Bulan Juli adalah dimulainya tahun ajaran baru bagi para siswa sekolah. Di tengah pandemi covid-19 yang belum berakhir ini, mungkin ada kekhawatiran orang tua jika anak kembali ke sekolah. Apalagi ternyata kasus covid-19 pada anak juga cukup banyak.
Di sekolah pastinya anak-anak akan beritemu dengan banyak orang, risiko penularan virus pun semakin tinggi. Apalagi ketika anak-anak bertemu dengan teman-temannya, pastinya ingin bermain bersama. Sulit untuk mengatur anak-anak agar tetap menjaga jarak.
Menjawab kekhawatiran para orang tua, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan anjuran terkait kegiatan belajar-mengajar di masa pandemi covid-19. Berikut beberapa anjuran IDAI yang perlu dipertimbangkan orang tua:
- IDAI mendukung pemerintah untuk menjadikan rumah sebagai sekolah dengan melibatkan peran aktif siswa, guru, dan orang tua dalam proses belajar.
- IDAI tetap mendukung sistem belajar jarak jauh, yaitu dengan tetap belajar dari rumah. Anjuran belajar jarak jauh ini akan terus dievaluasi secara berkala dengan mengikuti perkembangan kasus covid-19 di Indonesia.
- Sebaiknya sistem belajar jarak jauh ini tetap dilakukan sampai setidaknya bulan Desember 2020. Kembali membuka sekolah dapat dipertimbangkan jika jumlah kasus covid-19 telah turun dan dapat dikendalikan
Mengapa sebaiknya tetap belajar di rumah?
Seperti yang kita ketahui, kasus covid-19 di Indonesia masih terus meningkat . Jika anak-anak kembali ke sekolah, protokol pencegahan sulit dilakukan. Ketika di sekolah pengawasan anak-anak sangat minim. Ayah dan bunda, serta para guru tidak mungkin selalu mengawasi anak di sekolah agar menjaga jarak dari orang lain, tetap memakai masker dan rajin mencuci tangan. Oleh karena itu, protokol kesehatan harus dipikirkan secara matang sebelum memutuskan anak kembali ke sekolah.
Berbeda jika anak belajar di rumah, akan lebih mudah untuk menjaga anak dari risiko tertular virus. Memang akan terasa lebih merepotkan, yang biasanya anak belajar di sekolah dari pagi sampai siang atau sore, kini ayah dan bunda perlu menyediakan waktu lebih banyak untuk mendampingi anak belajar. Namun, repotnya mendampingi anak belajar lebih baik daripada repotnya menjaga anak yang sakit, bukan?
Pendidikan anak memang penting, tetapi kesehatan juga tak kalah penting. Perlu persiapan yang matang dari berbagai pihak, termasuk orang tua dan pihak sekolah sebelum memutuskan untuk kembali belajar di sekolah. Jadi, ayah dan bunda harus tetap semangat mendampingi anak belajar di rumah hingga wabah terkendali ya.
