Mungkin masih banyak yang berpikir bahwa menjadi ibu rumah tangga itu mudah dan enak, tidak perlu buru-buru ke kantor di pagi hari dan tidak perlu memikirkan pekerjaan kantor. Padahal menjadi ibu rumah tangga bukan berarti bisa bersantai-santai di rumah karena seharian di rumah saja.
Kenyataannya, ibu rumah tangga justru tidak berhenti bekerja dari bangun tidur hingga tidur lagi. Apalagi jika mempunyai bayi, maka malamnya pun akan terbangun dan begadang jika si kecil menangis. Pekerjaan rumah pun seperti tidak ada habisnya, mulai dari membereskan rumah, menyapu, mencuci, masak, mengasuh anak semua dikerjakan ibu rumah tangga jika tidak ada bantuan dari suami atau ART.
Oleh karena itu, ibu rumah tangga juga bisa mengalami stres. Berikut beberapa penyebab ibu rumah tangga mengalami stres:
1. Terlalu lelah dengan pekerjaan rumah
Pekerjaan rumah yang tidak ada habisnya bisa menguras energi ibu. Belum selesai satu pekerjaan sudah menyusul pekerjaan lainnya, belum lagi ketika anak menangis maka harus meninggalkan yang sedang dikerjakan. Waktu 24 jam sepertinya tidak cukup.
2. Masalah pada Anak
Salah satu alasan ibu memilih menjadi ibu rumah tangga adalah agar dapat terus mnedampingi anak. Namun, mengasuh anak tidak selalu berjalan dengan lancar. Kadang anak bertingkah tidak sesuai dengan ekspketasi atau anak jatuh sakit. Memikirkan kesehatan, tumbuh-kembang, dan pola asuh yang tepat untuk anak juga bisa membuat ibu stress, lho.
3. Suami yang tidak terlibat
Sejatinya suami dan istri harus bekerja sama untuk urusan rumah dan pengasuhan anak. Jika semua beban dan tanggung jawab dilimpahkan ke istri, tentu saja bisa kelelahan hingga stres. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan pembagian tugas suami dan istri di rumah.
4. Tidak punya waktu untuk diri sendiri
Ibu harus punya waktu untuk diri sendiri atau me time untuk mengembalikan tenaga dan semangat dalam menjalani aktivitasnya. Dengan me time ibu bisa melakukan hal-hal yang disukai atau hobinya. Kekungan waktu untuk diri sendiri bisa membuat ibu merasa jenuh dan stres.
5. Komentar orang
Sekarang masih banyak orang yang memandang ibu rumah tangga dengan sebelah mata. Padahal ibu rumah tangga juga adalah profesi yang mulia. Komentar-komentar seperti, “Sayang sekali sudah sekolah tinggi tapi tidak dipakai,” bisa membuat ibu merasa rendah diri. Jadi, tahan keinginan untuk mengomentari keputusan orang lain ya.
