Tak ada yang lebih membahagiakan bagi orangtua, dibanding melihat anaknya tumbuh besar dan jadi sosok yang baik serta berbakti. Namun, mendidik yang berbakti tentu butuh proses. Ada banyak hal yang perlu kita ajarkan sedari dini, agar ia bisa memahaminya.
Bukan berarti kita ingin jadi orangtua yang perhitungan dengan berharap bakti dari anak. Akan tetapi, bebakti jadi salah satu hal yang dianjurkan oleh agama, untuk itulah kita perlu mengajarkan pada anak. Bagaimana seorang anak berbakti pada orangtua.
Mulailah dengan Mengajarkan Anak Tentang Nilai Penting dari Berbakti pada Orangtua
Sadar atau tidak, saat ini banyak sekali anak yang tidak menghormati dan menghargai orangtua. Membentak, berkata kasar, sering kali dilakukan terutama saat keinginannya tidak dituruti. Jika perilaku berbakti tidak ajarkan sejak dini, saat dewasa anak akan menjadi pembangkang.
Orangtua memiliki peran penting dalam mendidik anak berbakti. Karena si kecil masih belum tahu apa itu berbakti dan tujuannya untuk apa. orangtua dapat menjelaskan kata-kata yang mudah dimengerti pada anak. Berikan contohnya agar semakin mudah dipahami.
Anak tidak berbakti juga dapat disebabkan oleh pergaulan. Karena itu, harus mengetahui siapa teman-teman si kecil serta perilakunya. Katakan pada anak untuk menjaga jarak dengan teman yang membawa perilaku negatif.
Lanjutnya dengan Mengajarkan Hal-hal yang Harus Dilakukan Agar Anak Berbakti Pada Orangtua
Tanpa didikan orangtua, anak kecil tentu tidak tahu pentingnya berbakti pada Ayah dan Ibu. Definisinya saja tidak dipahami apalagi praktiknya. Sementara itu, Bunda ingin anak berbakti sehingga dapat menyejukkan hati orangtua.
1. Penting Sekali untuk Mengajari Anak Bersikap yang Sopan dan Santun
Salah satu perilaku berbakti adalah bersikap sopan santun pada orangtua. Hal ini diajarkan sejak dini terutama saat si kecil sudah aktif berbicara dan bergerak. Penggunaan kata dan perilaku sopan mengurangi risiko menyakiti perasaan orangtua .
Saat anak diajarkan sopan santun, sebenarnya penerapannya bukan di rumah saja namun juga di lingkungan luar. Termasuk di sekolah saat bertemu guru dan teman. Karena sopan santun merupakan sikap dianjurkan kepada setiap manusia.
2. Didiklah si Kecil Agar Tak Mudah Mengeluh Tentang Hal yang Dihadapinya
Saat orangtua membutuhkan pertolongan dan memanggil si kecil. Anak sedang bermain mungkin akan mengeluh untuk bangun mendekat kepada Bunda. Jika melihat hal ini, sampaikan padanya berperilaku baik terhadap orangtua dengan tidak mengeluh.
Meskipun anak sedang asyik menonton, main game dan aktivitas lain. Ajarkan anak untuk segera menghampiri orangtua saat memanggilnya. Terutama jika orangtua kurang sehat atau sakit, anak kecil diajarkan perilaku lemah lembut.
3. Ajarkan Anak untuk Mendengarkan Apa yang Dikatakan Orangtuanya, Bukan Malah Marah dan Memberontak
Anak sering kali memberontak saat orangtua memintanya melakukan sesuatu. Padahal, untuk kebaikannya sendiri seperti segera tidur di jam 22.00. Jika anak asyik main HP pasti marah karena keseruannya terganggu.
Tetapi, anak yang berbakti akan menuruti perkataan orangtua. Ini juga diberikan pemahaman pada anak bahwa permintaan atau suruhan orangtua untuk kebaikan dirinya sendiri. Sikap yang sebaiknya ditunjukkan anak adalah patuh, bukan marah.
4. Biasakan Anak untuk Minta Maaf dan Memaafkan Jika Melakukan Kesalahan
Anak maupun orangtua tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, tumbuhkan sikap berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. Ajari anak agar tidak perlu gengsi minta maaf, malahan perilaku ini sangat dianjurkan dalam kehidupan.
Minta maaf dan memaafkan membuat hati bersih dari dendam. Tidak ada musuh dan meminimalisir kesalahpahaman antara orangtua dengan anak. Jangan memarahi si kecil ketika mengakui kesalahan agar ke depannya semakin berani.
5. Ajarkan si Kecil untuk Selalu Sigap Mendengar Perintah Orangtuanya, Tidak Menunggu Dua Kali Baru Melakukan Suruhan
Orangtua pasti pernah menyuruh atau meminta anak melakukan sesuatu. Sebagai anak sudah seharusnya menurut dan melakukan permintaan tersebut. Meskipun sedang ada kegiatan lain, tetap harus bangun dan mulai bergerak.
Jangan diam menunggu dipanggil atau disuruh dua kali. Ini menandakan anak tidak patuh pada orangtua nya. Selain itu, orangtua menyuruh mungkin karena kesulitan melakukan sendiri. Tidak ada salahnya si kecil membantu.
6. Biasakan Anak untuk Mengucapkan Terima Kasih Atas Apa yang Diterimanya
Ajarkan si kecil mengucapkan terima kasih saat Ibu sudah menyiapkan sarapan. orangtua harus mengingatkan si kecil bahwa berterima kasih saat mendapatkan sesuatu. Begitu juga, latih si kecil berterima kasih saat menemukan seragam sekolah sudah disetrika rapi.
Mengucapkan terima kasih pada orangtua menghilangkan rasa lelah dan semakin semangat mengurus anak. Selain itu, sebagai bentuk menghargai dan mengapresiasi usaha orangtua . Anak kecil harus diberi pemahaman tentang ini.
7. Didik Si Kecil Berperilaku Bertanggung Jawab dalam Sikap dan Aktivitasnya Sehari-hari
Tanggung jawab merupakan perilaku mutlak yang harus diajarkan pada anak. Sebab, tanpa didikan ini si kecil akan tumbuh menjadi pribadi manja dan tidak bertanggung jawab. Jangan hanya istimewakan anak dengan fasilitas yang ada sampai lupa perilaku bertanggung jawab.
Perilaku ini memiliki peran penting bagi kesuksesan anak di masa mendatang. Tidak hanya untuk diri sendiri, anak juga bertanggung jawab untuk orangtua nya saat dewasa. Bayangkan saja jika hal ini tidak dipahami sejak dini, anak akan kesulitan menerapkannya saat dia sudah besar.
8. Dan Jangan Menghukum Anak dengan Kekerasan Fisik yang Akan Membuatnya Trauma dan Bisa Jadi Menyimpan Dendam
Mendidik anak tidak boleh pakai kekerasan terutama anak laki-laki. Sebab dari kecil sudah mendapat perlakuan kasar, anak akan tumbuh menjadi pribadi kasar juga. Saat ada hal tidak sesuai keinginannya, langsung memberontak bahkan memukul orangtua.
Anda tentu tidak ingin hal ini terjadi pada anak. Maka didik anak memiliki sikap peduli, kasih sayang dan memberi perhatian pada orang lain termasuk orangtua. Karena sebagai manusia, orangtua juga sangat senang saat anak menyayanginya. Itulah 8 hal dapat praktikkan agar memiliki anak berbakti pada orangtua. Tanpa peran orangtua, tentu anak tidak tahu bagaimana perilaku berbakti itu. Karena itu, penting sekali mendidik anak sejak kecil sikap menghargai dan menghormati orangtua .
