Waktu berjalan begitu cepat. Tak terasa ternyata sebentar lagi si kakak akan masuk perguruan tinggi. Sebagai seorang orangtua, Bunda pasti merasa seperti baru kemarin mengandung, melahirkan, dan mengasuhnya sedari ia bayi. Namun kenyataannya hari kemarin sudah berjalan ribuan hari. Ia bahkan sudah bukan anak-anak lagi.
Sekalipun Bunda bersyukur dengan perkembangan si kakak, tentu ada kekhawatiran baru yang tiba-tiba dirasakan saat menyadari si anak pertama hendak beranjak dewasa. Tak perlu khawatir si kakak akan menjauhkan diri dari keluarganya, Bun. Tetap pastikan saja jika di rumah, Bunda selalu mengutamakan bonding time dengan anak-anak terutama si kakak.
Nah, berikut ini tips-tips supaya orangtua dan adik-adiknya tetap dekat pada si kakak ya Bun.
Rencanakan Liburan Bersama
Rutinitas harian yang dilakoni si kakak akan semakin bertambah, seperti berkuliah, mengerjakan tugas, ikut kegiatan ekstrakulikuler, les, belajar kelompok, dan lain sebagainya secara tidak langsung menjauhkan sedikit fokusnya pada keluarga.
Belum lagi aktivitas yang melelahkan pun akan membuat ia stress dan rentan jenuh lho Bun. Nah, guna membuat suasana rumah dan menambah keharmonisan dalam keluarga memang ada baiknya kita meluangkan waktu untuk berlibur bersama keluarga.
Ajak si kecil dan sang kakak istirahat sejenak dari aktivitas harian yang membuat hubungan antar keluarga saling berjarak karena waktu masing-masing. Saat menjalani liburan bersama keluarga, hal tersebut mampu mengikis hal-hal yang membuat lelah dan mengurai kejenuhan yang melanda diri kita. Hal ini dikarenakan liburan bersama keluarga mengganti rutinitas yang membosankan dengan kisah-kisah menyenangkan.
Menemaninya Membeli dan Mempersiapkan Peralatan Kuliah
Sekalipun mungkin keluarga Bunda termasuk jarang yang pergi berbelanja, pasti akan ada satu momen dimana Bunda harus membeli peralatan sekolah atau kuliah untuk si anak. Nah, lakukan hal ini bersama si kakak ya Bun.
Dengan begini, Bunda akan membangun ikatan dengan si kakak sejak ia mulai masuk kuliah. Jadikan aktivitas ini semacam proyek bersama yang akan mempercepat si kakak melakukan persiapan sehingga ia pun jadi bisa melakukan hal lainnya tanpa harus terburu-buru.
Buatlah Jurnal Khusus Keluarga yang Dapat Bunda Jadikan Tempat Berbagi
Seiring dengan perkembangannya, kakak akan mengalami banyak tantangan baru. Jika ia dapat mengontrol emosinya, mungkin saja ia tetap merasa baik-baik saja. Namun bila ia tipikal yang sukar bercerita dan enggan membicarakan tentang apa yang dirasakan, maka Bunda tetaplah jadi ibu yang selalu menerimanya.
Mulailah dengan membuat jurnal khusus yang dapat Bunda berikan padanya dengan menuangkan segala perasaan Bunda sehingga membuatnya tetap nyaman dan merasa Bunda selalu ada di sisinya.
Ajaklah si Kakak Jadi Relawan di Acara Tertentu
Ketika ada acara di lingkungan rumah Bunda, cobalah ajak si kakak untuk ikut terlibat. Dengan menjadi relawan dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial, Bunda telah menyiapkan bekal agar anak kelak tumbuh menjadi sosok yang memiliki empati. Membekali anak dengan empati akan membantu ia tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi perbedaan, mau peduli dan selalu berbuat baik pada orang lain.
Di lain sisi, kegiatan menjadi relawan akan membuat relasi antara ibu dan anak semakin terbangun. Dengan adanya kegiatan yang dilakukan bersama, Bunda pun akan tetap dekat dengan si kakak.
Siapkan Jadwal untuk Olahraga Rutin Setiap Harinya
Mencoba mengubah suatu kebiasaan memang sulit tapi bukan tidak mungkin. Cobalah setiap akhir pekan lakukan olahraga bersama keluarga. Dengan menerapkan kebiasaan ini, Bunda sudah memulai hidup yang lebih sehat, kebiasaan ini pun akan membuat si kakak tersadar untuk selalu rutin berolahraga setidaknya satu kali dalam seminggu.
Di lain sisi, dengan berolahraga bersama, kegiatan ini akan membangun komunikasi dalam keluarga. Komunikasi dalam sebuah keluarga menjadi sarana terpenting dalam menjaga kebersamaan. Dengan berolahraga, keluarga dapat menjalin komunikasi dalam kondisi yang santai sehingga sekaligus meningkatkan kedekatan antara anggota keluargamu. Karena waktu berolahraga adalah waktu bersantai bersama sehingga semua persoalan dalam keluarga dapat dibahas bersama dengan santai.
