Sex Education Tidak Tabu Tapi Ttu Perlu, Inilah Beberapa Tips yang Bisa Dilakukan Sebagai upaya Pendekatan Sex Education pada Anak
Memiliki anak baik laki-laki maupun perempuan di zaman sekarang ini butuh perhatian ekstra dalam segala aspek kehidupan. Pasalnya, kemajuan teknologi saat ini sangat mempengaruhi gaya hidup kita termasuk anak-anak. Bukan hal luar biasa mendapati anak tk begitu familiar menyentuh smartphone. Bukan tidak mungkin anak sd dengan mudah menggunakan youtube dan tanpa sengaja membuka situs atau gambar yang seharusnya belum mereka tahu.
Seks merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan, bahkan anak-anak juga mengalami tahapan perkembangan yang berhubungan dengan seksualitas. Menyikapi semakin banyaknya kejadian pelecehan seksual pada anak-anak, pemerkosaan, hubungan suami istri yang dilakukan para remaja sebelum menikah tentu sudah seharusnya para orang tua mempertinggi benteng pertahanan melalui pendidikan seks atau sex education sejak dini. Seks bukanlah hal yang tabu dan tidak pula menjijikan jika dilakukan pada waktu dan objek yang tepat.
Sex education bisa dilakukan sedini mungkin pada anak-anak kita sesuai tahapan usia mereka. Inilah beberapa tips yang bisa dilakukan sebagai upaya pendekatan sex education pada anak.
1. Menanamkan rasa malu pada anak
Walaupun anak masih kecil, tidak ada salahnya kita biasakan ia untuk berusaha selalu menutupi bagian tubuhnya dengan pakaian yang sopan. Tidak membiasakannya bertelanjang di depan orang lain misalnya ketika hendak atau setelah mandi. Kenalkan juga mereka tentang alat kelaminnya, apa fungsinya, bagaimana cara menjaga kebersihannya, siapa saja yang berhak melihatnya misalnya ibu saja yang boleh melihat atau dokter anak atas persetujuan ibu.
2. Memisahkan tempat tidur
Memisahkan tempat tidur kakak beradik beda jenis kelamin perlu dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa laki-laki dan perempuan itu berbeda. Kelak mereka tidak hanya berpikir apa yang ada dalam dirinya tapi juga melakukan eksplorasi tentang apa yang ada diluar dirinya.k.
3. Mendidik anak agar selalu menjaga pandangan mata
Tertarik pada lawan jenis merupakan fitrah setiap manusia, namun bila hal ini dibiarkan lepas tanpa kendali justru akan merusak individunya sendiri. Memberikan pengertian pada anak-anak untuk menjaga diri dari melihat segala sesuatu yang berbau pornografi pada anak dan pornoaksi perlu dilakukan agar mereka terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu sebisa mungkin orang tua memantau pergaulan anak baik di dunia maya maupun nyata walau tak bisa 100% mendampingi mereka setiap waktu.
4. Mendidik etika berhias: Seseorang berhias tentu untuk memperindah penampilannya agar enak dipandang
Etika berhias perlu disampaikan pada anak terutama anak perempuan agar mereka tidak menghias dirinya berlebihan terutama yang mengundang syahwat lawan jenis. Berpenampilan trendi namun tetap menjaga kesopanan itu lebih baik untuk menjaga diri. Berhias dengan sopan ini bisa dimulai dari orang tua yang memberikan contoh terlebih dahulu untuk ditiru anak-anak.
5. Haid pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki merupakan salah satu pertanda seseorang telah beranjak dewasa
Pada tahap ini sistem reproduksi mulai produktif dan para orang tua perlu memberi gambaran tentang seks sesuai usia mereka misalnya laki-laki dan perempuan sebaiknya tidak berduaan karena bisa menimbulkan keinginan seks dan fitnah dari orang sekitar. Tidak perlu menghindari pertanyaan-pertanyaan anak seputar seks karena mereka benar-benar ingin tahu, lebih baik orang tua yang memberi tahu daripada anak mencari tahu diluar dan tambah penasaran karena orang tua menghentikan rasa ingin tahunya. Sampaikan saja dengan santai dan ungkapkan sesuai daya nalar mereka.
Selain tips diatas, hal terpenting yang menunjang sex education pada anak adalah menanamkan pendidikan agama dan norma masyarakat sejak dini karena kehidupan diatur berdasarkan dua hal tersebut.
Seks merupakan hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan, bahkan anak-anak juga mengalami tahapan perkembangan yang berhubungan dengan seksualitas. Seks bukanlah hal yang tabu dan tidak pula menjijikan jika dilakukan pada waktu dan objek yang tepat.
Hal terpenting yang menunjang sex education pada anak adalah menanamkan pendidikan agama dan norma masyarakat sejak dini karena kehidupan diatur berdasarkan dua hal tersebut.
