Event

Peringatan Hari Autis Sedunia, Kita Pun Perlu Mendukung Anak dengan Autisme ya Bun

Hari Autis sedunia diperingati setiap tanggal 2 April. Adanya peringatan ini tentu agar kita memaknai kehadiran anak-anak berkebutuhan khusus. ‘World Autism Awareness Day’ atau Hari Kesadaran Autisme Sedunia ditetapkan PBB sejak 2007 silam, peringatan hari ini menjadi momen untuk menumbuhkan kesadaran dan komitmen masyarakat dunia dalam mendukung para penyandang autisme dan menentang diskriminasi terhadap mereka.

Dilansir dari situs resmi PBB, Antonio Guterres, Sekjen PBB menuturkan tahun ini, Hari Kesadaran Autisme Sedunia menyoroti pentingnya pemberdayaan wanita dan anak perempuan penyandang autisme.

“Mereka menghadapi berbagai macam tantangan termasuk benteng untuk mengakses pendidikan dan dunia kerja secara adil dengan yang lain, penolakan hak reproduksi dan kebebasan untuk mengambil keputusan, serta kurang terlibat dalam pembuatan kebijakan terkait hal yang jadi perhatian mereka,” kata Antonio seperti dikutip dari situs resmi UN.

Mungkin masih banyak dari kita, sebenarnya apa itu autisme. Autisme adalah sebuah spektrum yang menggambarkan berbagai jenis gangguan pada perkembangan otak. Karena adanya masalah koneksi pada bagian-bagian dalam otak, orang dengan autisme tentu memiliki cara berpikir dan mengolah informasi yang unik. Daya ingat mereka umumnya sangat baik dan jelas.

Mengutip dari CNN Indonesia, di Jakarta sendiri, peringatan Hari Kesadaran Autisme Sedunia dirayakan Yayasan Autisma Indonesia (YAI) dengan turut berpartisipasi dalam kampanye global ‘Light it Up Blue’.

Selama sebulan, Monumen Nasional (Monas) disebutkan akan diselimuti cahaya biru. Selain Monas, patung HI dan simpang Susun Semanggi disebutkan juga akan diselimuti cahaya biru sepanjang April 2018. Tak hanya di Jakarta, landmark kota lain yang turut berpartisipasi antara lain Tugu Kujang, Lawang Salapan dan Balaikota di Bogor, Jawa Barat.

Sorot lampu warna biru menjadi tanda solidaritas pada para penyandang autisme. Cahaya biru ini juga melambangkan pesan, harapan dan penyertaan bagi penyandang autisme.

Autisme sendiri merupakan gangguan perkembangan pada anak yang berakibat tidak dapat berkomunikasi dan tidak dapat mengekspresikan perasaan dan keinginannya sehingga perilaku hubungan dengan orang lain terganggu. Kondisi yang dialami seumur hidup ini tak memandang jenis kelamin atau ras.

Kita tahu bahwa banyak anak dengan autisme cenderung cerdas bahkan ahli dalam bidang tertentu. Bahkan sejauh ini berbagai studi masih dilakukan guna mencari tahu apakah orang dengan autisme pasti menjadi seorang jenius jika diberikan kesempatan menonjolkan potensi dirinya. Bahkan para peneliti sepakat bahwa beberapa faktor berikut menjadi alasan mengapa banyak orang dengan autisme memiliki tingkat kecerdasan yang mengagumkan. Inilah alasan kenapa para anak dengan autisme dikenal pintar, Bun.

Mereka Memiliki Konsentrasi yang Tinggi

Tak seperti kebanyakan orang, mereka dengan autisme cenderung mampu menjaga fokus dan konsentrasi yang tinggi terhadap satu hal tertentu. Hanya saja, mereka sukar membagi konsentrasi untuk banyak hal sekaligus. Ini karena besarnya perhatian yang mereka memang kadang kesulitan membagi konsentrasi untuk banyak hal sekaligus. Karena besarnya perhatian yang dicurahkan dalam satu hal tertentu, orang dengan autisme biasanya cepat menguasai materi baru yang dipelajarinya.

Daya Ingatnya Dikenal Tajam

Bunda perlu tahu, anak dengan autisme dikaruniai kecerdasan yang tinggi. Ini karena mereka mudah mengingat hal-hal yang pernah ditemuinya. Saat mereka melihat orang tua atau gurunya memainkan suatu alat musik, mereka akan merekam kejadian tersebut dengan baik dalam memorinya. Maka, ketika tiba giliran mereka untuk mencoba sendiri alat musik tersebut, mereka akan langsung memutar kembali memori ketika Bunda memainkan alat musik itu dan menirunya dengan tepat.

Mereka Adalah Orang yang Selalu Memperhatikan Detail

Salah satu alasan mereka yang mengidap autisme memiliki daya ingat yang tajam adalah perhatian terhadap detail. Menurut mereka, tak ada detail yang terlalu kecil untuk diamati. Inilah kenapa orang dengan autisme, ketika dihadapkan dengan suatu masalah, mereka akan mampu mencari akar masalahnya bahkan menemukan solusi dengan tepat.

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top