Parenting

Supaya Kolam Tak Jadi Tempat Berbahaya untuk Si Buah Hati, Yuk Bunda Lakukan Empat Hal Ini

Keberadaan kolam renang atau kolam ikan memang menambah elemen natural pada sebuah hunian. Tapi nyatanya, adanya kolam pun bisa berbahaya bagi anak ya Bun. Terutama untuk balita. Kabar terbaru, kemarin cucu Menko Polhukam Wiranto yang bernama Achmad Daniyal Alfatih meninggal dunia lantaran tercebur di kolam renang yang ada di dekat rumahnya.

Tak ada yang menyadari kepergian bayi berusia satu tahun empat bulan tersebut. Sang ayah, Abdi Setiawan mengatakan, putranya memang sedang aktif-aktifnya. Akhirnya si kecil pun melompat ke air dan tak ada yang memperhatikan. Tak lama, ada orang rumah yang menyadarinya baru kemudian dibawa ke RS. Namun nyawa Daniyal tak tertolong. Kini Abdi mengaku sudah ikhlas seiring kepergian putranya.

Bun, saat memiliki kolam di area rumah, orang tua memang harus sangat berhati-hati dan memperhatikan keselamatan dan keamanan anak di sekitar kolam. Mengutip Parents, berikut 4 hal yang harus diperhatikan ketika memiliki kolam di area rumah.

Bunda Harus Mengetahui Keberadaan Anak Setiap Saat ya Bun

Mengawasi segala tindak tanduk anak adalah kewajiban Bunda. Terlebih di fase dimana ia sedang aktif bergerak. Terlebih kalau di rumah Bunda ada kolam atau bak mandi yang besar. Ketika anak menghilang dari pandangan, tempat pertama yang harus dicek yaitu area kamar mandi dan kolam ya Bun. Dikhawatirkan si kecil memang bermain sendirian di tempat-tempat yang rawan licin atau dekat kolam.

Boleh Saja Ada Kolam Ikan, Tapi Perhatikan Juga Aspek Keamanannya

Salah satu supaya si kecil tetap aman sekalipun ada kolam ikan adalah Bunda dan Ayah kompak membuat pagar pembatas supaya si kecil tak bisa mengakses langsung area kolam. Idealnya, tinggi pagar sekitar 1,2-1,5 meter. Pasang juga pengait di pintu pagar. Pengait tersebut harus lebih tinggi dan sulit dijangkau oleh anak, terutama balita.

Jangan Tinggalkan Mainan dekat Kolam ya Bun, Hal ini Akan Memancing Perhatiannya

Melihat mainannya ada di luar rumah atau dekat kolam, si kecil pasti akan tertarik mendekat ke area kolam dan berniat mengambil mainannya. Sementara Bunda tak tahu bagaimana area disana. Selain itu, orang tua juga baiknya tidak menyimpan benda yang menyerupai mainan dan menarik perhatian anak.

Siapkan Tindakan Antisipasi untuk Kecelakaan yang Diluar Ekspetasi

Bunda dan Ayah perlu menyimpan peralatan yang dibutuhkan ketika terjadi keadaan darurat di dekat kolam. Misalnya, P3K dan telepon. Bahkan bila perlu, Bunda disarankan mempelajari CPR (Cardiopulmonary Resuscitation). CPR merupakan pertolongan pertama pada orang yang berhenti bernapas lantaran sebab tertentu. Kejadian meninggalnya Danial pada akhirnya menjadi pelajaran bagi seluruh orangtua agar tak melepaskan pandangan dari kegiatan si kecil. Terutama bila di tempat-tempat yang kelihatan aman tapi ada potensi berbahaya juga. Bagaimanapun, tetap awasi si kecil ya Bun.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top