Berbohong bagi Anda, para orangtua terkadang menjadi solusi cepat dan jitu agar Anda bisa segera lari dari masalah atau pertanyaan-pertanyaan si kecil yang tak mungkin harus Anda jawab dan ungkapkan karena mereka masih terlalu kecil untuk mengerti dan mengetahui hal tersebut. Mungkin sekali atau dua kali kebohongan Anda tak akan diketahui oleh anak Anda. Namun ada baiknya Anda mulai membiasakan diri agar Anda bisa meninggalkan kebiasaan berbohong pada anak Anda. Mengapa demikian?
Anak-anak bukan subjek yang gampang tertipu, mereka dapat mengetahui mana orang yang jujur atau pembohong
Riset di Massachusetts Institute of Technology (MIT) menunjukan bahwa anak-anak tidak mudah untuk dibohongi seperti apa yang Anda, orang dewasa pikirkan. Anak-anak bisa mengetahui kebohongan secara langsung serta bisa mengetahui siapa saja orang yang menyembunyikan informasi darinya. Hyowon Gweon, ketua dari grup peneliti bidang anak-anak di Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengungkapkan bahwa “ketika seseorang memberikan informasi, kita tak hanya belajar mengenai informasi yang dia sampaikan tetapi mempelajari pula pribadi orang yang memberikan informasi kepada kita. Apabila informasi tersebut benar dan sesuai, Anda tentu bisa mempercayai orang tersebut nantinya”.
Berbohong mempengaruhi kepercayaan anak kepada Anda
Anda tentu selalu mengajarkan anak Anda untuk tidak berbohong, karena berbohong merupakan perilaku yang tak terpuji. Coba Anda bayangkan, apa jadinya bila Anda, orangtua yang selalu menyuruhnya bersikap jujur, suatu ketika ketahuan membohongi mereka. Tentu Anda akan dianggap pembohong besar oleh anak Anda dan bisa jadi anak Anda tak mau lagi percaya pada apa yang Anda katakan. Layaknya orang dewasa yang kecewa pada orang yang membohonginya, si kecil mungkin tak bisa mudah percaya lagi pada orang yang telah membohongi dirinya.
Membohongi anak Anda, berarti Anda sedang mengajari si kecil belajar berbohong
Kita tentu tahu bahwa anak-anak selalu meniru perilaku orangtuanya. Bila Anda ketahuan berbohong oleh anak Anda, maka hal tersebut akan tercatat diingatannya dan dia telah belajar mengenai satu hal yaitu berbohong diperbolehkan ketika ia ingin menghindari suatu masalah atau ingin menutupi suatu hal, seperti apa yang orangtuanya pernah lakukan pada mereka. Mereka akan menganggap berbohong adalah hal yang benar karena mereka mencontoh tingkah laku orangtuanya. Anda tentu tak ingin si kecil memiliki pemikiran seperti ini kan? Maka segeralah ubah kebiasaan Anda berbohong pada anak Anda.
Sesulit apapun pertanyaan yang anak Anda tanyakan, usahakanlah untuk menjawabnya dengan jujur
Kita tahu bahwa anak-anak memiliki tingkat penasaran yang sangat amat tinggi, semakin hari dia akan selalu mempunyai pertanyaan-pertanyaan rumit yang harus Anda jawab. Namun Anda tak seharusnya melarikan diri dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, malah sebaliknya jadikanlah pertanyaan-pertanyaan itu sebagai alat untuk menyampaikan pelajaran hidup yang mungkin akan menjadi bekal untuk anak Anda nantinya. Misalnya saja, tiba-tiba anak Anda menanyakan mengenai “Bu, apa nanti Ibu dan ayah akan meninggal?” tak usah bingung dan mengarang-ngarang cerita, segera jawab pertanyaan si kecil tersebut dengan jujur. Misalnya saja, Anda bisa menjawab, ya, ibu dan ayah akan meninggal tetapi ketika kami sudah sangat tua, dimana kamu sudah mempunyai anak. Jawaban tersebut dengan sendirinya akan menjadi bahan pembelajaran yang akan dia pegang kedepannya.
Berbohong mungkin membuat Anda lebih mudah mengatasi si kecil, tetapi mengungkapkan kebenaran pada anak Anda sangatlah penting demi dia nantinya
Memang informasi yang kita sampaikan kepada si kecil bukanlah kebenaran secara menyeluruh dan mendetil, tetapi hanya kebenaran umum dan mendasar saja. Namun hal tersebut sangat membantu si kecil untuk mempelajari sikap jujur dan bisa menambah pengetahuannya. Si kecil bisa memahami bahwa Anda selalu memberikan informasi secara benar dan tepat. Sementara informasi benar yang Anda sampaikan pada si kecil akan membuat dia memiliki pengetahuan yang lebih banyak dan luas dibandingkan anak-anak seusianya. Jadi, bersikap jujur pada anak sangat penting hukumnya dan bermanfaat untuk masa depannya.
