Sekarang ini keberadaan gawai pintar dan tablet tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak. Mulai untuk sarana edukasi, ataupun hanya demi hiburan buah hati semata. Hanya saja, sudah seberapa jauh Bunda memikirkan dampaknya untuk buah hati?
Pasalnya, pengaruh gawai pada anak tak selalu bersifat positif lho Bun. Bunda tentu harus bijak dalam memberikan gawai pada si kecil. Sebab kalau terpapar gadget secara berlebihan membuat si Kecil berisiko mengalami beberapa keluhan kesehatan berikut, Bun:
1. Kerusakan Mata
Saat mata hanya terfokus dengan satu obyek dalam jangka waktu lama, hal itu bisa mengakibatkan mata kering dan meningkatkan risiko peradangan dan infeksi lho Bun. Bahkan Allon Barsam, seorang konsultan ahli bedah dan penyakit mata di Luton and Dunstable University Hospital, Inggris, menjelaskan, menatap layar smartphone dalam durasi yang lama membuat mata lebih cepat lelah, sekaligus membuat anak membutuhkan kacamata minus lebih dini dari yang semestinya. Untuk itu, sebaiknya si kecil jangan terlalu sering dihadapkan dengan layar gawai ya Bun.
2. Kinerja Otak Jadi Melambat
Kalau Bunda ingin si kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas, mulailah untuk membatasi interaksinya dengan gawai. Alasannya, terlalu sering menggunakan gawai jadi berpengaruh pada kemampuan ogtak si kecil lho Bun. Ini karena radiasi gelombang elektromagnetik dari gadget diketahui mengganggu sinyal otak si kecil dan memperlambat kinerjanya.
3. Gangguan Struktur Tulang
Kirsten Lord, pakar fisioterapi sekaligus CEO di PhysioMedics menjelaskan, penggunaan gadget dalam jangka waktu lama ternyata berpotensi membuat nyeri leher, sakit bahu, serta perubahan struktur tulang. Hal ini karena selama penggunaan gawai, anak terlalu asyik memperhatikan layar sampai lupa berganti posisi.
Secara tak sadar, kepala mereka terus menunduk. Posisi ini lama-kelamaan meremukkan bagian atas tulang belakang, sekaligus menekan saraf leher yang terhubung ke kepala, Mum.
4. Kerusakan Pendengaran
Bukan hanya meningkatkan risiko kerusakan mata, keberadaan gawai untuk si kecil juga meningkatnya risiko kerusakan pendengaran. Hal ini berlaku untuk si kecil yang suka sekali mendengarkan musik ataupun menonton video lewat gawai, Bun.
Ini karena si kecil belum memiliki kesadaran untuk membatasi volume suara yang keluar saat memutar musik dan video. Anak-anak biasanya lebih suka memutar musik dan video dengan volume suara maksimal. Nah, kalau dibiasakan, kebiasaan ini dapat merusak sel-sel saraf pada telinga, sehingga berisiko menyebabkan gangguan pendengaran.
5. Gangguan Tidur
Di usianya kini, si Kecil butuh tidur yang cukup supaya tumbuh kembangnya bisa optimal. Sayangnya, hal ini akan lebih sulit dicapai bila ia telanjur kecanduan gawai lho Bun. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Rensselaer Polytechnic Institute di New York, Amerika Serikat, radiasi cahaya dari layar gawai bisa menurunkan kadar melatonin dalam tubuh seseorang.
Bunda perlu tahu, melatonin adalah hormon yang memberi sinyal pada tubuh bahwa situasi di sekelilingnya sudah gelap dan ini waktunya tidur. Jadi, saat kadar melatonin di tubuh kurang, si kecil akan lebih sulit untuk mengantuk dan tertidur, Mum.
6. Hati-hati Tumbuh Kembangnya pun Terhambat
Di usia balita, si kecil perlu mendapat beragam stimulus motorik maupun psikomotorik ya Bun. Yup! Demi tumbuh kembangnya yang baik sesuai anak-anak usianya. Sayangnya, penggunaan gawai justru membuat si Kecil kurang aktif secara fisik, sehingga ia kurang mendapat stimulus yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Jadinya, pertumbuhan si kecil pun jadi terhambat.
7. Gangguan Perilaku
Efek lainnya yang tak kalah berbahaya, si kecil juga berisiko mengalami gangguan perilaku. Bila tidak dikontrol dan dibatasi, keakraban anak dengan gawai pelan-pelan akan membuat kemampuannya bersosialisasi berkurang. Ke depannya, bukan tak mungkin hal ini membuat si Kecil jadi cuek pada lingkungan sekitarnya atau bahkan tumbuh menjadi sosok yang antisosial.
