Sebagai orangtua, Bunda pasti mengharapkan si kecil bisa tumbuh jadi sosok yang punya karakter baik dan sopan kan Bun? Karakter semacam itu tak cukup dari kebiasaan suka menolong saja Bun. Melainkan juga tercermin dari kebiasaan si kecil dalam menerapkan tata krama dalam hidupnya sehari-hari. Nah, bicara soal tata krama, sudahkah Bunda mengajarkan 10 hal ini kepada buah hati Bunda?
Ajarkan si Kecil untuk Selalu Minta Tolong Terlebih Dahulu Kalau Memang Butuh Bantuan
Meminta bantuan kepada orang yang lebih tua maupun sebayanya itu hal yang lumrah Bun, hanya saja jangan biarkan si kecil lupa mengucapkan kata ‘tolong’, sebab ini adalah bentuk penghormatan yang sopan kepada pihak yang dimintai tolong.
Dan Bunda perlu tahu, membangun kebiasaan positif ini merupakan upaya membangun karakter si Kecil supaya tidak suka memaksa.
Ajarkan untuk Menghargai Orang dengan Mengucap Kata ‘Terima Kasih’
Sebagai orang dewasa, kita tentu sepakat bahwa mengucap terima kasih adalah bentuk menghargai usaha atau upaya seseorang kan, Bun? Yup, kata ‘terima kasih’ pun jangan sampai dilewatkan atau tidak dipahami oleh si kecil dalam proses pembentukan karakternya. Baik saat si kecil mendapatkan bantuan atau pertolongan maupun hal-hal lainnya seperti ucapan atau pujian.
Memberikan Tempat dan Waktu Bagi Orangtua Lebih Dulu
Mengajarkan si kecil untuk menghargai dan menghormati yang lebih tua juga perlu. Ini merupakan warisan tata krama yang tak mungkin dihilangkan ya Bun. Dalam segala keterbatasan emosi maupun perbuatan, si kecil harus tetap melakukannya. Bunda pun perlu mengajarkan dan mengenalkan soal hal ini secara perlahan. Di tahap awal misalnya, Bunda bisa melatih si Kecil mengalah dan memberikan tempat dan waktu bagi orangtua terlebih dahulu.
Menggunakan Tangan Kanan
Karena kita lahir dan besar di budaya ketimuran dimana tangan kanan mengacu pada sopan santun, maka wariskanlah tata krama yang satu ini pada si kecil ya Bun. Dalam proses belajarnya, biarkan si kecil mengerti makna sopan santun sekaligus membedakan kapan ia bisa memakai tangan kanan dan kebebasan kapan ia boleh sesuka hati memakai tangan yang mana saja. Kalau Bunda sudah melatihnya, nantinya kebiasaan semacam ini akan muncul secara naluriah di kemudian hari, Bun.
Mendengar dan berbicara di waktu yang tepat
Di usianya, mungkin si kecil sedang lucu-lucunya karena sudah mulai bisa berkata-kata. Bahkan, tidak jarang si kecil mengeluarkan semua isi hati dan pikirannya melalui kata-kata yang sangat menggemaskan untuk didengar. Dengan demikian, ini pun saatnya Bunda mulai mengajarkan tata krama dalam berkomunikasi.
Yup, mulailah dengan mengajar si kecil berbicara tanpa memotong pembicaraan orang lain. Pastikan si kecil mengerti bahwa bercerita saat orang sedang berbicara merupakan hal yang tidak baik.
Mengucapkan Permisi dan Maaf
Anak-anak bisa saja menabrak sesuatu saat berlari atau mungkin bersendawa karena kembung dan kenyang, atau bahkan buang angin saat di depan umum. Kendati memang tak sengaja dan orang lain memakluminya, tapi coba yuk Bun untuk harus tetap berkata ‘maaf’ setelah hal semacam itu terjadi. Di lain sisi, ajarkan juga untuk mengucapkan salam dan ‘permisi’ bila hendak lewat.
Tidak Mengatakan Hal yang Tidak Enak Soal Makanan
Tak semua makanan yang terhidang itu lezat sekalipun tampilannya menarik. Sebagai orang dewasa, mungkin kita bisa mengontrol diri untuk tidak mengutarakan hal buruk soal makanan yang tersaji terutama bila sedang bertamu. Nah, hal semacam ini pun yang perlu dikenalkan pada si kecil, ya Bun. Jangan sampai tingkah polosnya menyinggung orang lain yang telah menyajikannya.
Merapikan Kembali Benda yang Sudah Digunakan
Agak sulit memang mengajarkan anak untuk bersikap rapi kepada anak-anak, tapi bukan berarti tak bisa kan Bun? Begini, kalau si kecil sudah terbiasa berantakan di rumah, tentunya kebiasan semacam ini akan terbawa bila sudah besar nanti ia bertandang atau menginap di rumah temannya.
Karenanya, sedari sekarang, libatkan anak untuk terbiasa merapikan kembali barang yang sudah dipakainya. Bunda bisa melatihnya dengan mengajaknya merapikan mainan dan tempat tidur.
Merapikan Kembali Piring dan Meja Makan
Sejak ia kecil, yuk Bun ajari si kecil untuk mengerti bahwa piring kotor bekas makan dari meja sebaiknya dibawa ke tempat cuci piring. Sepele, tapi hal ini akan melatih buah hati Bunda untuk selalu menjaga kebersihan, kerapihan, dan kedisiplinan bahkan sikap gotong royong dalam keluarga.
Ajar Si Kecil untuk Punya Empati dan Simpati dalam Menolong Orang Lain
Sikap menolong orang lain bisa Bunda latih dari hal paling sederhana yaitu mengajaknya untuk berinisiatif membukakan pintu saat Bunda hendak membuka pintu bila ada tamu datang. Atau sikap kedua yaitu tak sungkan memberikan pujian bila ada teman atau saudara yang tampil menarik atau mendapat penghargaan tertentu.
Si kecil yang tak terbiasa melakukan hal-hal semacam ini akan tumbuh jadi anak-anak yang cenderung kaku dalam bersosialisasi kalau ia sudah mengenal lingkungan sosial.
