Parenting

Menangani Anak Pemarah bisa Sangat menantang. Simak 6 Cara Agar Anak Tidak Tumbuh Menjadi Anak Pemarah

Menangani anak pemarah bisa menjadi satu hal yang sangat menantang. Bahkan kebanyakan orangtua, mereka masih harus banyak belajar dan mencari tahu lagi  bagaimana cara terbaik mengendalikan dan menenangkan rasa amarah anak. Ketika mereka mulai memberontak atau marah terkadang Anda pun malah terbawa suasana dan lepas kendali, memarahi balik buah hati Anda.

Bagi Anak-anak, Orangtua yang Sedang Marah itu Seperti Raksasa Menakutkan. Ini 8 Cara Mempertahankan Kesadaran Agar Tidak Marah Kepada Anak. Simak 8 tips agar tidak marahnya disini

DampakMarahHal ini tentu bukan sesuatu yang Anda harapkan bukan? Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar si kecil tumbuh menjadi pribadi yang tak cepat marah

1. Lakukanlah pendekatan dari hati ke hati

Perlu Anda ketahui bahwa pada dasarnya tak ada satu orang pun yang ingin hidup dibawah kendali seseorang, begitupun anak balita Anda. Jadi, ketika Anda ingin mengendalikan si kecil agar bisa menghilangkan rasa amarahnya yang meledak-ledak, Anda sebenarnya tengah mencoba memegang kendali atas diri anak Anda. Hal ini pun akan bisa dirasakan oleh buah hati Anda. Baiknya, ketika Anda ingin mengubah pribadi anak Anda agar mempunyai sikap-sikap yang baik dan tak cepat marah, Anda harus melakukan pedekatan personal mendalam dengan buah hati Anda. Sehingga si kecil tidak merasa bahwa dia sedang dikendalikan oleh Anda.

2. Berdiskusilah dengan anak Anda

Biarkan si kecil memiliki pemikirannya sendiri, biarkan dia mengatakan apa yang dirasakan dan diinginkan. Beritahukanlah pula alasan mengapa Anda melarang si kecil melakukan suatu hal. Bila si kecil membantah apa yang Anda katakan, jangan terpancing emosi karena begitulah sikap anak-anak. Mereka akan terus meyakinkan Anda agar Anda memenuhi apa yang dia mau. Begitupun dengan Anda, tugas Anda terus memberikan alasan-alasan logis hingga si kecil tahu bahwa apa yang Anda lakukan adalah demi kebaikan dia. Dengan melakukan hal ini, Anda pun secara tak langsung menanamkan nilai bahwa memecahkan masalah tak harus selalu dengan amarah tetapi bisa dengan cara lain yaitu dengan berdiskusi.

3. Berikan ruang bila si kecil sedang kesal

Jangan pernah memaksakan kehendak Anda pada si kecil. Bila ia terlihat sedang kesal karena apa yang ia inginkan tak dipenuhi, lebih baik Anda memberi jarak dan ruang untuk si kecil. Jangan mengharapkan suatu jawaban atau respon dari anak Anda. Memaksa dan mendekati si kecil agar merespon apa yang Anda bicarakan hanya akan memicu anak Anda marah meledak-ledak. Jadi hal terbaik adalah menjauhi anak Anda sejenak karena dengan sendirinya ia akan berhenti marah dan lupa dengan penyebab kesalnya. Anda hanya perlu menunggu saja.

4. Lihatlah kemarahan si kecil dari sudut pandangnya

Anda, para orangtua harus bisa lebih memahami pribadi anak Anda, apa yang Anda pikir sederhana bisa menjadi hal yang penting sekali bagi buah hati Anda. Maka dari itu sangat penting bagi Anda untuk bisa melihat semua permasalahan dari sudut pandang anak Anda. dengan begitu Anda bisa tahu bagaimana mengatasi amarah si kecil nantinya.

5. Jangan langsung memarahi anak Anda bila dia terlihat marah meledak-ledak

Sebelum Anda menghukum atau memarahi anak Anda karena membanting-banting pintu kamar atau melemparkan barang-barang dirumah, ada baiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu apa yang sebenarnya membuat si kecil marah. Dengan begitu Anda bisa membuat anak Anda tenang dengan segera.

6. Jangan pernah menghakimi dan mencela anak Anda

Menghakimi dan mecela anak Anda hanya akan menyulut rasa amarah dia menjadi semakin besar. Komunikasikanlah segala sesuatunya dengan anak Anda. Selain bisa menenangkan rasa amarah anak Anda, Anda pun mengajarkan kepadanya bahwa membicarakan apa yang sedang terjadi dan alasan mengapa dia marah besar lebih penting dari pada bertindak marah tak keruan. Berkomunikasi lebih bisa mengatasi masalah dan mendapatkan apa yang dia mau dibandingkan jika dia marah-marah. Keuntungan lainnya yaitu dengan berkomunikasi dari hatike hati, hubungan Anda dan si kecil bisa terjalin semakin kuat dan dalam.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top