Gangguan kesulitan dalam perkembangan motorik anak membuat mereka memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitas seperti berbicara, berjalan, bahkan bernapas. Hal ini dikarenakan adanya masalah pada saraf motorik anak yang berfungsi untuk mengirim sinyal dari otak ke sumsum tulang belakang.
Penyebab Gangguan Kesulitan Dalam Perkembangan Motorik Anak dan Solusinya

Penyebab utama dari adanya gangguan ini adalah karena masalah di saraf motorik atas pada bagian otak dan motorik bawah di sumsum tulang belakang. Sinyal yang seharusnya berfungsi mengirim pesan dari otak ke sumsum tulang belakang terganggu sehingga penderita mengalami kesulitan untuk bergerak.
- PLS (Primary Lateral Sclerosis)
PLS merupakan jenis penyakit yang menyerang saraf motorik atas tepatnya di bagian otak. Penyebabnya bisa jadi karena adanya mutasi gen ALS2 yang merupakan gen penghasil protein. Gen ini dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu fungsi saraf motorik atas sehingga bisa bekerja dengan baik.
- ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis)
ALS merupakan jenis penyakit yang menyerang saraf motorik atas dan bawah. Penyebabnya masih belum diketahui pasti namun dugaan utamanya berkaitan erat dengan faktor lingkungan, genetik, dan keturunan. Gejala penyakit ini biasanya lebih berat karena yang bermasalah adalah kedua bagian saraf.
- SMA (Spinal Muscular Atrophy)
SMA merupakan jenis penyakit yang menyerang saraf motorik bawah. Penyebab penyakit ini adalah karena adanya kelainan pada gen SMN1 atau gen penghasil protein yang memiliki peran krusial untuk kelangsungan hidup sel saraf motorik.
- Sindrom Pascapolio
Sindrom ini bisa menimpa anak-anak dan membuat sel saraf menjadi lemah dikarenakan penyakit polio. Sel saraf akhirnya menjadi rusak karena penyakit maupun proses penuaan. Itulah mengapa penting sekali untuk melakukan imunisasi polio sejak dini pada anak.
- Kennedy
Penyakit ini menyerang saraf motorik bawah yang terletak di sumsum tulang belakang. Penyebab penyakit ini adalah karena adanya mutasi gen AR di kromosom X yang biasanya berasal dari keturunan atau genetik orang tua.
- PBP (Progressive Bulbar Palsy)
PBP merupakan jenis penyakit yang menyerang saraf motorik bawah di mana sel tersebut terhubung dengan batang otak. Penyebab pasti dari PBP pada anak ibasanya dikarenakan adanya mutasi gen SLC52A. Gen ini memberikan instruksi pada tubuh agar menghasilkan protein yang dibutuhkan saraf motorik bawah.
Tips Mengatasi Gangguan Kesulitan Dalam Perkembangan Motorik Anak

Melihat anak kesulitan dalam melakukan gerakan dan tidak tumbuh seperti anak normal lainnya tentu membuat sedih. Anak yang mengalami gangguan motorik sering disebut dengan istilah dispraksia. Untuk mengantisipasi dan menangani anak dengan gangguan tersebut, Anda bisa mengikuti tips berikut ini:
- Terapi Okupasi
Terapi okupasi merupakan jenis terapi yang dilakukan untuk melihat bagaimana fungsi anak dalam kehidupan baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan sekitarnya. Dengan metode ini, maka anak akan lebih fokus untuk melakukan kegiatan sehari-hari seperti layaknya anak normal lainnya.
Dengan metode terapi okupasi ini, maka anak-anak akan belajar mengerjakan tugas-tugas tertentu yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sehingga keterampilan motoriknya pun akan semakin terasah. Kemampuan yang bisa diajarkan seperti menulis, berpakaian, atau mengikat sepatu.
- Bermain Aktif
Mengajak anak bermain secara aktif dengan melibatkan fisik tentu sangat diperlukan untuk menstimulasi tumbuh kembang mereka. Ajak mereka bermain secara aktif baik di dalam rumah maupun di luar ruangan untuk membantu meningkatkan koordinasi dan kemampuan motorik anak.
Bermain aktif seperti ini seperti mengajak anak jalan-jalan ke kompleks perumahan, bermain ayunan, prosotan, dan lain sebagainya. Jika memilih beraktivitas di rumah maka bisa dengan melakukan kegiatan seperti bermain lego, busy book, masak-masakan, dan lainnya yang dapat menstimulasi motorik halus maupun kasar.
- Terapi Wicara
Terapi ini diperlukan untuk menangani anak yang mengalami keterlambatan bicara. Kelainan yang terjadi pada saraf motorik juga dapat mempengaruhi koordinasi otot yang berfungsi untuk mengucapkan kata atau berbicara. Sehingga terapi wicara sangat diperlukan untuk menangani masalah tersebut.
Terapi wicara akan membantu anak untuk pelan-pelan belajar mengucapkan kata dengan lancar. Terapis biasanya akan mengajak si kecil untuk berkomunikasi dua arah sehingga kemampuan anak dalam berbicara pun bisa semakin ditingkatkan.
- CBT (Cognitive Behavioural Therapy)
Terapi perilaku kognitif merupakan salah satu bagian dari psikoterapi yang dapat membantu anak untuk bertindak dan berpikir kognitif. Metode ini juga bisa membantu mengurangi tekanan psikologis yang dialami anak akibat adanya gangguan pada sel saraf motoriknya.
Biasakan anak untuk melakukan kegiatan positif dan jauhkan dari hal-hal negatif yang dapat mempengaruhi pikirannya. Karena stress dan frustasi pada anak juga bisa membuat gejala gangguan perkembangan motorik menjadi semakin parah. Awasi terus perilaku anak setiap waktu.
- Pelatihan Motorik Perseptual
Pelatihan motorik perseptual sangat bagus untuk diterapkan karena berhubungan dengan peningkatan kemampuan visual, bahasa, pendengaran anak, dan gerakan. Metode ini akan memberikan serangkaian tugas pada anak secara bertahap agar mereka merasa terangsang untuk aktif bergerak.
Pelatihan motorik ini harus dilakukan secara bertahap agar anak tidak merasa frustasi atau stress dengan beban kerja yang diberikan. Sehingga mereka tetap bisa enjoy dalam belajar dan beraktivitas demi membantu perkembangan motorik anak agar dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Mengetahui perkembangan anak yang tumbuh dengan baik adalah harapan setiap orang tua. Namun, dalam beberapa kasus tidak semua anak beruntung dan ada yang mengalami gangguan kesulitan dalam perkembangan motorik ini. Tips di atas bisa menjadi solusi terbaik untuk penanganan yang tepat.
