Parenting

Nilai-nilai Penting yang Bisa Diajarkan Pada Anak dari Ibadah Qurban

Tanggal 10 Dzulhijjah dan hari tasyrik tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah setiap tahunnya merupakan waktunya bagi umat muslim di seluruh penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah Qurban atau merayakan Hari Raya Idul Adha.

Biasanya, menjelang beberapa hari sebelum Idul Adha dilaksanakan, sudah banyak ditemukan di berbagai sudut jalanan di Indonesia para pedagang ternak sapi atau kambing untuk dikurbankan.

Umumnya, anak-anak memaknai hari ini sangat sederhana, yakni hari di mana banyak kambing dan sapi dipotong di lapangan masjid dan kemudian dagingnya dibagikan kepada orang-orang.

Sebagai orang tua sudah sepatutnya mengajarkan nilai-nilai penting dari ibadah berqurban. Tak hanya memberitahunya tentang kegiatan memotong hewan ternak, namun makna sebenarnya dari kurban. Pengajaran tentang bertaqa pada Allah sejak dini akan membuatnya menjadi pribadi yang soleh/solehah kelak.

BERKURBAN MEMILIKI NILAI UNTUK MEMAHAMI TUJUAN HIDUP

Filosofi berkurban adalah sebagai bukti kepasrahan dan keihlasan untuk menjalankan perintah Allah. Momen berkurban dapat mengajarkan pada anak untuk percaya dan memahami tujuan hidup beribadah pada Allah. Selain itu mengajari tanggung jawab atas harta yang dimiliki merupakan harta orang lain yang sebenarnya dititipkan Sang Pencipta pada manusia. Hal penting ini bisa diajarkan pada anak agar anak-anak tidak sombong atas harta yang dimilikinya.

MENGAJARKAN ANAK BAHWA SEGALA SESUATU YANG INGIN DICAPAI BUTUH PENGORBANAN

Berkurban  dapat memperkenalkan pada anak-anak Anda arti penting sebuah pengorbanan untuk mencapai sesuatu. Dengan begitu, anak-anak menyadari tidak ada sesuatu yang bisa didapat dengan instan di dunia ini. Sehingga pada suatu titik anak perlu melakukan pengorbanan untuk mencapai tujuan yang ingin diraihnya. Hal ini penting untuk diajarkan pada anak agar ia kelak tidak menjadi anak yang manja.

Sebagai orang tua, Anda bisa mengajarkan pada anak dalam kehidupan sehari-hari. Ajak anak Anda saat membeli hewan kurban.Jelaskan mereka bahwa untuk membeli hewan untuk dikurbankan pada Idul Adha, orang tua harus bersabar dan berusaha keras untuk mengumpulkan uang yang cukup.

IBADAH KURBAN MENGAJARKAN KEPEDULIAN SOSIAL YANG TIDAK DIDAPATKAN DARI GADGET

Berkurban merupakan perwujudan kepeddulian terhadap sosial terhadap sesama. Nilai ini sangat penting untuk diajarkan pada anak-anak Anda di tengah gempran media sosial dimana interaksi sosial di dunia nyata jarang terjadi bahkan tidak ada sehingga mengakibatkan anak tidak lagi peduli dengan manusia lainnya. Padahal kehidupan sosial sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari.

Kurban bisa meluaskan pandangan anak tentang lingkungan sekitar. Ajak anak-anak Anda untuk melihat bahwa masih banyak orang yang tidak beruntung di dunia untuk bisa berkurban. Menimbulkan kesadaran anak akan pentingnya sosialisasi dalam kehidupan sehari-hari dapat mengajarkan pentingnya untuk berbagi. Manfaatkan momen kurban agar anak-anak lebih peka terhadap kondisi di sekitarnya.

MELATIH KESEDIAAN UNTUK SENANTIASA MEMBERI KEBAHAGIAAN PADA ORANG LAIN DENGAN CARA MEMBERI

Kurban memiliki banyak keutamaan yang sangat baik bila diajarkan pada anak-anak sejak usianya masih kecil. Salah satu keutamaan yang bisa diajarkan adalah dapat membahagiakan mustahiq atau orang-orang yang berhak untuk menerima daging hewan kurban yang telah disembelih.

Selain itu, kurban juga dapat membahagiakan panitia kurban, tukang potong hewan, penjual hewan kurban, dan membahagiakan diri sendiri karena akan mendapat pahala dan ridha dari Allah Yang Maha Esa. Berkurban memiliki dampak positif bagi kehidupan sehari-hari. Jika diajarkan dengan benar pada anak-anak maka ia pun akan tumbuh dengan rasa selalu ingin membuat bahagia orang-orang di sekitarnya.

MENGAJARKAN PENTINGNYA MENGETAHUI SEJARAH KURBAN YANG SESUNGGUHNYA

Hal yang paling penting untuk diajarkan pada anak-anak saat melakukan kurban adalah mengetahui pentingnya sejarah dibalik berkurban. Mempelajari kisah sejarah mengenai asal mula kurban yang berasal dari cerita Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail As. Dimana ketika itu Nabi Ibrahim rela mengorbankan anaknya untuk disembelih demi menjalankan perintah Allah. Namun pada akhirnya, sang anak yang hendak disembelih digantikan posisinya dengan kambing. Dari situlah kita bisa melihat tentang pentingnya bertakwa pada Allah Yang Maha Esa.

Melalui tradisi kurban, aak dapat belajar untuk semakin bertakwa kepada Penciptanya dan pencipta Alam semesta.

MENGAJARKAN ANAK UNTUK TIDAK SOMBONG SESAMA MANUSIA

Ketika anak sudah diberitahu tentang kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail As, ajarkan pada mereka tentang pentingnya untuk tidak sombong terhadap sesama. Ajarkan bahwa manusia semua sama derajatnya di hadapan Sang Pencipta. Tak ada yang boleh sobong dihadapan Allah jika tidak ingin mendapat azabNya.

Hal ini bisa diajarkan saat mengajaknya memilih hewan kurban, meski orang tua telah mampu membeli hewan kurban untuk Idul Adha. Ada baiknya tidak pamer atau menyombongkan diri karena sudah mampu beli hewan kurban. Tekankan padanya bahwa berkurban untuk ibadah semata, bukan ajang untuk pamer harta.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top