Indonesia adalah negara yang masih menjunjung tinggi adat ketimuran dan tradisi keluarga besar. Tentunya, sebagai bagian dari keluarga, kita tidak bisa terlepas dari tradisi ini. Namun, ada kalanya kita melihat kenyataan bahwa pola asuh yang kita terapkan berbeda dengan keluarga yang lain. Setelah berlelah-lelah melatih anak-anak untuk melakukan rutinitas tertentu, seperti makan dan mencuci piring sendiri, ada saja kejadian dimana anggota keluarga lain tiba-tiba membantu dan berkata kalau anak kecil tidak perlu begitu.
Nah, kalau tidak kompak begini, apakah berarti kita harus menjauh dari keluarga besar? Atau kita menyerah saja melihat pola asuh yang kita bina benar-benar berubah? Tenang. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi hal ini.
1. Libatkan Pasangan Anda
Pengasuhan terbaik selalu berasal dari keluarga inti. Karena itu, pastikan bahwa pasangan Anda memiliki gaya pengasuhan yang sama atau setidaknya tahu apa yang Anda harapkan dari mereka. Luangkan beberapa waktu dengan pasangan untuk membicarakan hal ini sebelum melibatkan anggota keluarga lain. Dukungan dari pasangan Anda dapat membuat pengasuhan lebih menyenangkan.
2. Cobalah untuk Bertahan Dengan Pola Asuh Yang Benar
Terkadang kita merasa dihakimi oleh keluarga karena perbedaan pola asuh. Akibatnya, kita sering berakhir mengharapkan lebih dari anak-anak kita untuk menyelamatkan kita dari penilaian atau rasa malu. Tiba-tiba mengubah strategi pengasuhan Anda pun dapat membingungkan bagi anak-anak. Karena itu, cobalah tuliskan apa prioritas pengasuhan Anda di atas kertas sebelum bertemu dengan anggota keluarga lain sehingga Anda dapat tetap jujur pada diri sendiri. Lakukan hal yang sama ketika anggota keluarga lain memberikan saran pengasuhan. Membaca apa yang Anda serta orang lain pikirkan dapat membuat Anda tetap positif dan tidak meremehkan diri sendiri. Ingatkan diri Anda untuk terus belajar tentang praktik pengasuhan terbaik saat ini dan yang lain mungkin memiliki pendapat yang berbeda
.
3. Ajak Bicara Anak Tentang Keluarga Anda dan Cara Asuh Mereka
Bantulah anak-anak untuk mengenali keluarga mereka dengan melihat dan mendengar sebanyak mungkin. Salah satu caranya adalah dengan memperlihatkan atau mencetak foto anggota keluarga. Berceritalah sesuai dengan usia anak mengenai apa yang biasa dilakukan anggota keluarga tersebut dan betapa Anda bahagia jika mereka tetap mengikuti gaya pengasuhan Anda.
4. Berbagi Pola Pengasuhan
Tergantung pada keadaan Anda, anggota keluarga sebenarnya dapat membantu secara berkala. Jika kedua orang tua bekerja, kerabat dapat membantu merawat anak Anda secara penuh waktu. Anda mungkin akan lebih memilih perawatan relatif karena Anda dapat mengasumsikan bahwa anak Anda akan dipandu dan dipelihara oleh seseorang yang mencintainya hampir sama seperti yang Anda lakukan. Untuk memastikan saudara Anda menerapkan pola asuh yang diinginkan, cobalah untuk meluangkan waktu berbagi mengenai pola pengasuhan yang Anda terapkan. Jangan lupa mengucapkan rasa terima kasih Anda jika ia mau menerapkannya.
5. Tunjukkan Bahwa Anda Menghormati Pendapat Mereka
Tentunya kita tidak bisa menghindar jika terdapat orang tua dan kerabat lainnya ikut memberikan nasihat yang bertentangan mengenai cara kita membesarkan anak-anak. Karena itu, cobalah untuk menerima dengan lapang dada dan pelajari apa yang bisa Anda terapkan. Mengangguklah dan katakan hal-hal yang positif tentang pendapatnya. Kemudian, tunggu giliran Anda untuk melakukan hal yang sama. Tenang saja, sangat jarang sekali anggota keluarga yang memastikan nasihat mereka benar-benar diterapkan. Biasanya, mereka hanya ingin mengucapkan apa yang ada di benak mereka. Dalam budaya timur ini, Anda akan terkejut tentang betapa menyenangkannya saling menerima pendapat dengan santun.
6. Menyediakan Informasi atau Sumber Informasi
Terkadang, kerabat menganggap bahwa mereka juga bertanggung jawab dalam perkembangan anak Anda. Dalam hal yang lebih teknis dan saintifik, berikan kepada mereka sumber informasi tambahan pada beberapa pola pengasuhan yang Anda terapkan. Misalnya, Anda tidak menerapkan pola asuh dengan cara memukul, tapi ayah mertua Anda melihat ada yang salah dengan itu. Maka, tunjukanlah buku, program pengasuhan di TV atau koran, atau artikel yang menyajikan penelitian yang mendukung posisi Anda.
7. Mintalah Bantuan Profesional
Tanyakan kepada dokter Anda untuk membantu jika Anda perlu untuk menyeimbangkan kebiasaan tradisional dengan praktek yang lebih progresif. Dengan pendapat profesional, Anda memiliki dukungan medis atas pemilihan pola asuh Anda di hadapan keluarga besar.
8. Berdayakan Keluarga Anda
Bisa jadi, kerabat Anda menerapkan gaya pengasuhan yang berbeda karena ketidak tahuan mereka. Karena itu, berdayakan mereka dengan informasi yang terkini tentang pengasuhan anak. Berikan informasi melalui buku-buku dan bahan lainnya sehingga Anda dapat menjelaskan alasan Anda berdasarkan fakta.
