“Dunia perfilman Indonesia semakin ramai, namun terlalu sedikit film anak-anak yang diproduksi,” ujar Mira Lesmana.
Bunda sadar tidak, apa yang dikatakan Mira ada benarnya lho. Film besutan sineas Tanah Air dengan genre anak-anak cenderung sangat kurang jumlahnya. Bahkan dalam kurun waktu 2008-2018, hanya ada sepuluh film anak-anak yang dirilis. Dan syukurlah Bun, berangkat dari kekhawatiran ini, Mira bersama Riri Riza akhirnya terdorong untuk mengambil bagian demi mendongkrak kembali genre film anak-anak agar tak semakin meredup.
Mira selaku produser dan Riri yang bertindak sebagai sutradara pernah sukses membuat film dengan genre anak-anak. Sedikit napaktilas, Bunda pasti ingat Petualangan Sherina, film ini meledak di pasaran bahkan bisa dibilang jadi salah satu film anak-anak yang legendaris sampai hari ini. Setelahnya, mereka berdua merilis proyek film dengan genre yang sama di tahun 2008 yang berjudul Laskar Pelangi.
Kini film baru mereka yang berjudul Ku Lari ke Pantai siap meramaikan dunia perfilman Indonesia dan semoga saja bisa mendulang sukses yang sama seperti Petualangan Sherina dan Laskar Pelangi.
Anak-anak Suka dengan Petualangan, Tinggal Sejauh Mana Kreativitas para Sineas Mengembangkan Ide Tersebut
Di usia kanak-kanak, mereka gemar berimajinasi mengenai petualangan yang seru dan menyenangkan. Berangkat dari hal ini, ide dasar film anak-anak tak sedikit yang mengambil bagian soal petualangan. Sebut saja Petualangan Sherina atau Naura dan Genk Juara. Pun dengan film Ku Lari ke Pantai, tak melulu soal petualangan bersama teman-teman, namun lewat film ini Mira dan Riri hendak memunculkan perjalanan sederhana pun bisa diwarnai dengan konflik kecil. Namun justru disitulah anak-anak bisa mengambil nilai moral dari sebuah perjalanan dan memaknainya sebagai sebuah petualangan.
Yang Menarik, Agar Unsur Komedi yang Ada di Film Kulari Ke Pantai Semakin Kuat, Miles Production Bahkan Melibatkan Sejumlah Komika untuk Ikut Serta
Yang namanya film anak-anak tentu harus menyenangkan dan edukatif. Mira tahu soal itu. Karenanya, dalam film yang digarapnya kali ini ia menguatkan dua unsur itu. Soal unsur menyenangkan, Mira bahkan menggaet sejumlah komika seperti Dodit Mulyanto, Arie Kriting, Mo Sidik, Yudha Khan, serta Praz Teguh demi membuat komedi yang nantinya ditampilkan pun benar-benar terasa. Kalau begini, pasti yang menikmati filmnya bukan hanya anak-anak, tapi tak menutup kemungkinan orangtua pun akan terhibur.
Jangan Khawatir Soal Kualitas, Mira Lesmana dan Riri Riza Selalu Bisa Meracik Film dengan Cerita Sederhana tapi Berkelas
Cerita yang akan digulirkan di film ini sejatinya sederhana lho Bun. Berkisah tentang dua orang sepupu bernama Sam dan Happy yang berseteru selama perjalanan mereka dari Jakarta ke Banyuwangi. Bayangkan, mereka menempuh kira-kira 1.000 km dengan perjalanan darat. Disinilah letak keunikannya, Mira memilih perjalanan darat karena kalau ada dalam satu mobil mau tidak mau, komunikasi dan kompromi akan terjadi. Banyak pesan moral terutama menumbuhkan kasih sayang, toleransi, serta menghargai sesama yang dibangun lewat film berdurasi 1 jam 52 menit ini.
“Harus bertoleransi satu sama lain padahal mereka berbeda. Itu yang jadi menarik,” ungkap Mira.
Sementara menurut Riri, melakukan perjalanan bersama keluarga adalah pengalaman yang tidak ada duanya. Menghabiskan waktu bersama, berinteraksi, konflik di dalamnya akan menjadi pengalaman dan memberi kenangan yang luar biasa. Inilah yang berusaha dibawakan dalam film Kulari Ke Pantai
Mengajarkan Si Kecil untuk Mencintai Alam Indonesia Sejak Dini Pun Bisa Dimulai dengan Menonton Film
Kalau kecintaan terhadap alam Indonesia sudah dipupuk sedari kecil, maka buah hati Bunda akan memiliki karakter yang peduli terhadap negerinya sampai ia besar nanti. Belajar mencintai negeri pun bisa dipupuk sejak dini lewat tayangan edukatif yang Bunda berikan pada si kecil. Berangkat dari hal ini, film Kulari Ke Pantai ingin mengajak penontonnya yang notabene masih berusia kanak-kanak untuk memiliki pengalaman tersebut. Edukasi penting yang ditonjolkan, terutama di era digital yang saat ini serba menggunakan teknologi dan gawai, film ini mengajak anak-anak untuk mengenal dan menyayangi kekayaan alam Indonesia, pun juga menghargai bahasa Indonesia.
Nah Berikut Ini Sinopsisnya …
Kulari ke Pantai mengisahkan tentang ibu-anak Uci (Marsha Timothy) dan Sam (Maisha Kanna) yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Banyuwangi dengan mobil demi menemui peselancar idola Sam.
Sayangnya, Ibu dan anak yang tinggal di pulau Rote itu akhirnya harus mengubah rencana mereka lantaran sepupu Sam, Happy (Lil’li Latisha) juga tanpa disangka ikut dalam perjalanan.
Sam dan Happy sempat akrab, tapi akhir-akhir ini hubungan mereka tidak sedekat dulu karena kepribadian yang bertolak belakang. Sam dikenal sebagai anak yang suka dengan alam, sementara Happy belakangan ini sudah terbiasa dengan gaya hidup perkotaan.
Melihat karakter Sam, Happy pun merendahkan sepupunya yang tinggal jauh dari Jakarta itu. Akibat ulahnya itu, Ibu Happy (Karina Suwandi) meminta putrinya ikut dalam perjalanan Sam dan ibunda Sam, Uci (Marsha Timothy). Perjalanan dari Jakarta sampai Banyuwangi tersebut begitu istimewa bagi Sam dan Happy.
Dengan perjalanan darat lebih dari 1000 km tersebut, harapannya, Happy bisa mengenal dan menghargai sepupunya lebih baik. Berbagai tempat menarik mereka kunjungi selama perjalanan. Mulai dari menjajal beragam kuliner di daerah yang mereka lewati sampai dengan mencoba hal-hal yang baru bagi mereka.
Sejumlah aktor seperti Lukman Sardi, Ibnu Jamil, Laksmi Notokusumo, lalu komika Dodit Mulyanto, aktor cilik M.Ahdiyat, seorang keturunan Kanada, Suku_Dani dan beberapa lainnya terlibat dalam film ini.
“Pesan film yang paling kuat: kadang kita dengan mudah menilai sesuatu. Dengan mudah menganggap orang yang berbeda dari kita sombong atau menyebalkan. Terkadang, kita harus memberi kesempatan diri sendiri untuk mengenali orang lain lebih dekat, misalnya lewat perjalanan,” ujar Riri.
