Kesehatan

Pola Makan yang orang tua Tanamkan Sejank Dini Akan Terus ia bawa Hingga Dewasa. Ini 11 Cara Membiasakan Balita Memiliki Pola Makan yang Baik

Apakah sekarang si kecil sudah saatnya makan dan telah tumbuh menjadi seorang penjelajah? Anda tahu bahwa Anda harus memimpin permainan agar suapan terakhir berhasil mendarat ke dalam mulut mungilnya, bukan?

Memang, memberikan makanan pendamping memberikan banyak tantangan seperti bersaing dengan dunia sekitarnya yang lebih menyenangkan untuk ia jelajahi daripada hanya duduk di kursi makan. Selain itu, masalah lainnya adalah si kecil nampak selalu curiga dengan makanan yang anda hidangkan dan membuatnya menjadi sangat selektif.

makananak

Sumber gambar: http://www.tribunnews.com/

Tantangan-tangan untuk dapat membuat anak anda makan dengan baik sebenarnya dapat dilalui jika anda mulai mengajarkan tentang kebiasaan makan yang sehat. Pola makan yang anda tanamkan akan terus ia bawa hingga dewasa. Jadi, mari kita mulai membiasakan mereka dengan pola makan yang baik. Apa sajakah itu?

1. Membuat Makanan Sehat

Saat ini adalah saat yang tepat untuk membuat bayi dan balita menyukai makanan bergizi dan membatasi makanan yang tinggi lemak, gula, kolesterol, dan sodium. Apa yang harus Anda siapkan? Fokuskan pada beras merah, daging sapi tanpa lemak, unggas, ikan, olahan susu rendah lemak, sayuran, buah, roti gandum, pasta, dan sereal. Modifikasilah makanan sekreatif mungkin. Dan jangan khawatir jika anak Anda tidak makan dari setiap kelompok makanan setiap kali makan. Selama anda memastikan ia memiliki diet seimbang secara keseluruhan, balita lucu anda akan baik-baik saja.

2. Perhatikan Isyarat Yang Diberikan Balita Anda

Meskipun Ayah dan Ibu tahu yang terbaik, penting untuk mengakui bahwa anak-anak memiliki peran yang menentukan kapan mereka makan atau tidak. Beberapa hari anak Anda bisa makan sangat banyak. Hari-hari lain, ia akan mogok makan. Hal ini sangat normal. Bahkan, Anda akan memberikan balita Anda pelajaran jika bersikeras tidak makan ketika dia tidak lapar. Ingatlah, bagian dari mengajarkan balita kebiasaan makan yang sehat  adalah dengan membantu ia untuk mengenali kapan ia merasa lapar dan kenyang. Pastikan anda tahu takaran yang dibutuhkan anak dan biarkan ia meminta lebih banyak jika ia menginginkannya. Dan yakinlah bahwa jika anak Anda tumbuh dengan baik, Anda dapat merasa yakin bahwa dia di jalan yang benar.

3. Jadilah Panutan

Balita ingin melakukan apa yang kita lakukan. Jadi, jika anak Anda melihat Anda makan ikan dan ayam, biji-bijian, dan banyak buah-buahan dan sayuran, sambil menghindari makanan yang digoreng dan bermutu rendah, dia lebih mungkin untuk mengikuti langkah Anda. Plus, Anda tidak perlu menjelaskan mengapa Ibu bisa makan kue cokelat saat makan malam, sementara anak-anak harus makan sayuran!

4. Tidak Ada Waktu Yang Kaku

Siapa bilang anak Anda tidak dapat makan sop dan ayam goreng untuk sarapan atau roti gandum untuk makan malam? Selama itu bergizi, tidak peduli kapan ia memakannya. Buatlah kejutan seperti membuat pancake gandum dengan buah untuk makan siang atau nasi dan ayam goreng untuk sarapan. Jika balita Anda mendapatkan kejutan seperti, dia akan lebih dari senang duduk di meja makan.

5. Selalu Tawarkan Jenis Makanan Baru – Meski Ia Terus Menolak

Jangan berkecil hati jika si kecil belum mau makan jenis makanan yang baru anda kenalkan. Hal itu sering berarti “tidak sekarang.” Penelitian menunjukkan bahwa balita bisa saja memerlukan sepuluh hingga 15 kali penawaran sebelum benar-benar menerima makanan baru. Jadi tidak perlu memaksa, ya Ibu. Jika pada awalnya Anda tidak berhasil, cobalah lagi.

6. Makan Bersama Keluarga

Kebiasaan ini sangatlah sehat untuk balita Anda dan juga mengajarkan bahwa waktu makan bersama lebih dari sekedar duduk dan makan. Waktu makan bersama keluarga berarti mematikan TV, membuang Nintendo Wii, dan menghubungkan ikatan keluarga. Ditambah lagi, penelitian menemukan bahwa anak-anak yang memiliki waktu makan bersama keluarga lebih menyukai makan sehat dan membenci junk food –  daripada anak-anak yang tidak memiliki waktu makan  keluarga. Jika makan malam terlalu sibuk, , carilah waktu lain saat anda libur, seperti hari Minggu siang.

7. Biarkan anak memilih

Balita belajar banyak tentang kemerdekaan. Karena itu, berilah pilihan yang sehat dalam menu anda. Misalkan dengan menawarkan, “Adik ingin wafel gandum atau roti lapis untuk sarapan?.” Ini adalah salah satu cara agar Anda dapat memanfaatkan keinginannya untuk merasa memiliki kendali dan memastikan ia tetap makan makanan yang sehat.

8. Jangan Simpan Junk Food di Lemari

Keluarkan semua keripik, kue, permen, sereal manis, dan soda dari lemari anda. Memakan junk food diperbolehkan hanya di acara khusus, seperti pesta. Hal ini mengajarkan anak bahwa mereka tetap boleh memakan makanan tidak sehat, hanya dibatasi konsumsinya.

9. Jangan Ganti Pekerjaan Menjadi Koki

Anda ingin membuat makanan yang disukai anak Anda, tapi Anda tidak membuka sebuah restoran. Jadi, daripada memasak sesuatu hanya untuk anak Anda, buatlah titik kecil yang ia sukai untuk untuk mencicipi apa yang keluarga makan. Contohnya, sediakan setitik saus tomat di piring. Akhirnya, dia akan mengetahui bahwa jika ia ingin makan lebih banyak, dia akan perlu untuk mulai makan apa yang ada di meja.

10. Jangan Khawatir Jika Balita Hanya Suka Satu Jenis Makanan – Untuk Sekarang

Selama itu bukan permen, tidak apa-apa untuk membiarkan anak Anda menjadi pecinta “satu jenis makanan” seperti balita lainnya. Biasanya tingkah laku ini berumur pendek. Jadi jangan stres: Lanjutkan untuk menyajikan makanan Anda dengan berbagai pilihan sehat, dan terus mengingatkan diri sendiri bahwa hal ini juga akan berlalu, dan ia akhirnya akan mengatasi fase ini. Sementara itu, pastikan rencana makan balita Anda saat ini tidak akan memiliki efek negatif jangka panjang pada kesehatan.

11. Hindari Menyogok Dengan Makanan

Kemampuan yang dilakukan dengan baik – seperti bisa buang air di toilet atau membereskan mainan – memang layak dipuji. Tetapi jika Anda terbiasa menawarkan makanan, seperti cokelat dan permen,  untuk setiap prestasi, anda akan menyebabkan anak Anda mengembangkan hubungan emosional yang tidak sehat dengan makanan. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan makan berlebihan di kemudian hari. Bila Anda ingin membalas kebaikan atau kecerdasan anak Anda, biarkan dia tahu betapa Anda mencintainya dengan memberinya pelukan dan ciuman. Pelukan dan ciuman  jauh lebih berharga jauh lebih bebas kalori daripada permen.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top