Rasanya senang sekali saat dinyatakan positif hamil, apalagi Bunda memang sudah menjalankan program hamil dengan suami demi memiliki keturunan. Seiring fakta bahwa ada janin yang berada dalam kandungan Bunda, sebagai orangtua tentu ingin mempersiapkan segala kebutuhan di masa kehamilan. Bukan hanya pakaian, bahkan Bunda juga mempertimbangkan untuk membeli dan mengonsumsi makanan kaya gizi. Satu menu yang tak boleh ditinggalkan yaitu susu ya Bun. Namun benarkah ibu hamil memang perlu mengonsumsi susu?
Secara umum, susu untuk ibu hamil punya banyak manfaat untuk tubuh. Sebuah penelitian menunjukkan jika ibu hamil yang mengonsumsi susu 150 ml per hari, memiliki kemungkinan melahirkan anak yang lebih tinggi dan sehat dibandingkan ibu hamil yang tak mengonsumsi susu.
Ini Manfaat Susu yang Perlu Bunda Tahu
Tentu Bunda tahu bila susu tinggi akan kalsium. Sementara ibu hamil membutuhkan 1000 hingga 1300 mg kalsium per hari guna kebutuhan janin dan ibu itu sendiri. Selain kalsium, mengonsumsi susu selama masa kehamilan amat disarankan karena adanya zat besi, vitamin D, bahkan juga sumber protein yang diperlukan janin untuk perkembangan sistem syaraf dan tulang.
Di lain sisi, susu juga memiliki manfaat mengurangi sakit perut atau heartburn yang sering dirasakan. Bahkan keluhan lambung lain juga dapat diatasi dengan mengonsumsi susu. Selain itu, dengan mengonsumsi air dan susu yang cukup, maka ibu hamil terhindar dari dehidrasi.
Lantas Apa Bedanya Susu Ibu Hamil dengan Susu Sapi Biasa?
Di pasaran, susu ibu hamil djual dalam bentuk susu bubuk dan biasanya terbuat dari susu sapi pasteurisasi. Lantas apa bedanya dengan susu sapi? Bun, susu khusus ibu hamil sudah ditambahkan beberapa kandungan tambahan yang bermanfaat untuk Bunda dan janin.
Misalnya, kandungan kalsium dan zat besi pada susu ibu hamil diperbanyak karena ibu hamil membutuhkan lebih banyak kalsium dan zat besi untuk kesehatan dirinya dan janin. Susu ibu hamil juga mengandung nutrisi berupa asam folat dan DHA yang memang diperlukan janin. Zat tersebut dapat menurunkan risiko janin mengalami kelainan dan bisa lahir dengan sehat.
Sekalipun kaya akan kandungan nutrisi, menariknya susu ibu hamil ternyata rendah lemak dan kaya serat. Bunda perlu ingat, kenaikan berat badan yang terlalu banyak juga tak baik untuk ibu hamil lantaran dapat mempersulit proses persalinan. Sementara susu ibu hamil mengandung sedikit lemak dan lebih banyak serat, sehingga Bunda akan merasa tetap berenergi tanpa harus berisiko kelebihan berat badan.
Lantas Bagaimana Bila Ibu Hamil Alergi atau Menghindari Komposisi Susu?
Jika karena beberapa alasan tertentu semisal vegetarian atau alergi susu sapi sehingga Bunda tak bisa mengonsumsi susu khusus ibu hamil, maka konsumsilah susu jenis lain yang dapat dijadikan alternatif. Jenis susu ini diantaranya:
Susu Kambing
Mungkin rasanya akan sedikit terasa asing, tapi susu kambing juga kaya akam protein, dapat menurunkan kolesterol, dan melancarkan pencernaan. Segelas susu kambing mengandung 283 mg kalsium.
Susu Kedelai
Selain kadar protein yang hamper sama dengan susu sapi, susu kedelai juga kaya akan antioksidan dan tidak mengandung kolesterol. Segelas susu kedelai mengandung sekitar 300 mg kalsium.
Susu Almond
Susu yang satu ini popular di kalangan ibu menyusui karena bermanfaat untuk menambah suplai ASI. Susu almond kaya akan asam folat dan mengandung kalsium, zat besi, protein, serat, dan vitamin.
Ibu hamil dapat minum susu hingga 3 kali sehari. Pastikan susu yang diminum sudah bebas bakteri ya, Bun. Jadi jangan minum susu mentah tanpa dihangatkan terlebih dahulu, kecuali susu tersebut sudah melalui proses pasteurisasi.
