Untuk melengkapi nutrisi bagi tubuh Si Kecil, World Health Organisation merekomendasikan bayi bisa diberikan MPASI di usia 6 bulan. Anda mulai bisa memperkenalkan MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) kepada bayi Anda setelah ia berusia 6 bulan. Hingga usianya 6 bulan, asupan terbaik untuknya adalah ASI Eksklusif.
Berikut ini Tips Sukses Memberikan MPASi
1. Persiapkan diri lebih awal
Saat bayi masih mendapat ASI ekslusif, mulailah dengan membaca buku-buku resep MP-ASI. Atau, bertanya kepada orang yang sudah berpengalaman.
2. Perhatikan jadwal makannya
Bayi harus dilatih mengenal rasa lapar, dan hal ini dapat dilakukan dengan membuat jadwal makan yang baik, yaitu makan siang, dan malam dengan di antaranya makanan selingan (snack). Bila makanan diberikan pada saat bayi lapar, proses pemberiannya akan lebih mudah.
3. Sabar dan jangan mudah putus asa
Jika ia memuntahkan makannya, mendorong sendok yang berisi makannya. Hal ini normal saja, coba lagi, dan ajak ia biacara lagi. Jika ia masih menolak, tunda pemberian makanan yang sama untuk beberepa hari ke depan. Coba jenis makanan lain.
4. Perhatikan kebersihan peralatan makan
Menjaga kebersihan peralatan sebaiknya dilakukan dengan tepat, misalnya melakukan sterilisasi dengan alat steril khusus sehingga peralatan makan-minum tersebut benar-benar higienis. Setelah itu simpan peralatan tersebut dengan baik, misalnya di lemari tempat peralatan makan yang tertutup sehingga terhindar dari paparan kuman, virus, binatang, debu, dan lainnya.
5. Selalu cuci bersih tangan Anda
Selalu cuci bersih tangan Anda sebelum mempersiapkan makanan bayi, terutama, bila sebelumnya Anda mengolah makanan bahan mentah, seperti daging, ikan, telur, dan sebagainya. Jangan lupa, cuci juga tangan bayi.
6. Selalu periksa suhu makanan
Selalu periksa suhu makanan yang akan disuapkan pada bayi, yakni dengan menaruh sedikit makanan di sebelah dalam pergelangan tangan atau punggung tangan Anda. Ini untuk mengetahui apakah makanan tersebut masih terlalu panas atau tidak.
Pastikan suhu MPASI yang Anda berikan. Panas bagi Anda dengan bayi tentu berbeda. Jika Anda menganggapnya tidak panas, mungkin bagi bayi malah terasa panas. Jadi pastikan betul suhunya benar-benar pas untuk bayi, sehingga Mama sukses beri MPASI
7. MPASI Sebaiknya kenalkan MPASI dengan rasa asli makanan tanpa bumbu
Kiat sukses beri MPASI Sebaiknya kenalkan MPASI dengan rasa asli makanan tanpa bumbu, seperti garam, supaya bayi mengenal rasa asli dari makanan tersebut. Kebiasaan ini diharapkan membuat bayi mudah makan dan mau menerima makanan apapun nantinya.
8. Jangan pernah memaksa bayi menghabiskan makanannya
Ini baru tahap pengenalan, bahkan, untuk pertama kalinya bayi mencicipi makanan, ia cukup menelan 1-2 sendok saja! Selanjutnya, mulai minggu-minggu berikutnya tingkatkan jumlahnya, jenis serta frekuensi makanannya sampai 3 kali sehari.
9. Mengajaknya makan, jangan diam saja. Tataplah matanya
Saat mengajaknya makan, jangan diam saja. Tataplah matanya, ajak ia bicara dengan lemah lembut. Ia perlu waktu untuk belajar mengunyah dan menelan. Anda juga bisa memutar lagu anak-anak dan ikut bernyanyi.
10. Biarkan bayi mengenali keragaman cita rasa manis asli buah.
Gula mematikan cita rasa dasar buah sehingga bayi tidak memiliki kekayaan perbendaharaan citarasa makanan. Tidak menambahkan gula juga penting untuk melatih kepekaan saraf perasa bayi agar kelak tidak menjadi ketagihan gula dan makanan manis.
11. Pada tahap awal pengenalan nasi dan sayuran, sebaiknya tidak ditambah protein hewani
Agar sukses beri MPASI, hindari memberi protein. Sama seperti makanan pokok, proses pencernaan sumber protein hewani terutama daging sapi dan daging ayam cukup rumit. Oleh karena itu, biarlah bayi mengenai citarasa makanan secara bertahap. Selain itu, agar organ pencernaannya tidak bekerja berat mencerna pati dan protein hewani sekaligus.
12. Amati kecenderungan alergi
Pengenalan satu jenis makanan untuk beberapa lama/hari dimaksudkan untuk melihat kecenderungan alergi. Hal ini sebaiknya dipatuhi. Sebab, memang ada bayi-bayi yang alergi terhadap jenis makanan tertentu seperti putih telur, kacang-kacangan, daging, atau yang lainnya. Reaksi alergi yang muncul setiap kali diberi MPASI umumnya muncul bintik-bintik merah, muntah, sesak nafas, dan lainnya. Jika memang ia alergi sebaiknya hindari makanan-makanan tersebut dan konsultasikan ke dokter.
13. Kiat Sukses Beri MPASI : Makan di meja makan
Ajak makan di meja makan bersama anggota keluarga yang lain, sehingga ia akan melihat bahwa makan adalah acara yang menggembirakan dan melatihnya bersosialisasi dengan orang lain. Lebih baik lagi bila sirkulasi udara di ruang makan berjalan baik, sehingga ia tidak kegerahan.
14. Pahami ketidaksukaan bayi
Sebenarnya, bayi akan menyukai makanan apapun yang masuk ke mulutnya mengingat bayi belum mengenal rasa dengan baik. Tetapi bisa saja ia berbalik tak menyukai mungkin ketika makan ia merasa tidak nyaman di mulutnya, gatal misalnya. Sebaiknya perhatikan ketidaksukaan bayi ini, ditunjukkan dengan melepehkan makanan tersebut. Jika memang ia berulang-ulang melepehkannya sementara makanan lain tidak, mungkin ia tidak suka. Mama tak perlu memaksa untuk memberikannya.
15. Latih Kemandirian bayi agar sukses beri MPASI
Pernah melihat bayi meraih sendok makannya? Jika ia sudah melakukannya berarti ia sudah siap untuk dididik kemandirian makannya. Biasanya terjadi di usia 8 bulan. Jika sudah demikian, sesekali biarkan ia menyuap makanannya sendiri dan dorong ia untuk terus melakukannya. Biarkan saja jika makanannya tumpah ke meja makan atau pakaiannya. Tentu, di saat lain, Mama perlu mengambil alih supaya ia bisa menghabiskan makanannya dengan baik sehingga asupan nutrisinya terpenuhi.
17. Tak perlu kapsul multivitamin.
Ada yang mengatakan, vitamin merupakan salah satu kiat sukses beri MPASI, padahal itu keliru. Karena kebutuhan vitamin si kecil bisa dipenuhi dari bahan makanan sehari-hari. Pastikan menu hariannya sehat seimbang sesuai tahap perkembangannya. Mama juga bisa terus memberikan ASI hingga 2 tahun sesuai permintaan si kecil.
