Seorang ibu pasti ingin anaknya selalu mendapatkan nutrisi dan gizi yang cukup. Dengan begitu perkembangan anak pun bisa optimal. Sayangnya anak terkadang susah makan. Bahkan anak pun terlihat tak berselera saat anda memberikan makanan yang biasanya begitu digemari. Ada saja alasan dan tingkah anak demi menolak makanan yang anda berikan padanya.
Tak bisa dipungkiri, pada saat seperti itu anda tentu merasa khawatir. Memarahi anak atau memaksanya untuk makan jelas bukan tindakan bijak. Daripada terus menerus terjebak dalam rasa khawatir yang berkepanjangan, akan lebih baik bila anda mencari penyebab anak susah makan. Setelah mengetahui alasannya, anda pun bisa menemukan solusi yang tepat.
Si kecil sudah pandai membedakan rasa dan tekstur makanan. Bisa jadi dia bosan dengan makanan yang anda berikan
Saat anak mulai sulit makan, jangan sekali-kali menyalahkan anak. Tapi anda harus menyelidikanya lebih lanjut. Coba cek cita rasa makanan yang anda berikan pada anak. Karena bisa jadi dia sudah paham akan bermacam-macam rasa. Jika menurut ibu tidak enak, besar kemungkinan itu juga yang dirasakan anak. Tak heran bila si kecil jadi susah makan.
Bisa juga si kecil malas makan karena dia bosan dengan tekstur makanan yang monoton. Si kecil pun jadi malas makan dan lebih sering menolak. Kalau sudah begini ibu bisa menyiasati dengan membuat makanan yang lebih bervariasi misalnya makanan lembut di malam hari dan makanan yang bertekstur dipagi dan siang hari.
Sedang sakit atau dalam proses tumbuh gigi juga bisa menjadi alasan anak susah makan
Ini alasan yang kerap menyebabkan anak susah makan, kemungkinan besar anak sedang dalam masa pertumbuhan gigi. Dalam kondisi seperti ini ada baiknya jika memberikan makanan dengan tekstur kasar agar si kecil kembali nafsu makan. Lain halnya jika sang anak mengalami sariawan, sebaiknya berikan makanan dengan tekstur lembut dengan kuah yang banyak sehingga si anak tidak perlu merasakan perih saat makan.
Saat sakit tak hanya orang dewasa saja yang kehilangan selera makan, anak juga bisa kehilangan nafsu makan. Pada kondisi ini anak akan lebih rewel dan susah sekali makan. Jika seperti ini ibu bisa berikan susu agar si kecil tetep mendapatkan asupan gizi.
Sebenarnya dia tidak pernah benar-benar merasa lapar
Ini merupakan salah satu penyebab anak susah makan yang sering luput dari pemikiran anda. Saat anak tidak mau makan bukan berarti dia tidak nafsu makan, bisa jadi karena dia tidak tidak benar-benar lapar. Hal ini bisa saja terjadi jika anda selalu memberikan makanan selingan saat menunggu jam makan, entah makanan manis atau gurih. Inilah yang menjadi penyebab kenapa pada saat jam makan tiba, anak menjadi tidak selera makan. Kalaupun mau makan, anak hanya akan makan dalam porsi sangat sedikit .
Meskipun cemilan termasuk ringan namun bukan berarti tidak bisa membuat perut anak menjadi kenyang. Jika ingin membuat anak makan banyak, hindari memberikan cemilan terlalu banyak atau jika perlu tidak perlu memberikan anak makanan cemilan agar tidak kenyang pada saat jam makan. Namun jika tetap ingin memberikan cemilan ada baiknya tetapkan porsi perbandingan yang sama antara cemilan dengan makanannya, hindari terlalu banyak cemilan dibandingkan makanan pokoknya.
Kreativitas dan rasa ingin tahu yang besar dapat menjadi penyebab kenapa anak jadi malas makan
Saat memasuki usia batita, rasa ingin tahu anak akan semakin besar. Pada periode ini kreativitas anak akan mengalami perkembangan pesat. Tak heran bila buah hati lebih suka bermain atau memuaskan rasa penasarannya, dibandingkan makan. Jika sudah begitu anda sebaiknya tidak memaksa anak untuk makan, namun bukan berarti dibiarkan untuk tidak makan.
Ibu bisa menggunakan siasat dengan membuat makanan berbagai bentuk. Dengan begini makanan pun akan terlihat lebih menarik. Anak pun jadi berselera untuk makan, si kecil bisa sekaligus mengenal bentuk-bentuk. Anda pun jadi tenang karena asupan anak tercukupi. Bahkan anda bisa memanfaatkan momen makan anak untuk mengedukasinya dengan berbagai macam hal. Jadi teman main sekaligus gurunya adalah cara yang tepat untuk dapat mencairkan suasana sehingga tetap bisa memberikan asupan yang tepat pada anak. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui bukan?
