Susah makan pemicunya beragam. Salah satunya problem susah makan pada anak sering pula disebabkan oleh penyakit berupa infeksi atau kelainan bawaan lho Bun. Anak pun jadi sukar makan sehingga asupan nutrisinya tak mencukupi sehingga muncul berbagai masalah.
Untuk itu, jangan buru-buru memaksanya untuk makan, kenali dulu penyebab dirinya menolak makanan yang Bunda siapkan. Kalau memang karena didera penyakit, tandanya Bunda perlu mengajaknya ke dokter agar penyakit pun terastasi dan kondisi susah makannya bisa berangsur-angsur pulih.
Diare
Ya Bun, diare akut bisa menyebabkan si kecil susah makan lho. Ini karena ia jadi sering muntah serta perutnya mulas dan berlangsung terus menerus. Untuk itu, Bunda perlu atasi dulu diare yang menyerang buah hati. Diare bisa disebabkan oleh virus, bakteri, amuba atau bisa juga karena gangguan pencernaan.
Kelainan Jantung
Bunda perlu tahu, pada anak-anak yang mengalami kebocoran jantung, tubuhnya akan kekurangan oksigen karena darah kotor dan darah bersih akan bercampur. Akibat kekurangan oksigen ini, nafsu makan si anak akan berkurang. Nafasnya pun jadi cepat sehingga setiap ada makanan yang masuk akan dimuntahkan kembali. Tidak usah heran, jika gangguan ini menyebabkan anak sulit makan.
Gangguan atau Reflux Lambung dan Pencernaan
Anak sering muntah sampai ia jadi susah makan pun disebabkan karena adanya penyakit bawaan di area lambung dan pencernaannya lho Bun. Lambung pun akan mengirimkan sinyal ke otak yang membuat tubuh si kecil jadi menolak makanan yang masuk.
Sementara itu, refluks lambung menyebabkan anak memuntahkan makanan yang ditelannya. Penyebabnya bermacam-macam; infeksi lambung, kelainan lambung, atau produksi getah lambungnya terlalu banyak, sehingga makanan masuk akan segera dimuntahkan kembali. Ini juga yang menyebabkan anak sulit makan.
Kelainan Esofagus, Lidah, dan Bibir, serta Mengalami Fistula Trakeosofagus
Namun ada kasus lain dimana terdapat kelainan pada esofagus atau kerongkongan. Hal ini pun terjadi terutama pada anak-anak dengan kondisi bibir sumbing, mengunyah jadi sulit dilakukan. Apalagi kalau ukuran lidahnya besar, ia akan susah menelan karena terhalang oleh lidah tersebut.
Sementara itu, fistula merupakan sambungan antara tenggorokan dan kerongkongan. Pada fistula yang mengalami kelainan, saluran napas dan kerongkongan menjadi satu, sehingga anak sering tersedak di saat makan. Makan pun tak lancar. Akibatnya, anak jadi sulit makan.
Adanya Kelainan Metabolisme di Tubuh
Akibat proses metabolisme yang tak lancar, anak pun jadi tak bersemangat makan alias sulit makan. Kelainan metabolisme tubuh bisa disebabkan kurangnya jumlah produksi enzim tertentu di dalam tubuh, bisa juga karena infeksi, sifat bawaan, ataupun kelainan genetik.
Gangguan Susunan Sistem Saraf
Kemampuan makan sangat berkaitan dengan berjalannya fungsi sistem saraf. Jika sistem ini mengalami gangguan, biasanya selera makan anak akan turun. Anak pun jadi susah makan. Apalagi jika gangguan itu disertai gejala kejang dan panas tinggi. Adapun penyebab gangguan susunan saraf pusat, bisa bersifat genetik ataupun tidak. Ciri-cirinya bisa diketahui dari segi fisik.
Terkena Influenza
Anak sulit makan boleh jadi gara-gara penyakit influenza. Influenza merupakan infeksi virus yang umum dengan gejala batuk, pilek, radang tenggorokan, demam, serta nyeri pada sendi. Influenza atau flu yang menyerang anak-anak akan membuatnya sulit atau susah makan.
Tak heran jika sering terkena flu, berat badan anak pun tak kunjung bertambah atau malah turun. Masalahnya, lendir yang terdapat di saluran napas bisa memaksanya bernapas lewat mulut. Jika mulutnya diisi makanan, tentu napasnya semakin sulit. Itulah mengapa ia jadi malas atau susah makan.
Padahal obat flu karena virus ini justru istirahat yang banyak dan makan makanan bergizi. Untuk itu, Bunda perlu membujuknya lebih giat lagi serta menyiapkan kreasi yang lebih menarik aagr si kecil mau mengasup makanan yang bergizi.
