Hari ini, Stan Lee, pencipta komik Marvel meninggal dunia di usia 95 tahun setelah berjuang melawan penyakit pneumonia sejak setahun terakhir. Tapi tahukah Bunda, penyakit pneumonia yang dialami tak hanya menyerang lansia, lho. Anak-anak, terutama bayi dibawah usia 2 tahun pun berisiko besar. Dilansir Everyday Health, anak-anak punya risiko besar terkena pneumonia karena sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang sempurna.
Menurut WHO, anak-anak yang sehat dapat melawan infeksi tersebut dengan sistem imun mereka sendiri. Sementara itu, anak-anak yan sistem imun atau kekebalan tubuhnya terganggu akan lebih rentan terhadap pneumonia. Apalagi bayi yang tidak diberi ASI eksklusif.
Bunda perlu tahu, ada beberapa tingkatan penyakit pneumonia pada anak. Mulai dari pneumonia ringan atau walking pneumonia, pneumonia sedang, berat, hingga pneumonia yang menjangkiti bayi baru lahir dan balita. Gejala pneumonia berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan dan usia anak.
Pneumonia ringan pada anak biasanya disebabkan bakteri seperti Mycoplasma pneumoniae and Chlamydophila pneumoniae. Pneumonia jenis ini biasanya disebut walking pneumonia umumnya menyerang anak-anak usia sekolah. Anak-anak yang terkena walking pneumonia akan menunjukkan gejala seperti batuk kering, demam ringan, sakit kepala, dan kelelahan.
Virus jadi penyebab pada sebagian kasus pneumonia. Anak yang mengalami penyakit ini biasanya memunculkan gejala seperti sakit tenggorokan, batuk, demam ringan, hidung tersumbat, diare, tidak nafsu makan, dan kelelahan. Sementara pada remaja biasa, pneumonia justru disebabkan oleh bakteri. Pneumonia biasanya berkembang tiba-tiba dan menujukkan gejala lebih parah, seperti demam tinggi, berkeringat atau kedinginan, kulit kemerahan, bibir atau kuku membiru, dan sulit bernapas.
Sedangkan, pada bayi dan balita, mereka mungkin tidak menujukkan gejala seperti saat pneumonia dialami anak usia sekolah. Bayi yang terkena pneumonia akan menunjukkan gejala pucat, lesu, lebih sering menangis, tak mau makan atau minum susu, dan muntah. Di Indonesia, pneumonia merupakan penyebab kematian nomor dua setelah diare bagi balita. Makanya, orang tua harus waspada terhadap penyakit ini. Perlu dilakukan pencegahan agar anak tidak terkena pneumonia. Bunda dan Ayah harus mengenali gejalanya dan segera membawanya ke dokter agar proses penyembuhan berjalan lebih cepat.
“Salah satu yang paling penting untuk mencegah pneumonia adalah pemberian imunisasi lengkap bagi bayi atau balita dan menjaga lingkungan tetap bersih,” ujar dr Nastiti Kaswandani, SpA(K) seperti dikutip detik.com. Jadi, jangan pikir bahwa pneumonia seperti dialami Stan Lee adalah penyakit lansia ya, Bun. Semua orang berisiko mengalami penyakit ini, terutama anak-anak yang daya tahan tubuhnya masih lemah.
