Menjadi orangtua adalah proses belajar yang tak ada habisnya. Begitu pula dengan cara mendidik anak supaya pintar dan penurut. Ada tantangan untuk membuatnya jadi penurut sesuai yang orangtua harapkan. Prosesnya pun juga tidak mudah, agar cepat melekat dan terserap ke daya ingat usia pertumbuhan adalah saat paling tepat.
Ada banyak cara agar anak nurut, salah satunya dengan menanamkan moral dan nilainya sejak dini. Kita dapat melakukannya dengan menjadi pendengar yang baik bagi anak hingga membiarkan anak memilih. Selain itu, agar tak jadi orangtua otoriter yang memaksa anaknya menurut. Kita juga perlu melakukan perhitungkan bagaimana karakter anak, agar yang kita ajarkan bisa masuk dan diterima oleh mereka.
Beberapa Cara agar Anak Nurut Saat Dinasehati yang Bisa Kita Lakukan Sebagai Orangtua

Usia anak-anak adalah saat paling tepat untuk mulai menerapkan edukasi tentang segala macam hal. Mulai dari sikap baik, pengenalan warna, hitungan, abjad, dan masih banyak lagi. Jika ingin si kecil nurut Ayah dan Bunda bisa gunakan berbagai macam tips bagaimana membuat anak jadi pribadi penurut.
Jangan Kasar! Pakailah Bahasa dan Sentuhan yang Halus yang Mudah Dimengerti Anak
Biasanya ketika sedang rewel dan tantrum anak akan susah diberhentikannya. Tidak ada jalan lain selain membiarkan masa tantrum terlewat dulu, karena jika Bunda mencoba menghentikannya hasilnya akan sia-sia saja, bukan selesai justru semakin menjadi-jadi, akhirnya orang tua malah kehabisan tenaga.
Agar anak mau nurut ketika dinasehati lebih baik diamkan dulu sampai ia tenang. Kemudian pakai bahasa juga sentuhan halus, lebih baik bicara baik-baik dengan menggunakan nada tenang. Dengan begitu si kecil juga bisa mendengarkan lebih jelas apa yang dikatakan oleh ayah ibunya.
Agar Perintah dari Orangtua Tidak Diabaikan, Memanggil Nama Anak Juga Bisa Jadi Pilihan
Selain berusaha menggunakan gerakan juga perkataan, dengan memanggil namanya juga bisa memecah konsentrasinya ketika sedang marah-marah. Namun usahakan si kecil sudah tenang dulu jadi panggilan nama ayah atau bunda tidak diabaikan begitu saja. Usahakan agar intonasi suara juga jelas.
Setelah anak mendengarkan dengan jelas biasanya ia akan diam sejenak, mulailah ayah bunda berbicara tentang nasehat yang diberikan kepada si kecil. Karena kalimat per kalimat dikatakan dengan jelas maka si kecil jadi lebih nurut. Tidak perlu sampai marah-marah atau ikut terbakar emosi juga.
Akan Tetapi Hindari untuk Memberi Perintah Ketika Anak Sedang Tantrum
Ketika si kecil sedang tantrum jangan mengajaknya bicara dulu. Berikan ruang untuk mengekspresikan emosinya dulu sampai akhirnya bisa tenang dan mau diajak diskusi. Jika masih teriak-teriak dipaksa untuk berdiskusi yang ada anak tambah histeris, ayah bunda juga akan kehilangan kesabaran.
Saat si kecil sudah tenang, maka ayah budan bisa langsung mulai memberikan perintah. Misalnya saja “adek udah selesai ya marah-marahnya, udah lega sekarang bisa pakai sepatu dan pulang bareng bunda ya” ketika sudah tenang otomatis si kecil akan menuruti perkataan tersebut tanpa ada adu argumen lagi.
Sebagai Orangtua, Pastikan Kita Mampu Menciptakan Lingkungan yang Menyenangkan Untuknya
Lingkungan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Ciptakan lingkungan yang menyenangkan agar si kecil merasa terbantu juga termotivasi. Misalnya memperlihatkan bagaimana cara menasehati si kakak, perlihatkan komunikasi bagus juga jelas.
Lingkungan yang aman dan nyaman bisa membuat tumbuh kembang si kecil menjadi pribadi lebih baik. Oleh karenanya jika ingin anak nurut suasana sekitar juga harus kondusif, jangan sering melontarkan kata-kata kasar atau bahkan sampai kekerasan fisik yang bisa membuat anak trauma.
Satukan Suara, Ayah dan Bunda Harus Kompak Selalu sebagai Orangtuanya
Tips lain yang bisa dilakukan adalah harus selalu kompak dengan pasangan. Satukan suara Ayah dan Bunda untuk mendidik si kecil, memberikan peraturan kepada mereka agar berperilaku baik juga sopan tanpa harus ada bentakan atau luapan emosi negatif di dalamnya.
Dengan adanya kekompakan bersama pasangan merawat si kecil bisa dijalankan dengan maksimal. Jangan sampai ayah atau bunda berbeda pandangan, jika sampai seperti ini bisa-bisa si kecil malah merasa bingung karena orang tuanya tidak sepaham.
Memberikan Apresiasi Pada Si Kecil Atas Usaha yang Sudah Dilakukannya
Apresiasi adalah bentuk penghargaan bagi anak karena sudah berhasil melakukan sebuah pencapaian. Sebenarnya tidak perlu menggunakan barang-barang mewah atau mahal. Cukup dengan barang-barang sederhana saja asalkan sesuai dan itu adalah keinginan si anak tersebut.
Apresiasi juga hanya bisa sekedar kata-kata atau tindakan simple saja. Misalnya dengan mengatakan “makasih ya kak sudah nurut ke mama” kemudian peluk anak dengan hangat. Secara tidak langsung si kecil juga akan merasa senang dan akan melakukan hal sama lagi di keesokan harinya.
Tanamkan Pada Diri Bunda, Agar Konsisten Melakukannya
Membentuk kepribadian anak sejak dini memang bukan pekerjaan mudah. Orangtua harus selalu bersabar dan melakukannya secara konsisten. Ketika si kecil sedang berontak dan tantrum sebaiknya orang tua harus pandai mengelola emosinya, jangan sampai ikut marah-marah.
Hal tersebut tentu juga harus dilakukan secara konsisten. Setiap kali anak marah atau teriak-teriak di tempat umum berikan ia waktu sampai tenang. Ketika sudah rileks maka bisa langsung instruksikan untuk melakukan berbagai macam perintah atau berkomunikasi seperti biasa.
Jika Orangtua Ingin Anak Mendengar Perkataan Kita, Maka Orangtua Pun Harus Mendengarkan Perkataan dari Anak
Usia tumbuh kembang anak adalah saat paling tepat untuk merekam dan mengingat semua yang ia lihat dan dengar. Seperti apa sikapnya kelak adalah bentuk dari cerminan perilaku lingkungan sekitarnya, terutama Ayah, ibu, juga saudara kandung yang berada di satu atap bersama setiap harinya.
Jika ingin perkataan didengar oleh si kecil maka ayah dan ibu juga harus melakukan hal serupa pula. Dengarkan ketika anak sedang mengutarakan maksud hatinya, jangan di sela atau diputus ketika anak belum selesai mengutarakan maksud hatinya. Nantinya si kecil juga akan melakukan hal serupa.
Sekarang ini edukasi parenting yang baik menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki para orang tua. Sudah bukan saatnya lagi marah-marah atau bentak-bentak ke anak, karena itu justru bisa jadi boomerang di kemudian hari.
