Indonesia siap menyambut pesta demokrasi. Pemilihan presiden siap digelar beberapa bulan kedepan. Banyak sekali berita dan iklan, khususnya di Televisi terkait dengan calon presiden.
Bukan tidak mungkin anak menyaksikan iklan dan berita-berita soal capres. Mereka belum paham, mungkin akan bertanya pada orang tua. Tak mudah bagi orang tua untuk menjalaskan hal berat semperti ini pada anak. Anak umumnya ingin tau tentang hal-hal yang ia dengar di kelas atau di media masa, dan kemudian menghubungkan dengan kehidupan pribadinya.
Tidak mudah buat orang tua menjelaskan isu-isu berat pada anak. Berikut 10 kiat bicara pada anak mengenai isu-isue berat.
- Mulai sejak dini. Bicaralah lebih dahulu dan lebih sering mengenai isupisu berat pada anak sebelum orang lain mendahului memberi infomasi keliru atau penjelasan yang tidak sesuai dengan nilai anda.
- Mulai dari orang tua. Untuk memulai pembicaraan, jangan tunggu anak mendangi kita dengan pertanyaan. Mulailah dari diri anda. Ketika di televisi ada iklan layanan AIDS, misalnya, bertanyalah: “Tahu tentang AIDS? ” Jika belum, jelaskan dengan singkat, sederhana dan langsung/
- jangan hindari isu tertentu. Risih membicarakan, misalnya, seks? Atasi rasa gugup anda. Bahas isu-isue yang bikin risih bersama anak. Jika perlu bawa majalah atau literatur yang sesuai. Jika Anda menghindar, anak akan mencari informasi dari media atau teman-temannya. Andapun tidak bisa mengontrol nilai-nilai apa yang dia dapat dari sana.
- Ciptakan iklim terbuka. Anak hanya akan bertanya hika terbuka terhadap pertanyaan mereka. jadi, ciptakan suasana dimana dimana anak bebas bertanya apa saja tanpa takut konsekuensinya. Bersikaplah penuh dorongan. Jika tidak tahu, misalnya, jangan bilang. “ngak tahu” lebih baik katakan ” Pertanyaanmu menarik tapi mama belum yakin yuk cari jawabannya di google atau di buku”.
- Komunikasikan nilai yang dipegang oleh orang tua. Penjelasan ‘sebatas fakta’ ( tanpa muatan nilai moral dan agama) dari media atau orang lan akan membuat anak bingung. Penelitian pun menujukan anak menginginkan dan memerlukan arahan moral dari ibu dan ayah mereka. jadi, jangan ragu menjalaskan nilai-nilai yang anda yakini pada anak
- Simak kata-kata anak. dengan menyimak kita bisa memahami apa yang anak ingin tahu, apa yang anak sudah ketahui dan kapan anak merasa sudah puas.
- Usahakan jujur. Jawaban jujur membangun kepercayaan anak dan mencegang anak berfantasi – yang membuat isu lebih seram dari faktanya.
- Sabar. Orang Dewasa cendrung menyelasaikan kalimat anak untuk dirinya sendiri. Savar mendengarkan berarti membiarkan anak berpikir dengan kecepatannya sendiri dan meyakinkan anak bawa dirinya berharga bagai waktu kita.
- Kesempatan dalam kesempitan. anak menolak diskusi formal, apalagi soal isu-isu berat. Jadi gunakan kesempatan bicara kapan saja yang datang setiap hari.
- jangan bosan. Kebanyakan anak hanya sedikit menyerap informasi dalam satu waktu. itulah sebabnya mereka sering menanyakan isu yang sama berulang-ulang. Jadi anda harus sabar.
