Parenting

Saat Anak Bertengkar dengan Teman, Orang tua jangan ikut Campur, Biarkan Anak Menyelesaikan Masalah

Saat anak sedang bertengkar dengan teman-temannya, orang tua seringkali ikut campur. Ini bukan cara terbaik untuk mengajarkan anak menyelesaikan masalah.

Jangan langsung ikut campur. Biarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri. Tindakan orang tua yang seperti itu justru tidak melatih anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.

Anak-anak, khususnya saat berusia 4-6 tahun, sebaiknya sudah bisa beradaptasi dengan masalah sosial dengan teman-temannya, sehingga ia belajar untuk berdamai dan memaafkan.

Berikut hal yang bisa dilakukan saat anak bertengkar dengan temannya:

~ Saat anak sudah di rumah, mintalah anak untuk menceritakan apa yang sedang terjadi.

Jangan langsung memarahi apalagi menuduh anak adalah pihak yang bersalah ketika anak bertengkar. Beri waktu pada anak untuk menerangkan apa yang sebenarnya terjadi, meski Kita sebenarnya sudah mengetahuinya. Dengarkan masalah dari sudut pandang anak, dan dengarkan keluhan anak karena dengan begitu ia akan merasa lega.

~ Ajari Anak Menyelesaikan Permasalahannya

Jika anak sudah terlajur bertengkar, coba beri petunjuk anak menyelesaikan masalahnya. Misalnya dengan bersalaman atau mengajari anak meminta maaf.

Beri petunjuk untuk menyelesaikan masalah atau pertengkaran sudah lebih baik, dibandingkan jika orang tua yang berbicara langsung dengan teman si anak.

Kita harus memberi kesempatan pada anak untuk berlatih menyelesaikan permasalahhnya. Amati saja dari jauh bagaimana cara anak menyelesaikan konflik dengan temannya.

~ Ajari anak untuk meminta maaf dan bersalaman.

Anak terkadang gengsi untuk minta maaf. Tidak bisa cepat – cepat memaksa anak untuk minta maaf, karena dia akan mengis atau semakin marah.

Orang tua perlu minta anak menjelaskan apa yang terjadi. Setelah anak mengungkapkan keadaan sebenarnya, beritahu padanya tentang makna permintaan maaf. Tekankan bahwa meminta maaf tak selalu harus dilakukan oleh pihak yang bersalah.

Secara perlahan, Ajari anak untuk meminta maaf dan bersalaman.

~ Perkenalkan berbagai cara meminta maaf

Jika anak enggan minta maaf secara langsung, kita bisa memperkenalkan padanya tentang cara meminta maaf yang lain. Jadi, anak bisa memilih cara mana yang menurutnya bisa dia lakukan. Misalnya, mengganti mainan teman yang dirusaknya, bersalaman, lewat Video Call, atau minta maaf lewat telepon.

~ Ajari anak hal – hal yang tak menyulut pertengkaran anak

Ya, Orang tua juga disarankan mengajari anak cara untuk berkenalan, mengantre, berbagi dan bertukar agar tidak menjadi sumber peterngkaran pada anak.

Seringnya orang tua justru tanpa disadari mengajarkan anak sedari kecil untuk curang. Misalnya, dengan menyuruh anak menyerobot antrean.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top