalah dengan memberikannya bimbingan dan arahan. Bunda tidak perlu ikut campur dalam konflik yang terjadi diantara mereka karena hal itu dapat menghambat kemampuan anak untuk menemukan solusinya sendiri.
Akan lebih baik jika Bunda memberi saran-saran yang tepat untuk menyelesaikan konfliknya saat itu, kemudian biarkan anak menyelesaikannya sendiri. Selain itu, Bunda juga perlu memberikan bimbingan kepada anak-anak tentang bagaimana cara untuk menerapkan saran-saran yang telah Bunda berikan. Cara ini cukup efektif, Bunda jadi bisa sekaligus mengajarkan anak untuk menyelesaikan masalahnya secara mandiri. Selain itu, saran-saran yang telah Bunda berikan bisa jadi akan digunakan oleh anak untuk menyelesaikan persoalan lain dikemudian hari.
Tetap Tenang dan Sabar Bun! Toh Kemarahan Bunda Tidak akan Menyelesaikan Masalah Anak
Ini adalah sikap yang tidak kalah pentingnya untuk menghadapi pertengkaran anak-anak. Berikan nasehat-nasehat tersebut secara tenang dan penuh kesabaran. Ingat, kemarahan Bunda tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi pada anak. Mungkin dengan kemarahan Bunda, pertengkaran anak akan selesai saat itu, tapi tidak untuk jangka panjang. Jadi, bersikaplah tenang dan sabar dalam menghadapi pertengkaran mereka.
Memang tidak mudah untuk menghadapi anak-anak yang bertengkar dengan saudaranya sendiri. tapi Bunda harus ingat bahwa pertengkaran yang terjadi pada mereka adalah sebuah proses belajar bagi mereka sendiri. Anak-anak akan mengenang pertengkaran itu sebagai masa yang indah. Untuk itu berikan kenangan yang baik padanya dengan cara menyelesaikan setiap pertengkaran dengan tenang dan sabar.
