Setiap pagi harus berjuang untuk membangunkan anak yang akan berangkat sekolah? Males berangkat sekolah
Anak yang susah bangun pagi pasti tidur malamnya kurang. Anak yang kurang tidur cendrung susah dibangunkan hampir setiap pagi, terlihat kelelahan, mudah tersinggung, gelisah, agresif, terlalu emosional, hiperaktif atau mengalami susah konsentrasi. Tanda lainnya adalah selema beberapa malam anak pulas lebih awal dari biasanya.
Apa sebaiknya yang dilakukan orang untuk mengetahui penyebab kurang tidur pada anak? Berikut ini berbagi penyebab umum kurang tidur pada anak.
1. Pilihan pribadi. Mungkin anak tidak sadar jika tubuhnya perlu cukup tidur. Jadi, bukannya tidur ketika waktunya tiba, ia malah menonton televisi, membaca buku ataupun bermain.
2. Sakit. Flu dan radang tonsil menyebabkan anak mengorok, tercekik dan sering bangun. Efek langsungnya adalah tertidur jadi terputus-putus.
3. Gangguan tidur. Mengorok ataupun mengompol bisa menggangu tidur anak berkali-kali dalam semalam.
4. Obat. Beberapa jenis obat yang digunakan pada anak yang mengalami hiperaktivitas menyebabkan insomnia.
5. Lingkungan. Tidur anak mungkin tidak nyenyak karena kamarnya terlalu dingin atau terlalu panas. bisa juga tidak tahan mendengar orang tua mengorok. Faktor orang tua juga berpengruh. Mungkin anak melihat orang tuanya tidur malam. Jadi dia terbiasa mengikuti pola orang tuanya.
6. Rangsangan syaraf. Pada beberapa anak, mengonsumsi minuman, makanan ataupun permen yang mengandung kafein bisa menganggu tidur sebab kafein merangsang saraf. Kecemasan atau ketegangan menjelang tidur juga bisa menggangu tidur anak.
7. Melakukan aktifitas di tempat tidur sebelum tidur. Menonton TV di tempat tidur sebelum tidur membuat waktu tidur menjadi berkurang dan susah tidur. Bermain game di tempat tidur juga membuat anak telat untuk tidur sesuai jadwa.
Lantas bagaimana cara orang tua memastikan anaknya cukup waktu tidur?
– Jadikan waktu tidur saat-saat istimewa, penuh cinta dan kasih sayang.
– Lakukan rutinitas menyenangkan sebelum tidur.
– Pertahankan rutinisitas harian sebiasanya, termasuk jam tidur.
– Pastikan anak beraktivitas fisik dan mendapat udara segar tiap hari.
– Jangan terlalu banyak melakukan permainan di tempat tidr.
– Jangan menyuruh anak tidur dengan ancaman.
– Jangan memberi makanan/minuman berkafien, termasuk teh dan cokelat.
– Jangan berikan anak nonton televisi lebih dari 2 jam sehari dan kangan pasang pesawat televisi di kamarnya.
