Kesehatan

Prinsip Makan ‘yang Penting Anak Kenyang’ itu Keliru dan Berisiko Membuat Anak Terlihat Selalu Lemas

Saat memasuki masa penyapihan, seringkali karena alasan sibuk orang tua merasa kesulitan dalam memilih makanan pendamping ASI (MPASI) untuk buah hatinya. Sehingga prinsip-prinsip seperti ‘yang penting anak kenyang’ pun bermunculan.

Seperti dikutif dari detikhealth.com (1/11/2015), Menurut dokter dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran UI, dr Trevino A. Pakasi, MS, PhD, dalam acara ‘Changing a Child’s Life: The Importance of Fortification’ prinsip yang keliru semacam ini berisiko membuat anak mengalami defisiensi zat mikronutrien.

makananak

“Orang tua masih ada yang berpikir bahwa yang terpenting anaknya kenyang, jadi makanan yang diberikan tidak memerhatikan zat gizi,” tutur dr Trevino.  dr Trevino menambahkan praktik pemberian MPASI di Indonesia belum sesuai dengan rekomendasi WHO. Hal inilah yang kemungkinan menjadi salah satu penyebab masih tingginya angka malnutrisi di Indonesia.

Seringkali gejala anemia yang tampak pada anak tak terlalu menonjol, sehingga kemungkinan bisa ‘luput’ dari perhatian orang tua.

“Kekurangan zat mikronutrien pada anak itu biasanya tersembunyi, tidak kelaparan seperti kurang nasi. Tapi karena fungsi mikronutrien memegang kunci metabolisme, fungsinya terganggu. Ini hidden hunger. Gejala yang paling menonjol mungkin misalnya seperti kurang aktif atau terlihat selalu lemas,” imbuhnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top