Anak yang sakit di masa pandemi covid-19 seperti sekarang membuat kekhawatiran orang tua bertambah berkali lipat. Rumah sakit atau klinik adalah tempat yang sangat berisiko menularkan sehingga kita diminta untuk sebisa mungkin membatasi kunjungan dan tetap di rumah saja untuk mencegah penularan.
Lalu kapan sebaiknya ayah dan bunda harus membawa anak ke rumah sakit? Ikatan Dokter Anak Indonesia mengimbau para orang tua untuk menunda membawa anak ke rumah sakit kecuali dalam kondisi gawat darurat seperti berikut:
- Demam selama tiga hari atau lebih
Demam dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya anak tumbuh gigi dan infeksi. Penanganan pertama yang bisa dilakukan orang tua saat anak demam adalah memberikan ASI atau air putih yang banyak, kompres hangat, dan memberikan obat penurun panas sesuai petunjuk. Jika anak masih aktif dan lincah maka orang tua tidak perlu khawatir. Jika demam tidak sembuh setelah tiga hari dan anak menjadi tidak aktif, maka perlu segera dibawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
- Diare dan muntah terus-menerus
Diare dan muntah terus-menerus bisa menyebabkan anak dehidrasi. Dehidrasi bisa membahayakan bahkan mengancam nyawa. Oleh karena itu jika anak mengalami diare dan muntah terus-menerus segera bawa ke dokter.
- Sesak napas
Sesak napas adalah salah satu kondisi kegawatan karena dapat mengancam nyawa. Segera bawa anak ke IGD jika anak mengalami sesak napas.
- Anak tidak mau makan dan minum
Makan dan minum adalah sumber energi. Jika anak tidak mau makan dan minum maka berisiko mengalami kekurangan gizi dan dehidrasi. Oleh karena itu, jika anak tidak mau makan dan minum sehingga menyebabkan lemas maka perlu segera diperiksakan untuk mengetahui penyebabnya.
- Perdarahan yang banyak
Perdarahan bisa disebabkan karena cedera, kecelakaan atau adanya gangguan di dalam tubuh. Jika anak mengalami perdarahan yang banyak dan tidak segera berhenti maka segera bawa ke IGD agar cepat ditangani.
- Anak mengalami kejang
Kejang bisa menyebabkan kerusakan pada otak sehingga harus segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Penyebab kejang yang sering pada anak adalah kejang demam, yang rentan terjadi berulang jika anak demam.
- Penurunan kesadaran atau anak terlihat lemas dan tidak aktif
Anak-anak normalnya sangat aktif dan lincah. Anak lemas dan tidak aktif seperti biasanya bisa menjadi tanda ada yang tidak normal. Apalagi jika anak mengalami penurunan kesadaran, maka ayah dan bunda harus segera membawa anak ke dokter.
- Imunisasi dapat ditunda maksimal 2 minggu
Belakangan ini, imunisasi menjadi dilema tersendiri bagi orang tua. Imunisasi penting untuk mencegah anak terpapar penyakit tertentu. Sementara itu, untuk membawa anak imunisasi ada kekhawatiran tertular Covid-19. Kini ayah dan bunda tidak perlu risau lagi karena IDAI sudah mengeluarkan imbauan untuk tetap melakukan imunisasi sesuai jadwal.
Jika anak mengalami beberapa kondisi di atas, ayah dan bunda harus segera membawa anak periksa. Pilih rumah sakit yang sudah mempunyai protokol kunjungan pasien dan tetap lakukan protokol pencegahan. Jika anak dalam kondisi gawat segera bawa ke IGD, bukan ke poli yang harus mengantri.
