Tak sedikit orang tua yang mempercayakan sepenuhnya pengasuhan anak ke tangan pengasuh anak atau pramusiwi. Bagaimana dampak mempercayakan pengasuhan anak pada pengasuh anak terhadap anak, bergantung para kepribadian si pengasuh.
Pengasuh Anak Meringkan orang tua
Umumnya perawatan dan pengasuhan anak diserahkan pengasuh anak agar dapat membantu meringankan pekerjaan orang tua terutama ibu. Mengingat anak memang masih perlu dijaga dan didampingi, terlebih bila kedua orang tua bekerja. Sehingga memungkinkan si Ibu lebih tenang dan enjoy menjalankan tugasnya. Tetapi ada juga yang karena tak mau repot sama sekali meskipun si ibu tak bekerja.
Pengasuh Anak: Nyaman VS Rewel
Pengasuh yang penuh kasih sayang membuat bayi merasa nyaman bersamanya. Si Kecil tak akan rewel, tampak happy, merasa tenang dan nyaman diasuh oleh si pengasuh. Sebaliknya si si pengasuh memperlakukan bayi dengan kasar, kurang ramah, suka mengancam, selalu cemberut, tak bersahabat dan sebagainya dapat memunculkan sikap negatif pada bayi. jadi cemas dan selalu rewel.
Biasanya ini tanda adanya suatu pemaksaan atau tindakan yang tiak menyenangkan. Orang tua juga perlu curiga apakah bayinya mengalami kekerasan fsik oleh pengasuhnya.
Balita lekat dengan Pengasuh Anak
Bila terjadi anak lebih dekat dengan pengasuhnya ketimbang orang tuanya. Karena secara sadar atau tidak, mungkin selama ini orang tua melepaskan begitu saja masalah pengasuhan anak kepada si pengasuh. Pengasuhlah orang yang selalu berada disisi si anak dan selalu diandalkan.
Pada usia ini anak jadi sudah bisa membedakan mana yang bisa dikerjakan oleh pengasuh dan mana yang bisa dikerjakan oleh orang tuanya. Misalnya untuk mandi, makan, pakai baju dan sebagainya si kecil bisa ditolong pengasuh maka ia akan menurut karena memang sehari-hari ia melakukannya dengan si pengasuh.
Nah anak yang merasa lekat dan selalu dilayani pengasuhnya bisa membuatnya kurang mandiri.
Sementara dampak pengasuhan yang butuk dari pengasuh adalah anak kehilangan kehalusan perangainya. Bisa muncul prilku negatif pada anak. Apalagi anak usia ini masih meniru. Ada banyak juga yang merasa selalu dalam kecemasan dan ketakutan kerena harus menghabiskan waktu seharian bersama pengasuh seperti itu. Tak mustahil anak akan trauma.
Usia Sekolah tak mandiri
Anak yang lekat dan bergantung untuk selalu dilayani serta didampingi pengasuh, membuat anak tak terlatih mandiri. Umumnya masih ditemani pada usia sekolah awal.
Namun biasanya setelah usia agak besar, anak cendrung mulai belajar mandiri dan tak didampingi pengasuhg. Sementara pengasuh yang buruk membuat anak usia ini masih memiliki sikap dan prilaku negatif seperti emosional, agresif dan berprilaku kasar.
