Parenting

Menjadi Seorang Ibu yang Bekerja Diluar rumah, Tentu Tak Mudah. Ini Rangkuman Cerita Pengorbanan Mereka

Menjadi seorang ibu yang juga harus bekerja diluar rumah, tentu tak mudah menjalani kedua peran tersebut. Berperan ganda dengan tugas-tugas dan tanggung jawab besar pastilah memerlukan pengorbanan besar agar kedua hal tersebut bisa berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan.

Dalam website baby center, terdapat survey bagaimana pengorbanan ibu yang juga berperan sebagai wanita karir  menyeimbanngkan antara  tugasnya mengurus bayi, mengerjakan pekerjaan rumah tangga juga pekerjaannya diluar agar tetap berjalan lancar dan seimbang.

tipsuntukibubekerja

Berikut beberapa pengalaman mereka:

Mengenai pengaturan jam kerja

• Agar tetap bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan tiap bulannya, seorang ibu bercerita dia hanya mengambil proyek-proyek kecil saja hingga anaknya berusia 8 bulan. Dengan mengambil proyek-proyek kecil tersebut, ia masih bisa berhubungan baik dengan relasi kerjanya sehingga karirnya tetap bisa dipertahankan.

• Seorang ibu lainnya mengaku, demi untuk pulang lebih awal, dia harus rela memotong 30 menit waktu istirahatnya. Dengan strategi tersebut dia bisa pulang lebih awal dan bisa menyiapkan makan malam untuk suami serta anak-anaknya.

• Sementara itu ibu lainnya bercerita, dia harus rela pergi bekerja pagi-pagi agar bisa pulang lebih awal sebelum jam si kecil tidur, sehingga ia tak kehilangan waktu untuk bermain dengan anaknya. Meskipun dengan konsekuensi dia harus membawa banyak pekerjaan kantor ke rumah. Walaupun demikian hal tersebut diakuinya lebih baik dan cukup membantunya dalam hal membagi waktu dengan keluarga.

Menganai cara merawat dan mengasuh yang baik bagi si kecil ketika Anda, para Ibu pergi bekerja

• Seorang ibu mengaku dia mencari Day-care terpercaya dan nyaman untuk anak dan dirinya, sehingga ketika dia pergi bekerja ia tak khawatir dan cemas lagi dengan si kecil mengenai pengasuhan dan perawatan buah hatinya. Sehingga dia bisa fokus bekerja.

• Ibu lainnya mengaku lebih memilih mencari pengasuh anak yang datang kerumah dan menjaga anaknya di rumah. Tentu sebelumnya pengasuh tersebut diberitahu mengenai hal-hal apa saja yang harus diterapkan pada buah hatinya, sehingga kini menurutnya si kecil sudah terbiasa melakukan kebiasaan rutin yang ia dan suaminya terapkan. Selain itu, ketika si kecil tidur, pengasuh anaknya bisa sekalian membersihkan rumah. Itu pun menjadi bonus bagi dia, jelas dia.

• Sedangkan ibu lainnya berkata selama bayi saya belum menginjak usia 9  bulan, saya lebih memilih mencari Day-care yang dekat dengan tempat kerjanya, sehingga ia bisa dengan mudah melihat si kecil ketika ada waktu dan menyusui si kecil pada saat makan siang.

• Lain halnya dengan Ibu lainnya, ia bercerita bahwa ia dan suaminya bekerja part-time di hari yang berbeda, sehingga mereka tak memerlukan pengasuh anak ataupun Daycare.

• Salah seorang ibu mengungkapkan bahwa dia menitipkan anaknya di Daycare dari jam 9 pagi hingga jam 3 sore, tetapi dia hanya bekerja dari jam 9 pagi- jam 1 siang, sisa waktu 2 jam ia manfaatkan untuk bersih-bersih dan mengurus pekerjaan rumah lainnya, setelah pekerjaan rumah sudah terselesaikan semua, ia pergi menjemput buah hatinya. Dengan begitu urusan rumah, anak, dan kerja tetap bisa berjalan seiringan.

Mengenai penanganan pekerjaan rumah tangga yang bertumpuk

• Untuk menangani pekerjaan rumah tangga yang sudah menggunung, seorang ibu mengaku bahwa ia lebih baik memanggil pekerja cleaning-service mingguan ke rumahnya. Setelah banyak waktu tersita oleh pekerjaan kantornya, ia tak mau menghabiskan waktunya untuk mengurus rumah. Sebaliknya dia bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk bermain bersama dengan buah hatinya.

• Sedangkan salah seorang ibu lainnya berkata, ia melakukan tugas-tugas rumah tangga tersebut pada malam hari ketika si kecil tengah tertidur.

• Ibu lainnya bercerita bahwa dia meminta tolong kepada pengasuh anaknya untuk berbelanja keperluan rumahnya, dari belanja sayur-mayur, sabun-sabunan dan belanja keperluan lainnya, sehingga ia bisa menghabiskan waktunya dengan si kecil lebih lama.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top