Lebih dari 1.400 warga Palu dan Donggala meninggal dunia akibat bencana gempa bumi dan tsunami yang menimpa wilayah tersebut. Sementara warga yang selamat terus bertahan hidup dalam kondisi yang serba terbatas. Tak terkecuali bagi para ibu hamil. Kabar terbaru dikutip dari internet, setidaknya ada tiga perempuan yang berhasil melahirkan dengan selamat pasca bencana alam. Ada yang sempat dievakuasi ke Makassar untuk melahirkan tapi ada beberapa yang melahirkan dalam tenda pengusian. Menariknya, ada yang melahirkan bayi kembar.
Dihimpun dari Popmama.com, pada hari Senin (1/10) sekitar pukul 19.13 WITA, peremuan bernama Atina yang diketahui berusia 31 tahun melahirkan tiga bayi kembar didampingi sang suami, Zenal Abidin di RSUD Kota Makassar secara Caesar.
sumber:kabar.news
Atina dan sang Suami sendiri dirujuk ke RSUD Makassar menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara. Berdasarkan laporan, dua dari bayi kembar tersebut berjenis kelamin perempuan seberat 1,8 kilogram, sementara satu bayi laki-laki dengan berat 2 kilogram. Saat ini, ketiga bayi tersebut masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Daya Kota Makassar.
Kabar melahirkan lainnya juga diposting oleh pemilik akun Facebook bernama Nujannah, Minggu (30/9) siang pukul 12.20 WIB.
Berdasarkan keterangan dari foto tersebut, nama dokter yang membantu persalinan adalah dr Fadli Ananda Sp. Og. Dokter ini merupakan relawan yang juga dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makasar, Sulawesi Selatan.
“dr.Fadli Ananda Sp.OG (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia) menolong persalinan di tenda darurat lokasi gempa Palu. Alhamdulillah, ditengah2 duka tetap ada kebahagiaan,” tulis Nurjannah Abna di Facebook.
Selain kelahiran bayi kembar 3 di Makassar, ada bayi kembar lainnya yang turut diperbincangkan warganet. Pemilik akun Joko Hendarto mengunggah foto bayi kembar 2 tersebut ke media sosial sekitar pukul 15.24 Wita.
Foto tersebut diunggah pada hari Selasa (2/10) dan mendapat banyak likes.
Mirisnya sang Bayi lahir dengan keterbatasan alat medis, bahkan proses persalinan yang dilakukan saat malam hari tersebut hanya diterangi dengan lampu penerangan dari telepon genggam.
“Dua bayi kembar, dilahirkan di tempat pengungsian korban gempa Palu di bawah penerangan cahaya HP oleh adik kita dr. Udin Malik. Mereka berdua, Insya Allah akan jadi anak-anak yang kuat. Lahir di tengah pilu kotanya yang luluh lantak. Sehat-sehat selalu nak ya juga untuk bundanya. Terima kasih teman-teman tim medis dan relawan atas kerja kerasnya,” tulis Joko pada akun media sosialnya.
