Parenting

Penting untuk Bunda Ajarkan pada Anak, Ini Tips Mengajarkan Kejujuran Kepada Anak

Anak kecil tentu belum bisa memahami pentingnya sebuah kejujuran. Jika anak-anak tidak belajar sejak dini mengenai kejujuran maka akan memiliki dampak yang kurang baik bagi masa depannya kelak. Anak-anak akan berbicara apa saja agar tidak terkena marah saat berbuat kesalahan. Sebagai contoh saja, ketika dia telah mengambil uang milik ibunya seribu rupiah untuk jajan, dia akan mengatakan tidak mengambil saat ditanya oleh ibunya.

Sebab dia merasa takut jika terkena marah. Jika tidak begitu, maka dia akan bilang apa saja yang menurutnya benar untuk menghindari kesalahan tersebut. Tentu bunda tidak mau kan jika anaknya suka berbohong atau tidak jujur?

Maka dari itulah, yuk kita ajari anak-anak kita mengerti arti tentang sebuah kejujuran sejak dini. Dalam artikel ini penulis akan membahas mengenai tips mengajari anak tentang kejujuran. Jika bunda ingin mengetahui seperti apa tipsnya, maka simak artikel ini sampai selesai.

Tips Jitu Mengajarkan Kejujuran Kepada Anak Sejak Dini

Apakah sebenarnya kejujuran itu? Ya, kejujuran adalah berbicara dengan berterus terang. Kejujuran juga bisa berarti memenangkan kepercayaan orang lain dan membiarkan mereka mengetahui ketika anda berbuat salah. Anak-anak kecil tentu belum mampu memahami pentingnya sebuah kejujuran. Jika mereka tidak mempelajari asas kejujuran sejak dini, maka akan berdampak dalam seumur hidupnya. Oleh karena itulah, kita sebagai orang tua harus berhati-hati dalam mendidik anak. Supaya anak kita dapat menjadi toladan yang baik, maka bunda bisa melihat tips sederhana di bawah ini dalam melatih kejujuran anak. Panduan tersebut di antaranya adalah:

  1. Bunda jangan segan-segan untuk memuji kejujuran yang sudah dilakukan oleh sang buah hati

Bunda mungkin akan merasa kesal atau pun marah saat sang buah hati diam-diam telah mengambil sebagian uang belanjaan bunda yang diletakkan di atas lemari kecil. Atau mungkin dia akan mengaku bahwa secara diam-diam telah merobek semua buku gambarnya. Menghadapi anak yang seperti itu bunda tidak perlu marah, tetapi pujilah ia. Ucapkan terimakasih karena dia sudah memberi tahu apa yang sebenarnya terjadi.Lagipula jika bundamemuji anak-anak bunda karena telah berbuat hal yang benar, maka perasaan itu akan tertanam dalambenak mereka, dan tentunya mereka akan melakukan apa saja untuk kembali mendapatkan perasaan itu. Bunda tidak perlu secara berlebihan mengucapkan terimakasih atas kejujuran mereka. Tetapi cukup mereka paham bahwa bunda menghargai kejujuran mereka, mengasihi dan menyayangi mereka. Dengan perlahan mereka akan memahami perasaan-perasaan tersebut.

  1. Berikan hukuman pada anak sesuai dengan kesalahannya

Apabila bunda sudah meulai menyadari bahwa anak telah berbohong, jangan dibiarkan begitu saja. Namun biarkan mereka sadar jika telah berbuat kesalahan. Berikan hukuman yang sesuai dengan usia anaknya. Jika anak bunda salah tetapi dibiarkan saja maka anak akan melakukan kesalahan yang sama lagi dengan harapan karena tidak ketahuan. Sebelum semua terlambat, maka hentikan sikap seperti itu, karena nanti bunda akan kualahan menghadapinya jika didiamkan saja. Sekarang ini banyak anak melakukan kesalahan dibelakang bunda. Jangan sampai kecolongan bunda, awasi anak kita dengan baik.

  1. Jangan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendorong anak berdusta

Jika bunda telah mengetahui anak bunda berbohong, jangan bertanya terus sehingga menjadikan dia akan berbohong lebih banyak lagi. Salah satu aspek dari kejujuran adalah berterus terang. Memang tidak ada salahnya jika bertanya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, namun jika anak bunda berbohong secara terus menerus, maka biarkan dia sadar bahwa bunda tahu dia telah berbohong. Bunda bisa memanfaatkan kesempatan itu untuk mengajari dan jelaskan padanya bagaimana bunda bisa tahu jika dia berbohong. Jika anda terus mencecar pertanyaan, maka anak bunda akan menumpuk untuk menghindari kemarahan dengan cara menipu dan bunda akan menghadapi masalah yang lebih besar lagi dimasa yang akan datang.

  1. Ajarilah mereka sejak dini

Bunda jangan menunggu anak sampai besar untuk mengajarkan tentang arti kejujuran. Anak-anak akan mulai berbohong secepat mereka dapat merangkai kalimat. Jika bunda menunda-nunda untuk mengajarkan tentang pentingnya kejujuran pada anak, berarti bunda telah mendorong dan mengajarkan kebiasaan buruk. Bunda bisa memanfaatkan kegiatan sehari-hari untuk belajar mengenai pentingnya suatu kejujuran. Dengan menggerakkan usaha selagi anak-anak bunda masih kecil. Tentu itu dapat mengurangi waktu dan rasa stres jika dibandingkan mengajarkan kejujuran anak ketika dia sudah besar nanti.

  1. Jadilah orang tua teladan

Anak-anak akan dapat belajar lebih banyak hanya dari orang tua. Tentu dia akan meniru perilaku, perkataan, tindakkan dan banyak lagi. Oleh karena itulah dengan bunda memberi teladan dan berlaku jujur, maka anak pun akan menyadari bahwa asas itu sangat penting bagi anda. Jika anak-anak sudah mulai menyadari bahwa suatu asas penting bagi orang tuanya, maka mereka pun akan berusaha keras menjalankannya dalam hidupnya kelak. Penting juga bagi mereka untuk mendapatkan kasih sayang, pujian, dan penghargaan dari orang-orang yang mereka junjung.

Itulah tadi tips mengajarkan tentang kejujuran pada anak. Semoga artikel di atas dapat bermanfaat.

Jadilah bunda yang cerdas untuk mencerdaskan anak-anaknya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Parenting

Jika si Kecil Sering Kedapatan Berbohong, Lakukan Cara Ini Agar Anak Jujur di Setiap Perkataannya

Anak kecil biasanya selalu jujur mengungkapkan perkataan juga perasaannya. Namun ada beberapa anak ada juga yang lebih memilih untuk bohong. Namun sebagai orangtua, mendidik anak untuk jujur penting kita lakukan sejak dini agar ia tidak terbiasa berbohong hingga dewasa. Itu sebabnya, ketika ada yang tampak tidak jujur dari perkataan atau perbuatan anak, Bunda perlu tahu cara mengatasi yang tepat. 

Sebenarnya banyak alasan mendasari mengapa anak berbohong. Nah, bagaimana cara mendidik anak untuk jujur? Sebenarnya ada cara agar anak jujur di setiap perkataan atau pengungkapan ekspresinya. Yuk, simak selengkapnya di bawah. 

Cara agar Anak Jujur dan Menjadi Pribadi yang Baik Bukan Seorang Pembohong

Mendidik anak untuk jadi pribadi yang jujur bukanlah hal mudah. Walaupun demikian tetap ada cara bagaimana membuat anak tumbuh menjadi pribadi jujur sehingga mudah dipercaya. Berikut adalah beberapa tips bisa dicoba oleh para orang tua. Memberikan edukasi sejak dini kepada si kecil.

1. Beri Pemahaman Tentang Betapa Pentingnya Tumbuh Jadi Orang yang Jujur

Walaupun masih anak-anak bukan berarti harus dibiarkan saja dengan kebohongannya dan menganggap ‘ah masih ana-anak’. Jika dibiarkan justru akan berdampak buruk bagi perkembangannya, akan lebih baik jika orang tua seharusnya memberikan pemahaman tentang perbedaan kebenaran juga kebohongan.

Meskipun masih anak-anak cobalah untuk memberi penjelasan kepada mereka mengapa berkata bohong itu tidak baik. Sebaliknya kejujuran memang sulit namun amat mulia untuk dilakukan. Alasan seperti itu memang harus diperkuat dan selalu ditekankan kepada anak-anak.

2. Sebagai Orangtua, Kita Juga Perlu Menunjukkan Sikap Jujur Sebagai Panutan Bagi Anak

Istilah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya adalah benar adanya, hal tersebut berlaku juga untuk penerapan sikap yang baik pada anak. Si kecil bisa tumbuh menjadi pribadi jujur, hangat dan penuh dengan sikap terpuji juga berkat melihat teladan yang baik pula dari kedua orangtuanya.

Ayah-Bunda juga orang yang serumah adalah sekolah pertama bagi si kecil. Tetaplah jadi teladan dan contoh yang baik bagi anak setiap harinya, dengan memberikan contoh bagaimana bersikap kepada sesama. Berkata jujur ketika melakukan kesalahan, fatal ataupun tidak semua tetap harus dikatakan dengan jujur

3. Mendidiknya Berlaku Jujur Itu Perlu, Tapi Jangan Terlalu Membuat Anak Tertekan

Ketika ingin membuat anak berkata jujur karena kesalahannya, Bunda harus membuatnya tenang dan nyaman dulu. Jangan membuat si kecil merasa tertekan dan tersudut serasa di introgasi oleh orangtuanya. Jika sudah seperti itu anak justru akan takut berkata jujur dan mengungkapkan kebenarannya.

Lebih baik cairkan suasana kemudian ceritakan pengalaman menarik bunda terkait kejadian serupa. Seiring berjalannya waktu si kecil juga akan lebih terbiasa untuk terbuka, tidak ragu juga untuk bercerita dengan orangtuanya. Dengan begitu komunikasi dengan orang tuanya juga akan terus baik.

4. Beri Anak Rasa Aman dengan Mempercayainya, Tentang Apa yang Akan Dilakukannya 

Memberikan anak kepercayaan memang terasa sulit apalagi jika ternyata lingkungan sekitar tidak mendukung. Namun sebagai orang tua wajib memberikan rasa aman dan percaya tersebut kepada si kecil. Hal itu bisa membuatnya lebih nyaman untuk mengungkapkan informasi dibutuhkan.

Ketika anak sudah diberikan kepercayaan tentunya ia akan merasa semakin percaya diri. Si kecil juga akan merasa lebih tenang ketika berkomunikasi dengan orangtuanya sendiri. Membangun komunikasi tentunya sangat baik untuk menemani tumbuh kembang si kecil agar jadi pribadi yang ramah juga jujur.

5. Jangan Menyebutkan Pembohong Hanya Karena Satu Kebohongan yang Bunda Belum Tahu Alasannya

Anak kecil selain peniru yang ulung dia juga sangat sensitif, perasa dan mudah marah juga. Ketika mengetahuinya tengah berbohong jangan lantas menyebutnya sebagai pembohong, Hal tersebut bisa membuatnya jadi pribadi yang murung, jangan langsung beri label tersebut kepada anak.

Anggaplah bila anak tengah berbohong maka hal tersebut hanya bersifat sementara bukan permanen. Mental mereka masih sangat rapuh sehingga bila mereka merasa tersinggung akan berbahaya bagi perkembangan karakter si kecil. Alih-alih jadi anak jujur justru akan menjaga jarak dengan orangtuanya.

6. Jangan Lupa Untuk Memberinya Apresiasi Setiap Kali Ia Berusaha untuk Jujur Pada Kita

Ketika si kecil sudah mulai terbuka kepada orangtuanya jangan hanya didiamkan saja atau justru diabaikan. Berikan apresiasi bisa dengan ucapan pujian singkat saja, atau buatkan makanan kesukaannya sebagai bentuk apresiasi bunda kepada sikap baiknya yang sudah mau jujur.

Sambil jangan lupa selipkan juga kata-kata pujian lain seperti “kalau kamu berani jujur bunda senang sekali, walau pahit tapi kamu lega bukan“, apresiasi kecil dan menggugah hatinya. Hal seperti ini justru bisa membuatnya sadar jika kejujuran memang mahal harganya dan harus dibiasakan.

7. Ajarkan Anak Konsep Kejujuran yang Penting untuk Selalu Dilakukan

Biasanya anak-anak seringkali hanya disuruh saja oleh orang tua tanpa tahu dasar atau konsepnya. Misalkan saja “nak ayu minta maaf” tapi tidak tahu kesalahannya. Hal tersebut tentu saja membuatnya jadi bingung karena tidak tahu landasannya, hasilnya didikan tersebut tidak membekas dalam ingatan.

Oleh karena itu mulai sekarang jika ingin anak hafal dengan sendirinya terapkan prinsip dasarnya yakni “kejujuran adalah kebijakan terbaik”.Pepatah kuno seperti ini sudah jarang diajarkan di era modern, tidak ada salahnya Anda mempraktekannya juga ke anak sendiri.

8. Jangan Sampai Terkesan  Mengintimidasi, Berikan Peringatan Pada Anak Secara Halus

Jika menemukan anak yang sudah berbohong berulang kali jangan asal tegur dan memarahinya. Sebaiknya berikan peringatan secara halus, jangan sampai menyinggung hati anak sehingga mengakibatkan hubungan keluarga tidak harmonis. Bicaralah dengan nada lembut dan sopan.

Jika sampai anak diberi label atau sudah terbiasa di teriaki kata-kata kasar oleh orang tuanya, justru akan meninggalkan trauma mendalam. Bukan malah tumbuh jadi pribadi jujur dan sopan malah membangkang dan semakin jauh dari keluarga. Sulit meluruskan sikapnya jika sudah seperti ini.

Itulah beberapa tips dan trik yang bisa dilakukan untuk membuat anak tumbuh menjadi pribadi jujur juga amanat. Ketika jiwanya sudah terpatri sifat jujur tersebut, ia akan mudah mendapatkan kepercayaan dari orang lain. 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top