Sudah menjadi hal yang wajar jika orang tua berperan penting pada setiap perkembangan anak. Lebih tepatnya, peran orang tua pada tiap perkembangan si kecil mempengaruhi karakternya di masa depan. Tidak hanya kasih sayang, masih banyak peran orang tua dalam perkembangan anak. Jadi buat para calon orangtua, penting sekali untuk mencari tahu apa-apa saja peran yang harus kita lakukan dalam tumbuh kembang anak selama pertumbuhannya.
Dan untuk Ayah dan Bunda yang mungkin masih bingung mengenai bagaimana peran orang tua dalam setiap perkembangan si kecil. Tidak perlu khawatir, karena berikut ini ada beberapa pedoman yang bisa digunakan.
1. Bayi 0-3 Bulan
Di usia ini si kecil mulai belajar beberapa hal seperti mengenali wajah, suara dan sentuhan dari orang yang ada di sekitarnya. Selain itu, pada usia ini sekecil juga sudah mulai bisa diajak bermain, bahkan dapat menirukan suara.
Sedangkan peran orang tua pada tahap perkembangan ini perlu untuk meningkatkan kemampuan anak. Caranya cukup sederhana, hanya perlu memberikan kontak mata dan mengajaknya untuk berbicara dan bernyanyi.
2. Bayi 4-7 Bulan
Bayi berusia 4 sampai 7 bulan sudah mulai bisa memberikan respon dan perhatian kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Bahkan, saat dipanggil sudah bisa menoleh dan memberikan respon seperti tersenyum.
Tentunya orang tua dalam tahapan ini penting untuk membantu agar perkembangan fisiknya bisa lebih maksimal. Misalnya saja dengan membantunya untuk duduk dan menopang bagian punggungnya.
3. Bayi 8-12 Bulan
Bayi berusia 8-12 bulan biasanya sudah bisa mengambil benda-benda yang ada disekitarnya. Bahkan, saat usia ini sudah berusaha untuk berdiri sendiri. Tak hanya itu, bayi juga sudah bisa mendengar kata seperti mama dan papa.
Sedangkan orang tua pada bayi di usia ini yaitu sering mengajaknya bermain dan berbicara. Hal ini penting dilakukan agar anak bisa mengembangkan kemampuannya dalam berbahasa. Selain itu bermanfaat juga untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi.
4. Bayi 1-2 Tahun
Bayi di usia ini biasanya sudah bisa mengutarakan apa yang menjadi keinginannya nya dengan berbagai cara, seperti halnya merengek. Biasanya bayi di usia ini akan mencoba untuk melakukan apapun sendiri seperti makan dan memakai pakaian.
Sedangkan peran orang tua dalam hal ini harus bisa memberikan arahan atau contoh agar bisa melakukan hal yang baik dan menghindari hal yang buruk. Tentunya dalam hal ini usahakan mengarahkannya dengan lembut.
5. Balita 2-3 Tahun
Pada usia ini, anak biasanya sudah menguasai beberapa kosakata. Selain itu, anak juga sudah mulai aktif dalam bergerak seperti berlari, melompat dan lain sebagainya. Bahkan, anak sudah mulai belajar mengikuti apa yang dilakukan orang dewasa.
Tentu peran orang tua pada tiap perkembangan si kecil harus bisa melindungi dan mengawasi anaknya saat bermain. Apalagi jika sudah berinteraksi dengan teman-temannya, pengawasan sangat diperlukan.
Dampak Positif dari Peran Orang Tua yang Maksimal Terhadap Si Kecil
Anak akan selalu menjadikan orang tuanya sebagai panutan. Inilah Kenapa peran orang tua dalam kehidupan anak cukup besar. Bahkan, apa yang sudah diterapkan oleh orang tua saja kerja apakah tetap dibawa hingga anak dewasa. Seperti halnya berikut dampak positif dari peran orang tua.
1. Menjadi Sosok yang Bisa Dijadikan Panutan Oleh Orang Lain
Salah satu dampak positif dari peran orang tua yang dilakukan secara maksimal yaitu anak akan menjadikannya panutan atau contoh. Dengan kata lain, orang tua adalah rumah pertama yang akan menentukan bagaimana anak saat sudah dewasa.
Inilah Kenapa Jika menginginkan seorang anak yang dapat patuh dan selalu menerapkan nilai-nilai baik, maka berikan contoh. Lalu, contoh yang seperti apa? Tentunya contoh yang baik, agar nantinya anak dapat menirunya dan menjadikan panutan hingga dewasa.
2. Anak Tumbuh Jadi Sosok yang Lebih Kritis
Adapun peran orang tua terhadap anaknya yang lainnya yaitu memotivasi agar bisa lebih kritis. Bagaimana caranya? Cukup sederhana anak hanya perlu mengajak anak untuk mengobrol mengenai sesuatu yang dapat memicu anak dapat berpikir.
Tentu obrolan yang terjalin harus sesuai dengan usianya. Contoh sederhananya menanyakan kenapa harus berbuat baik, begitu juga resiko berbuat buruk. Beberapa hal tersebut sangatlah sederhana tapi bisa meningkatkan kemampuan anak berpikir dan mengutarakan pendapatnya.
3. Dapat Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Orangtuanya
Dampak positif lain yang didapatkan jika orang tua melakukan perannya dengan benar yaitu dapat menjalin komunikasi bersama anak. Maksudnya, komunikasi yang terjalin ini bisa mempererat hubungan antara orang tua dan anak.
Tentunya untuk menambah kenyamanan dan melekatnya hubungan keduanya, sering-sering juga untuk bercanda dengan anak. Hal ini akan sangat berguna untuk menciptakan hubungan yang tidak ada rasa canggung dan akan saling terbuka dalam hal apapun.
4. Anak Dapat Mengambil Keputusan
Peran orang tua yang dilakukan secara maksimal juga sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini bisa dimulai dari sesuatu yang sederhana seperti memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih menu makanan.
Berawal dari hal sederhana tersebut anak akan mencoba untuk mengambil keputusan dan akan berpengaruh penting juga terhadap hidup anak kedepannya. Apalagi jika anak sudah dewasa, tentu dituntut untuk lebih Mandiri dan bisa mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya.
5. Anak Jadi Lebih Mandiri
Manfaat lain yang didapatkan jika orang tua melakukan perannya dengan maksimal yaitu anak akan lebih mandiri. Perlu diketahui anak bisa mandiri jika sudah terbiasa. Tentu dengan didikan dan arahan dari orang tuanya sejak dini, anak bisa mandiri tanpa adanya paksaan.
Dalam hal ini orang tua bisa membiasakan anak untuk mulai tidur sendiri, bertanggung jawab dengan tugas-tugasnya dan lain sebagainya. Beberapa cara tersebut tidak hanya bermanfaat untuk membuat anak lebih Mandiri, tapi juga pemberani.
Itulah beberapa peran orang tua pada tiap perkembangan si kecil. Dari sini bisa disimpulkan jika perkembangan anak sangat besar pengaruhnya dari peran orang tua.