Saat si kecil demam, Bunda jangan langsung panik. Bunda perlu tahu, demam bukanlah penyakit tetapi sebuah gejala. Saat demam itu tandanya sistem kekebalan tubuh si kecil sedang berperang melawan infeksi. Sekalipun masih kanak-kanak, seseorang dapat dikatakan mengalami demam saat suhu tubuhnya lebih dari 37 derajat celcius.
Agar tidak panik, Bunda bisa mulai membaca banyak literatur mengenai demam dan berbagai hal yang biasanya dikaitkan saat suhu badan si kecil mulai tinggi. Mengapa? Ini penting karena seringkali orangtua masih sering salah kaprah mengartikan demam yang dialami buah hatinya. Padahal, di luar sana masih ada informasi yang salah bahkan hanya mitos belaka namun dipercaya turun temurun. Tak heran, banyak ibu yang dibuat khawatir saat demam melanda si kecil. Berikut hal-hal yang harus bunda tepis agar tak termakan mitos dan tentunya membuat demam si kecil reda dengan penanganan yang tepat.
Saat Demam Melanda, Jangan Panik dengan Mengiranya Sebagai Penyakit
Sebagaimana dikatakan sebelumnya, demam adalah gejala. Jika sudah muncul demam, berarti ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh si kecil. Berusahalah tetap tenang dengan mengompres si kecil. Jika hingga keesokan harinya suhu badan belum turun, Bunda boleh membawanya ke dokter
Demam Baik Untuk Si Kecil Karena Tubuhnya Sedang Melawan Infeksi yang Artinya Kekebalan Tubuh Buah Hati Anda Sedang ‘Diuji’
Para ilmuwan dari Rumah Sakit Great Ormond Street, Inggris mengatakan suhu tubuh yang tinggi ternyata dapat membunuh bakteri penyebab penyakit yang bersarang di dalam tubuh. Karenanya demam tak harus dipandang buruk, sebab nyatanya dapat membantu proses kesembuhan anak jadi lebih cepat. Terutama untuk penyakit yang disebabkan oleh virus.
Mitos yang Beredar Menyatakan Jika Suhu Tubuh adalah Petunjuk Penting. Faktanya, Bunda Justru Harus Lebih Peka dengan Kondisi Si Kecil
Dibanding dibuat panik saat melihat angka suhu tubuh, Bunda dapat sering-sering mengecek keadaan si kecil. Misalnya, apakah si kecil tampak sesak napas, lesu, atau hilang nafsu makan? Jika demikian, Bunda wajib merawat dan memeriksakannya ke tenaga medis.
Tapi kalau anak cenderung terlihat baik-baik saja, Bunda cukup pantau aktivitas buah hati. Karena sejatinya ada tipe anak yang tetap lincah meski suhu tubuhnya meningkat dari biasanya. Selama anak tidak menunjukkan gejala buruk, it will be fine.
Saat Si Kecil Demam, Perhatikan Asupan Makanannya. Jangan Ikuti Mitos untuk Mengajaknya ‘Berpuasa’
Bunda, jangan terbawa mitos yang satu ini. Membuat si kecil berpuasa sama saja Bunda memperparah kondisinya. Saat demam, si kecil perlu asupan energi untuk melawan infeksi dan bakteri yang ada di dalam tubuh. Karenanya Bunda tetap perlu memberinya makan yang cukup yang kaya akan nutrisi.
Jangan Membebat Tubuhnya dengan Pakaian atau Selimut Tebal Karena Suhu Tubuh Justru Sulit Turun
Faktanya, hingga hari ini masih banyak ibu yang mengira dengan memakaikan selimut tebal pada anak yang didera demam dapat membantu menurunkan demamnya. Padahal sejatinya pakaian atau selimut hangat justru meningkatkan suhu tubuh. Baju atau selimut tersebut justru membuat suhu tubuh tertahan sehingga menyulitkan suhu tubuh menurun. Sebaiknya, pakaikan baju yang menyerap keringat seperti pakaian yang berbahan katun pada si kecil.
