Parenting

Supaya Tak Khawatir Kolesterol Naik, Olah Daging dengan Cara Ini Bun

Beberapa hari setelah momen Idul Adha, hidangan berbahan dasar daging sapi dan kambing masih akan menjadi primadona di sejumlah meja makan keluarga. Rasanya sayang saja melewatkan menu berbahan dasar daging kurban tersebut.

Namun di lain sisi, keinginan untuk memperbanyak konsumsi daging diiringi ketakutan jika olahan daging kambing dapat memicu peningkatan kolesterol dalam tubuh. Duh, padahal daging merah seperti sapi, kambing, dan domba sebenarnya merupakan sumber protein yang bagus.

Tapi ingat, kalau dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang ya, Bun. Tenang Bun, tak usah dibawa khawatir berlebih. Sebab ada lho tips aman untuk Bunda tetap bisa menyantap hidangan daging tanpa perlu was-was. Berikut ini empat tipsnya, Bun.

Masak Daging dengan Direbus atau Dikukus ya Bun

Ini adalah tips mudah pertama, yakni usahakan untuk mengolah daging dengan cara direbus atau dikukus. Kalaupun ingin menggoreng atau menumis, maksimal gunakan hanya lima sendok minyak goreng. Makanan yang digoreng akan meningkatkan kandungan kolesterol dan lemak trans pada daging. Sebaiknya, penggunaan santan pada hidangan daging juga dihindari.

Terapkan Prinsip ‘Isi Piringku’

Bun, aplikasikan program isi piringku saat makan ya Bun. Sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan, saat kita makan sebaiknya menerapkan porsi dalam satu piring yakni seperempat bagian untuk karbohidrat, seperempat bagian untuk protein dan setengahnya untuk sayuran dan buah-buahan.

Katanya, sayur-sayuran dan kacang-kacangan merupakan sumber serat yang baik bagi tubuh. Seperti kita ketahui, serat membantu mengikat kolesterol. Jadi, selalu imbangi konsumsi hidangan daging dengan makan lebih banyak sayuran, Bun

Dan Hindari Makan Daging Setelah Jam 7 Malam, ya Bun

Sejatinya saat dini hari, sistem pencernaan kita secara alamiah akan mengistirahatkan diri sehingga bila kita makan terlalu malam, daging pun akan disimpan sebagai lemak, bukan dikonversikan sebagai energi. Makan malam sebaiknya dilakukan 3 jam sebelum tidur, agar lambung punya dan usus punya kesempatan mencerna dan memetabolisme makanan dengan lebih baik sebelum tidur.

Selain itu, imbangi sistem imun tubuh dengan mengonsumsi multivitamin supaya beberapa vitamin dan mineral dapat membantu tubuh mencerna daging menjadi sumber energi yang bagus untuk aktivitas sehari-hari, seperti B kompleks dan iodium.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Mom Life

Cara Agar Suami Minta Terus Bisa Dimulai Dengan Lima Hal Ini

bikin suami minta lagi dan lagi

Hasrat pasangan yang naik turun tentu membuat Bunda bertanya-tanya. Normalnya memang demikian, hasrat seseorang akan mengalami fluktuasi, Bun. Tapi tenang, tak perlu khawatir berlebihan. Sebab ternyata ada lho cara dan siasat yang dapat Bunda manfaatkan supaya suami mulai penasaran lagi dengan Bunda dan segera ingin bertemu Bunda di ranjang. Yuk simak tips-tips berikut ini.

Jangan Ragu-ragu untuk Sedikit Nakal ya Bun

Salah satu cara yang dapat Bunda lakukan adalah tak segan mengikat tangan suami di ranjang. Terdengar sedikit nakal? Ya Bun, sesekali tak ada salahnya Bunda yang ambil alih. Gunakan scarf atau selendang berbahan lembut milik Bunda. Sanggah punggung dan kepalanya agar tetap bisa melihat setiap gerakan seksi istrinya.

Kenakan Pakaian yang Seksi dan Jangan Hanya Main di Ranjang Kamar Tidur

Pernahkah Bunda mencoba untuk berjalan seksi di depan suami dengan hanya menggunakan lingerie atau baju-baju seksi yang dapat menggodanya? Jika belum, tak ada salahnya untuk mencobanya sesekali. Suami pasti terkejut dengan sedikit aksi penuh kejutan dari Bunda. Atau bila Bunda punya kelebihan lain seperti menari, maka tak ada salahnya memancing gairah suami dengan menampilkan tarian saat sedang berduaan dengan suami.

Membangun Momen Intim dengan Berpandangan Melalui Cermin

Bila di rumah Bunda terdapat cermin besar atau meja rias dengan cermin yang biasa Bunda gunakan, maka kali ini manfaatkan benda tersebut untuk membangun momen intim dan suasana romantis dengan ayah. Faktanya, bertemu pandang dengan suami melalui cermin juga bisa menjadi senjata ampuh lho Bun. Berikan tatapan seksi kepada suami sehingga suami menghampiri. Jangan hentikan tatapan maut Bunda sampai suami tak tahan lagi!

Berikan Pijatan Terbaik Saat Ia Sedang Didera Lelah dan Penat

Saat suami lelah dan didera stress karena pekerjaan, maka tak ada hal yang lebih baik dari pijatan seorang istri, Bun. Karenanya, biarkan ia berbaring dan sesekali manjakan suami dengan memberikannya massage oil untuk memijat. Saat tangan Bunda mencapai bagian bawah tubuhnya, gunakan pijatan halus yang bisa membangkitkan gairahnya.

Bangkitkan Suasana dengan Sedikit Pancingan Obrolan Seksi

Para pria juga menyukai obrolan-obrolan kecil yang seksi dan nakal. Cobalah dengan membisikkan kata-kata manis yang menggoda di telinganya seperti apa yang sangat ingin Bunda lakukan terhadapnya di ranjang, atau apa yang Bunda harapkan ia lakukan kepada Bunda di ranjang.

Kalau Bunda terlalu malu untuk melakukannya, Bunda juga bisa mengirimkan pesan seksi melalui handphone beritahu suami tercinta bahwa saat ini Bunda sedang ingin sekali melakukannya. Jangan takut, Bun, tak ada salahnya meminta terlebih dahulu kepada suami. Malahan, suami bisa menjadi lebih betah di ranjang jika Bunda secara konstan melakukan hal ini.

Baca juga: Demi Makin Bergairah, Eksplorasi Gaya Berhubungan Intim Jelas Perlu

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Mom Life

Bun, Apa itu Bayi Tabung dan Bagaimana Prosesnya, Berikut Ini Penjelasannya

Tentu Bunda pernah mendengar mengenai bayi tabung. Keberadaan teknologi ini tentu sangat menolong pasutri yang kesulitan memiliki keturunan sebab kini mereka tak perlu merasa kecewa. Secara medis proses bayi tabung disebut in vitro fertilization (IVF). Kehamilan yang terjadi diawali dengan sel telur dibuahi oleh sperma di luar tubuh yaitu di dalam sebuah tabung.

Lantas, Sebenarnya Apa itu Bayi Tabung?

Bayi tabung adalah suatu proses pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh manusia, tepatnya di dalam tabung pembuahan. Setelah sel telur berhasil dibuahi dan ada di dalam fase siap, maka akan dipindahkan ke dalam rahim. Untuk pasangan yang memiliki masalah infertilitas sejatinya program bayi tabung bukan satu-satunya solusi. Ada beberapa pilihan seperti menggunakan obat kesuburan guna meningkatkan produksi sel telu. Namun untuk sebagian wanita terutama yang usianya diatas 40 tahun, disarankan menggunakan metode ini. Lebih lanjut lagi, Bunda harus tahu proses bayi tabung ini.

Kira-kira Bagaimana Prosesnya?

1. Stimulasi Ovarium adalah Tahapan Pertama

Stimulasi ini harus dilakukan guna meningkatkan jumlah sel telur yang diproduksi oleh ovarium, Bun. Semakin banyak sel telur yang dapat diambil dan dibuahi selama proses bayi tabung, maka semakin besar pula kesempatan terjadinya kehamilan.

Nah, biasanya Bunda akan diberikan obat atau stimulus guna meningkatkan produksi sel telur. Setelahnya, dokter akan memantau pertumbuhan sekaligus perkembangan folikel dalam beberapa hari melalui USG dan tes darah guna memantau perkembangan telur dalam ovarium dan untuk mengetahui kadar hormon.

Bunda perlu tahu, telur yang akan dibuahi di dalam tabung pembuahan harus menyelesaikan pertumbuhan dan perkembangannya terlebih dahulu. Sel telur yang masih berada dalam ovarium ini disebut oosit. Biasanya guna memicu pematangan oosit, dokter akan menyuntikan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) guna pematangan telurnya maksimal.

Suntikan hormon ini dilakukan sebanyak satu kali dan harus dilakukan pada waktu yang tepat, Bun. Karena jika dilakukan terlalu dini, telur bisa menjadi tidak cukup matang. Namun, jika suntikan dilakukan terlalu lama, telur malah akan menjadi terlalu tua dan tidak bisa berbuah dengan baik. Untuk melihat kapan waktu yang tepat dalam melakukan suntikan, maka diperlukan melakukan ultrasound kembali.

2. Sel Telur pun Diambil

Pengambilan telur baru biasanya dilakukan sekitar 34-36 jam setelah Bunda menerima suntikan hCG. Agar tidak merasakan sakit saat pengambilan telur, maka Bunda akan dianestesi terlebih dulu. Kemudian, USG transvaginal dilakukan untuk memandu dokter dalam pengambilan telur Bunda.

Menariknya, proses pengambilan telur akan dilakukan menggunakan jarum yang akan menghisap folikel dalam ovarium Mama. Nantinya, hanya akan ada satu oosit (telur) tiap satu folikel yang diambil dari ovarium. Oosit ini kemudian akan dibawa ke laboratorium embriologi untuk dilakukan pembuahan, Bun.

3. Pembuahan Telur

Para dokter akan memilih telur atau folikel yang paling baik, setelahnya akan dilakukan inseminasi atau pembuahan, Bun. Disinilah sperma akan bertemu sel telur, kemudian hasil gabungan keduanya dimasukkan ke dalam ruangan khusus.

Biasanya dalam waktu 12-24 jam diharapkan sudah terjadi pembuahan antara sperma dengan telur. Namun, jika suami yang mengalami masalah ketidaksuburan atau yang mempunyai kualitas sperma rendah, sperma perlu disuntikkan langsung ke masing-masing telur yang matang. Teknik ini disebut dengan intra-cytoplasmic sperm injection (ICSI).

4. Telur yang Sudah Dibuahi pun Dipindahkan

Beberapa hari sebelum embrio dipindahkan, biasanya Bunda akan diberikan hormon progesteron untuk membantu mempersiapkan dinding rahim Bunda untuk menerima embrio. Setelah telur dibuahi, maka telur tersebut akan disimpan selama 3-5 hari di tempat khusus sebelum dipindahkan ke rahim ibu. Pemindahan telur yang sudah dibuahi (embrio) biasanya dilakukan pada hari kelima setelah pembuahan, dimana embrio sudah berada pada fase blastosit. Embrio pada fase blastosit ini sudah mampu menempel dengan baik pada rahim Mama.

Nah, satu hal yang perlu Bunda tahu, ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan prosedur program bayi tabung ini, Bun. Salah satu faktor utama yang sangat berpengaruh adalah usia perempuan itu sendiri. Usia optimal dari perempuan yang biasanya menentukan keberhasilan proses bayi tabung yaitu sekitar 23-39 tahun, dengan persentase tertinggi adalah di bawah usia 35 tahun, Bun.

Tapi tak hanya usia, sejumlah faktor seperti penyebab infertilitas dan faktor gaya hidup. Untuk mengetahui hasilnya, sebaiknya setelah dilakukan pemindahan embrio ke rahim, Bunda harus menunggu waktu selama dua minggu untuk melihat apakah Bunda berhasil hamil atau tidak.

Saat proses menunggu itu, sebaiknya Bunda pun melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya. Jangan sampai didera stress ya Bun. Sebab kalau Bunda didera rasa lelah atau stress, justru hal inilah yang akan menghambat proses kehamilan Bunda.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Kesehatan

Hubungan Seks Setelah Melahirkan Sempat Sakit? Ini Pemicunya

Hubungan Seks Setelah Melahirkan

Bun, banyak ahli kesehatan yang menyarankan jika hubungan seks setelah melahirkan sebaiknya dilakukan satu bulan setelah si kecil lahir. Coba sampaikan pada ayah ya Bun, sebab tak dipungkiri tentu masih banyak ibu yang takut melakukan hubungan seks setelah melahirkan lantaran khawatir merasa sakit setelah melahirkan.

Bahkan sebuah riset menyebutkan, 41 persen wanita kembali berhubungan seks baru enam minggu setelah melahirkan. Sementara 78 persen lainnya setelah 12 minggu dan 94 persen memilih melakukannya setelah 6 bulan. Faktanya, rekomendasi yang disarankan memang antaran 4-6 minggu setelah proses melahirkan normal, Bun.

Tujuannya untuk menghindari risiko infeksi yang mungkin timbul, Bun. Namun bila setelah 8 bulan ternyata saat hubungan suami istri masih terasa menyakitkan, mungkin Bunda perlu mencari tahu pemicu dan solusi untuk mengatasinya.

Baca juga: Mitos Soal Hubungan Seks yang Sebaiknya Tak Perlu Dipercaya

Efek Jahitan yang Memang Masih Menyakitkan

Kalau Bunda melahirkan dengan normal, mungkin vagina akan robek secara alami, atau dokter yang memang sengaja melakukannya yaitu artinya Bunda akan mendapatkan beberapa jahitan pada perinium. Ya, Bunda perlu tahu, dokter pun mempertimbangkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan seksual pasiennya dengan memberikan jahitan tersebut. Hanya saja, jahitan ini bisa jadi justru menimbulkan rasa sakit karena vagina Bunda justru menjadi lebih sempit.

Terlepas Bunda mendapat jahitan tersebut atau tidak, tetap saja robekan dan jahitan tersebut membuat luka pada perinium. Karenanya, wajar bila Bunda merasa sakit saat intercourse karena sejatinya tubuh sedang berusaha menutupi kembali bekas luka yang terjadi.

Wajar jika Bunda merasa sakit saat intercourse karena tubuh sebetulnya sedang berusaha menutup kembali bekas luka yang terjadi. Nah, cara mengatasinya adalah dengan menggosok atau melakukan pijatan perineal guna membuat vagina jadi lebih rileks, Bun.

Tingkat Hormon sedang Rendah, Alias Kurang Bergairah

Bila hormon dalam tubuh sedang rendah, hal ini memicu Bunda kurang bergairah saat berhubungan intim, belum lagi masalah vagina yang jadi lebih kering setelah melahirkan. Bunda perlu tahu, proses menyusui pun diketahui sebagai salah satu penurun level hormon. Jadi wajar Bun kalau akhirnya Bunda jadi kurang bergairah.

Akhirnya, bila melakoni hubungan seks dengan kondisi lubrikasi yang kurang pada vagina, bisa menyebabkan vagina pedih seperti tergosok-gosok amplas. Cara mengatasinya, Bunda dapat menggunakan bahan lubrikan alternatif yang lembut seperti minyak kelapa atau minyak zaitun. Sementara bagi Bunda yang sensitif, sebaiknya tak menggunakan KY Jelly ya Bun.

Pasca Operasi Caesar

Bun, layaknya melahirkan normal, operasi caesar pun dapat meninggalkan jaringan di perut. Untuk itu sebaiknya Bunda rawat bekas luka bekas operasi dengan obat-obatan seperti vitamin E atau cocoa butter. Atau cara lain mengatasi rasa sakit tersebut adalah dengan melakukan terapi.

Biasanya akan ada beberapa prosedur yang dilakukan terapis untuk memastikan penyebab sakit saat berhubungan seks. Bunda akan mendapat terapi di area sekitar vagina dan diminta untuk melakukan beberapa latihan di rumah.

Dipicu Rasa Khawatir

Kondisi mental pun juga berpengaruh, Bun. Yakni ketidakstabilan emosi dan mental juga dapat berpengaruh terhadap respon fisik nih Bun. Misalkan karena Bunda khawatir si kecil terbangun saat Bunda sedang sibuk dengan ayah.

Perasaan ini bisa membuat vagina menegang. Dasar panggul (otot di daerah panggul yang juga mencakup vagina, klitoris, dan dan pinggul) merespon apa yang Bunda pikirkan. Jadi, ketika Bunda gugup, cemas, takut atau tidak nyaman, dasar panggul pun menciut sebagai respon terhadap perasaan tersebut.

Respon ini adalah cara tubuh guna melindungi bagian reproduksi agar lebih siap untuk memproduksi kembali. Jadi Bun, bukan hanya perkara fisik yang siap memutuskan kapan mulai hubungan seks pasca melahirkan, tapi juga dengan kesiapan mental.

Solusi untuk dapat menikmati kembali keindahan hubungan seks setelah melahirkan mungkin terdengar sulit dan melelahkan, tapi tentu saja hasilnya sesuai dengan apa yang Bunda rasakan, bukan?

Baca juga: Untuk Pengantin Baru, Ketahui Posisi Seks Agar Cepat Hamil

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top