Menyuapi anak hingga usia tertentu, bahkan hingga usianya diatas lima tahun nampaknya telah menjadi kebiasaan masyarakat kita. Tentu ini bukanlah sesuatu yang baik untuk perkembangan anak, terutama untuk perkembangan motorik anak.
Kabar baiknya, akhir-akhir ini tren tersebut telah berubah. Para orangtua masa kini sudah mulai mengajarkan anak-anaknya untuk makan sejak sejak usia dini. Cara ini disebut juga dengan self-feeding. Selain dapat melatih kemampuan motorik anak, metode ini pun dapat dijadikan sebagai cara untuk meningkatkan kepercayaan diri anak.
Bunda Harus Memastikan Kesiapan Anak Untuk Belajar Makan Sendiri Terlebih Dahulu
Sebelum mengetahui bagaimanakah tips untuk mengajarkan makan sendiri pada anak, Bunda harus terlebih dahulu mengetahui kapan anak sudah bisa diajarkan untuk makan sendiri. Syarat awal anak untuk belajar makan sendiri adalah saat dia sudah dapat menopang lehernya dengan baik.
Jangan mengajarkan anak untuk makan sendiri jika dia belum dapat menopang lehernya karena hal itu akan membuat anak tersedak. Selain itu anak juga harus sudah terbiasa dengan makanan semi padat yang bisa dilakukan oleh anak usia 6 bulan ke atas.
Lalu Contohkan Cara Makan Yang Benar Pada Anak. Dari Mulai Cara Mengambil makanan, Memasukannya Ke Mulut, dan Mengunyahnya
Seperti yang sudah dijelaskan di awal bahwa anak-anak suka untuk meniru. Untuk itu, berilah contoh tentang bagaimana cara makan yang benar. Berikan contoh tentang cara mengambil makanan, memasukannya ke mulut, dan mengunyahnya. Sesekali Bunda dapat mengajaknya untuk makan bersama. Momen tersebut dapat menjadi momen yang baik bagi si kecil untuk belajar makan dengan benar.
Memberikan Finger Food Akan Membantu Proses Belajar Makan Anak
Jika tips di atas dirasa masih sulit untuk diterapkan kepada si kecil, maka gunakanlah finger food. Apa itu? Finger food adalah makanan-makanan yang mudah dimakan oleh si kecil tanpa menggunakan alat makan. Jenis makanan seperti ini biasanya berupa makanan lunak yang mudah dipegang oleh si kecil. Contohnya adalah wortel baby yang dikukus, jeruk, dan sebagainya. Namun, hindari memberikan makanan-makanan yang dapat membuat si kecil tersedak seperti anggur utuh, kismis, kacang utuh, dan sebagainya.
Bunda Juga Tetap Harus Mengawasi Si Kecil Dari Jauh
Beberapa anak justru bisa makan lebih baik bila tidak diawasi. Untuk itu, Bunda dapat memberikan waktu kepada si kecil untuk makan sendiri tanpa pengawasan di dekatnya. Namun jangan tinggalkan dia begitu saja. Bunda dapat mengawasinya dari jarak yang cukup jauh sambil melakukan aktivitas lain. Ini bertujuan agar Bunda dapat segera melakukan sesuatu jika si kecil tersedak atau kesulitan untuk makan sendiri.
Tetap Telaten Dan Sabar Ya Bun Saat Mengajarkan Anak Makan Sendiri!
Memang membutuhkan kesabaran yang ekstra untuk mengajarkan anak makan sendiri. Mungkin pada tahap awal makanan tersebut akan jadi berantakan dan tumpah ke mana-mana. Namun ini adalah hal yang wajar. Bunda jangan terlalu mudah untuk memberikan bantuan kepada anak. Cukuplah menyiapkan karpet atau alas agar makanannya tidak banyak tumpah ke tempat lain.
