Kesehatan

Memberikan Nutrisi Tepat kepada Anak itu Penting. Kenali 9 Jenis Makanan untuk anak

Penting memberikan asupan nutrisi yang tepat kepada anak-anak. Upaya ini akan sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak mereka agar maksimal.

Para ahli nutrisi menganjurkan, para orang tua sebaiknya memilih beberapa jenis makanan bergizi yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan otak mereka. Beberapa jenis makanan diketahui dapat mendukung perkembangan otak di usia pertumbuhan, selain juga dapat memperbaiki fungsi, daya ingat serta konsentrasi.

Berikut adalah 9 jenis makanan yang direkomendasikan oleh para ahli untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak anak :

1. Memilih ikan yang mengandung asam lemak

Para ahli menyarankan untuk memilih ikan yang mengandung asam lemak yang bermanfaat seperti salmon. Ikan ini merupakan sumber terbaik asam lemak omega 3 yang penting untuk fungsi dan pertumbuhan otak anak. Faktanya, beberapa studi juga membuktikan, mereka yang gemar menyantap ikan yang mengandung omega 3 memiliki pikiran yang tajam dan mencatat hasil yang baik dalam tes kemampuan mental.

2. Kuning telur yang berkhasiat membantu perkembangan otak.

Jenis makanan ini sangat mudah dan murah, tetapi sangat bergizi. Telur merupakan sumber protein. Kuning telur yang berada di dalamnya mengandung kolin yang berkhasiat membantu perkembangan otak. Biasakan secara rutin memberikan sarapan atau makan malam yang sehat dengan menu yang terbuat dari telur.

3.  Kacang, antioksidan yang dapat melindungi membran sel – sel otak

Kacang adalah makanan yang kaya akan vitamin E dan juga antioksidan yang dapat melindungi membran sel – sel otak terhadap radikal bebas terutama kacang macadamia dan almond. Untuk hasil terbaik, pilihlah selai kacang yang rendah gula dan natrium.

4. Semakin segar dan cerah warna sayuran, makin tinggi kandungan antioksidannya.

Tomat, wortel, bayam atau labu adalah makanan yang kaya antioksidan. Makanan ini dipercaya dapat membantu mempertahankan kekuatan dan kesehatan membran sel. Semakin segar dan cerah warna sayuran, makin tinggi kandungan antioksidannya.  Beberapa sayuran juga memiliki manfaat mencegah kanker.

5. Oat/Oatmeal mengandung karbohidrat yang secara bertahap akan diserap oleh otak anak

Oat ini adalah salah satu bahan yang terkandung dalam sereal yang digemari anak-anak. Makanan ini mengandung karbohidrat yang secara bertahap akan diserap oleh otak anak selama proses belajar di sekolah. Oat juga merupakan sumber yang baik untuk vitamin E, B, potasium dan zinc yang membantu tubuh dan otak untuk bekerja secara optimal.

6. Sejumlah studi  menunjukan bahwa buah beri dapat memperbaiki daya ingat.

Buah seperti stroberi, blueberi dan blackberi kaya akan zat antioksidan seperti vitamin C . Sejumlah studi  menunjukan bahwa buah beri dapat memperbaiki daya ingat.

7. Kacang hijau, direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh anak-anak mengingat  nutrisinya yang sangat lengkap

Makanan ini adalah salah satu yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh anak-anak mengingat  nutrisinya yang sangat lengkap.  Selain tinggi kadar protein dan karbohidrat kompleks, kacang hijau juga memiliki kandungan vitamin C, asam folat, zat besi, zinc, potassium, magnesium, tembaga, mangan, fosfor dan thiamin yang semuanya penting bagi tubun dan perkembangan otak.

8. Yogurt adalah makanan yang kaya protein, vitamin D dan vitamin B yang berperan penting dalam pertumbuhan jaringan otak,

Produk susu termasuk di dalamnya yogurt adalah makanan yang kaya protein, vitamin D dan vitamin B yang berperan penting dalam pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter dan enzim. Yogurt merupakan makanan yang semi padat sehingga lebih mudah dicerna dalam proses metabolisme tubuh.

Penelitian terbaru juga menunjukkan, anak-anak dan remaja memerlukan vitamin D 10 kali lebih banyak dari yang direkomendasikan.  Vitamin D berguna untuk memelihara siklus hidup sel serta fungsi saraf dan otot.

9. Daging sapi bebas lemak, sumber zat besi yang dapat membantu membuat anak tetap berenergi dan berkonsentrasi

Makanan ini adalah sumber zat besi yang dapat membantu membuat anak tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolah. Daging sapi tanpa lemak merupakan sumber terbaik zat besi karena mudah diserap oleh tubuh. Faktanya, satu ons daging sapi setiap hari membantu tubuh menyerap zat ebsi dari sumber makanan lainnya.  Daging sapi juga mengandung zinc yang membantu memelihara daya ingat.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Kesehatan

6 Penyebab Anak Sering Muntah saat Makan dan 4 Hal yang Harus Bunda Lakukan untuk Mengatasinya

Anak sering muntah saat makan membuat orangtua khawatir. Karena biar bagaimanapun, semua Ibu ingin anaknya selalu dalam keadaan sehat sehingga semua aspek. Itulah mengapa, penting untuk memperhatikan semua hal yang terjadi pada anak, termasuk makanan dan minuman yang dikonsumsinya.  

Muntah Adalah Cara Tubuh Mengeluarkan Racun yang Tertelan, Inilah 6 Penyebab Anak Sering Muntah saat Makan

Muntah terlalu sering bukan hal yang wajar pada bayi, anak-anak maupun orang dewasa. Banyak penyebab munculnya kondisi ini dan orang tua penting sekali mencari tahu, supaya ke depannya hal yang sama tak akan terulang kembali.

1. Makan dan Minum dalam Porsi yang Berlebihan 

Makan dan minum dianjurkan secukupnya saja. Karena semua yang berlebihan dapat berdampak negatif bagi tubuh tak terkecuali makanan dan minuman. Terutama pada bayi dan anak-anak memiliki ukuran lambung lebih kecil dibandingkan orang dewasa. 

Jika makanan terus masuk ke mulut dan lambut tidak sesuai porsinya, kapasitas yang terpakai semakin meningkat. Tubuh tidak mampu menampung lagi sehingga memunculkan gejala atau reaksi mual dan muntah. Saat kondisi terjadi, jangan paksa anak terus makan untuk menghabiskan sisa di piring. 

2. Dikarenakan Anak Tidak Suka Pada Jenis Makanan Tertentu 

Hal ini sering terjadi pada bayi memuntahkan makanan saat tidak disukainya. Wajar saja dan sebagian orang dewasa juga melakukan hal yang sama. Tetapi, jika setiap mengkonsumsi makanan selalu muntah sebaiknya dicek ke dokter. 

Penting sekali orangtua menyajikan makanan yang disukai anak. Boleh juga memodifikasi atau kombinasi dengan ragam varian bahan agar lebih bergizi, namun usahakan anak tidak tahu. Karena jika mengetahuinya, pasti tidak mau dikonsumsi.

3. Anak Memiliki Alergi Terhadap Makanan-makanan Tertentu 

Banyak makanan penyebab alergi terutama susu, keju dan kacang-kacangan. Tidak heran di kemasan biskuit dan makanan ringan lainnya, sering dicantumkan di bagian belakangnya bahwa makanan mengandung alergen. 

Sebagian anak belum paham apa itu alergi maka yang dibutuhkan orang tua. Sajikan makanan yang bagus dan sesuai dengan kesehatan tubuh anak. Hindari bahan penyebab alergi. Jika bayi alergi pada susu, orang tua harus konsultasi dengan dokter agar bisa dipilihkan susu pengganti yang sesuai untuk si kecil. 

4. Stenosis Pilorus 

Merupakan kondisi dimana otot pengontrol katup yang mengarah dari lambung ke usus mengalami penebalan. Bisa terjadi pada bayi maupun anak-anak. Akibatnya, susu dan makanan lain yang masuk terhalang untuk mengalir ke usus. Sebaliknya, akan bertahan di lambung bahkan naik ke kerongkongan. 

Biasanya Stenosis Pilorus terjadi dalam waktu 30 menit sesudah makan. Sering dialami bayi berusia 6 minggu. Masalah kesehatan yang ditimbulkan akibat kondisi ini yaitu anak mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi. 

5. Obstruksi Usus 

Obstruksi usus juga bisa menjadi penyebab anak muntah saat makan. Gejala yang muncul seperti malrotasi, insuspensi dan muntah terus menerus. Kondisi ini tentunya sangat mengganggu kenyamanan si kecil selama makan serta melakukan kegiatan yang lain. 

Terjadinya penyumbatan usus mengakibatkan anak kekurangan gizi dan dehidrasi. Makanya, dibutuhkan penanganan medis sesegera mungkin, jangan didiamkan. Bahkan jika terlalu parah, bisa saja harus melalui tahap pembedahan. 

6. Infeksi Virus dan Bakteri 

Bakteri dan virus berbahaya dapat masuk ke tubuh dan menyerang organ pencernaan. Jika lapisan perut dan usus anak sudah terinfeksi akibatnya nafsu makan berkurang, muntah, demam dan sakit perut. Biasanya kondisi muntah akan hilang dengan sendirinya dalam 12 hingga 24 jam. 

Namun, jika tidak hilang alangkah lebih baik hubungi dokter segera. Orang tua penting sekali memperhatikan kebersihan makanan dan minuman si kecil. Usahakan semua yang masuk ke mulutnya dalam keadaan bersih dan higienis.

Hal yang Harus Dilakukan Orangtua Mengatasi Anak yang Sering Muntah Saat Makan

Anak sering muntah saat makan tentu membuat orang tua khawatir. Sebab, kesehatan anak merupakan hal yang utama. Meskipun sudah menjaga dan mengawasi si kecil dengan baik, kemungkinan muntah bisa muncul kapan saja. Jika menghadapi kondisi ini, coba terapkan hal berikut ini. 

1. Hubungi Dokter

Jika muntah dicurigai sebagai gejala penyakit tertentu, bagusnya segera hubungi dokter. Anak yang muntah setelah makan membutuhkan perhatian lebih. Terutama yang usianya masih di bawah bulan. Muntah terjadi sekaligus demam dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius. 

Kondisi berikutnya yang membutuhkan penanganan dokter adalah anak muntah lebih dari 8 jam, muntah darah serta sakit perut selama 2 jam. Mencatat waktu muntah dan makanan yang dikonsumsi memudahkan dokter melakukan diagnosa. 

2. Hindari Makanan Penyebab Alergi 

Jika anak muntah disebabkan alergi maka ke depannya hindari makanan tersebut. Misalnya setelah mengkonsumsi kacang sakit perut, gatal-gatal hingga muntah. Setelah hubungi dokter dan dikasih obat, orang tua harus menyampaikan kepada anak agar tidak makan kacang lagi.

Orang tua tidak boleh lepas tangan begitu saja setelah menasehati anak. Sebab namanya anak-anak bisa saja lupa dan ikut teman-teman makan makanan mengandung alergi. Jadi, obat alergi harus selalu disediakan di rumah sehingga saat dibutuhkan dapat langsung digunakan. 

3. Mengganti Varian Susu

Jika si kecil muntah setelah minum susu formula, ganti dengan susu formula berbasis kedelai. Boleh juga memberikan susu lain yang tidak mengandung laktosa. Terutama pada bayi berusia di bawah 6 bulan, sebaiknya jangan diberi susu kedelai.

Tetapi, jika tidak ada pilihan susu yang lain konsultasikan dengan dokter terlebih dulu. Jangan memilih susu sendiri jika tidak benar-benar paham dalam hal ini. Adanya saran dokter mengurangi risiko masalah kesehatan lain pada si kecil.

4. Berikan Oralit 

Jika anak muntah setelah makan disertai diare, cobalah berikan oralit. Tetapi juga tidak boleh sembarangan apalagi jika akan diberikan pada bayi. Konsultasikan dengan dokter terlebih dulu agar bisa memberikan sesuai arahan. Itulah 6 penyebab anak sering muntah saat makan yang perlu diketahui. Orang tua jangan terlalu panik menghadapi kondisi ini. Tetapi terapkan 4 langkah di atas untuk mengurangi gejala muntah pada si kecil.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Kesehatan

5 Menu MPASI untuk Tumbuh Gigi dan Poin Penting Lainnya yang Harus Bunda Pahami

Pemberian wajib MPASI untuk tumbuh gigi bayi tidak boleh sembarangan! Karena, makanan pendamping ASI harus disesuaikan berdasarkan umur atau usianya. Bayi sejak pertama lahir ke dunia hingga berusia 6 bulan diberikan ASI eksklusif agar pertumbuhan dan perkembangan berjalan optimal. Selanjutnya, ketika ia sudah memasuki usia keenam, ia perlu makanan pendamping untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. 

Menu MPASI untuk Tumbuh Gigi yang Harus Diketahui Orangtua

MPASI yang baik mampu merangsang pertumbuhan gigi si kecil. Karena itu, sebagai orang tua penting sekali menemukan menu yang tepat supaya bayi dapat asupan bergizi. Berikut ini ada 5 menu MPASI yang cocok sekali diberikan untuk tumbuh gigi bayi.

1. Telur Orak Arik 

Menu ini bahannya mudah didapat begitu juga dengan cara mengolahnya. Tidak butuh waktu lama, hanya beberapa menit saja, telur orak arik siap disajikan. Lebih bagus lagi jika ditambahkan sayur dan keju untuk menambah nutrisinya. 

Umumnya, masak menu telur orak arik menggunakan mentega (butter), minyak kelapa, minyak canola. Jangan gunakan minyak terlalu banyak agar makanan tetap sehat. Sayur yang cocok digunakan seperti bayam, wortel dan brokoli yang sudah dicincang halus. 

2. Es Loli

Tujuan diberikan es untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan nyeri saat tumbuh gigi. Suhu dingin es mematikan saraf untuk sementara, tetapi hindari mengoleskan es batu langsung ke gusi atau area tumbuh gigi tersebut.

Karena itu, disarankan memberikan es loli menggunakan bahan dasar buah mangga atau buah naga. Bahan lain yang digunakan seperti whipped cream, susu kental manis dan susu cair full cream. Sesuai dengan nama MPASI ini, sebelum diberikan untuk si kecil harus dimasukkan dalam freezer terlebih dulu agar beku. 

3. Bubur Ayam 

Bubur memang identik dengan makanan bayi karena teksturnya yang halus dan lembut. Jika tidak sempat masak sendiri, tinggal beli di tempat orang jual MPASI. Daging dan hati ayam dihaluskan terlebih dulu sebelum dimasukkan ke dalam bubur. 

Tekstur daging yang masih kasar sulit dikunyah oleh bayi sebab giginya belum tumbuh sempurna. Tujuan diberikan MPAS ini untuk merangsang dan mendukung pertumbuhan gigi. Jadi, harus dihaluskan dulu untuk melindungi gigi si kecil.

4. Biskuit Lumer Bayi 

MPASI untuk tumbuh gigi berikutnya yang bagus adalah biskuit lumer. Tidak hanya bergizi, namun rasanya yang lezat dengan tekstur lembut pasti disukai bayi. Tinggal dihisap saja kemudian ditelan, tidak perlu susah payah mengunyahnya terlebih dulu. 

Mendapatkan biskuit sangat mudah berbagai merek tersedia di pasaran. Pastikan beli varian yang disukai si kecil supaya semangat mengkonsumsinya. Cara unik makan biskuit yang umumnya dilakukan bayi adalah mencelupkan ke dalam air terlebih dulu sampai teksturnya lembek, baru dimakan.

5. Bread Puding Banana

Menu ini mengandung karbohidrat, serat, lemak dan protein sehingga cocok sekali disajikan untuk si kecil. Rasa pisang manis dengan tekstur bread puding yang lembut pasti menarik perhatian si kecil. Bahannya mudah didapat dan cara membuatnya juga tidak sulit. 

Selain pisang dan roti tawar, juga menggunakan bahan lain seperti susu cair, mentega, telur, gula pasir dan pasta vanila. Gunakan keju parut untuk topingnya atau masukkan sebagai isiannya. Setelah dipanggang selama 30 menit, bread puding banana siap disajikan. 

Poin Penting Lain yang Harus Diperhatikan Saat Pemberian MPASI untuk Tumbuh Gigi Bayi 

Bayi menunjukkan perilaku yang tak biasa saat masa pertumbuhan gigi seperti badan panas, rewel, sulit makan bahkan bisa sampai diare. Membuat MPASI pun kadang tidak konsentrasi karena khawatir dengan kondisi bayi. Untuk mengatasinya berikan MPASI dengan memperhatikan poin berikut. 

1. Memberikan Makanan Dingin 

MPASI dalam kondisi dingin mampu mengurangi rasa sakit atau nyeri selama proses pertumbuhan gigi. Bayi yang merasakan sakit wajar saja rewel bahkan akan lebih sering menggigit lengan atau pipi ibunya. Memberikan makanan dingin dapat meredam kondisi tidak nyaman pada gusinya. 

Hindari menyajikan MPASI panas ataupun hangat. Suhu tinggi pada makanan bisa memperparah rasa nyeri sehingga menyakiti si kecil. Meskipun begitu, juga tidak dianjurkan langsung mengompres gusi menggunakan es. 

2. Gunakan Sendok Makan Bahan Karet 

Seperti disebutkan di atas, tumbuh gigi membuat bayi suka menggigit apapun yang ditemuinya. Jika menggunakan sendok berbahan stainless steel bisa saja menyakiti gusi si kecil. Sedangkan pakai sendok karet lebih nyaman dengan permukaannya yang lembut aman untuk gusi. 

Ketika sendok karet digigit tidak akan melukai gusi, malah terasa seperti sedang digaruk. Send ok karet bisa diperoleh di toko yang menjual peralatan makan bayi. Pilih bahan berkualitas yang tidak mudah rusak atau robek saat digigit.

3. Cobalah untuk Menyajikan Bubur Kental 

Bubur umumnya memiliki dua tekstur yaitu kental dan encer. Hindari memberi bubur encer karena saat masuk ke mulut langsung bisa ditelan, bayi tidak dilatih untuk belajar mengunyah. Berbeda jika memberikan bubur kental akan merangsang si kecil mengunyah makanan sampai siap untuk ditelan. 

Bubur bayi banyak variannya seperti bubur ayam, bubur beras putih dan bubur beras merah yang dicampur dengan sayuran. Usahakan bahan yang digunakan jangan terlalu kasar untuk memberi perlindungan pada gusinya.

4. Jangan Memaksa Anak untuk Makan 

Saat si kecil tidak mau makan, jangan memaksanya. Tetapi, yang harus dilakukan adalah terus meyakinkan bayi untuk mencicipi makanan. Jika dipaksa, si kecil merasa tidak nyaman, kesal hingga akhirnya rewel dan sulit untuk ditangani. 

Sebagai seorang ibu, sangat dianjurkan menghadapi bayi yang sedang tumbuh gigi. Wajar saja jika sedang tidak mau makan karena kondisi tubuhnya sedang tidak nyaman. Penyebab lain mungkin si kecil masih kenyang dengan makanan sebelumnya.Itulah 5 menu MPASI untuk tumbuh gigi bayi yang dapat disajikan Bunda di rumah. Tetapi tidak boleh memberikan secara sembarangan, perlu memperhatikan beberapa poin sudah dijelaskan di atas. Jangan lupa tingkatkan kesabaran menghadapi si kecil yang sedang tumbuh gigi.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Kesehatan

Si Kecil Sering Disangka Kurang Gizi? Yuk, Pahami Problem Anak yang Terlalu Kurus dan Solusinya

Benar memang, berat badan adalah salah satu indikator dari status gizi seseorang. Tak heran jika banyak orangtua merasa sangat khawatir ketika melihat anaknya terlalu kurus. Namun, apakah Bunda tahu jika anak kurus tidak selalu menandakan bahwa dirinya kurang gizi? Ya, faktanya, ada banyak hal yang bisa menyebabkan seorang anak terlihat kurus.

Itulah mengapa, Bunda perlu memahami Problem anak yang terlalu kurus dan bagaimana cara mengatasinya. Walaupun faktanya tidak semua anak yang kurus selalu menandakan bahwa dia gizinya kurang karena ada faktor penyebab lainnya. 

Apa yang Menjadi Problem Anak yang Terlalu Kurus? 

Ada banyak faktor yang menyebabkan anak menjadi sangat kurus. Baik karena faktor genetik atau asupan gizi yang kurang pada tubuh si kecil. Berikut ini beberapa faktor penyebab anak kurus yang perlu diketahui, di antaranya:

1. Anak Alergi pada Beberapa Jenis Makanan Tertentu

Alergi pada makanan tertentu bisa menyebabkan anak menjadi kekurangan kalori. Semakin banyak alergi yang dimiliki karena mengkonsumsi suatu makanan, maka semakin tinggi resiko kekurangan kalori yang akhirnya mengakibatkan badannya menjadi kurus. 

2. Dikarenakan Anak Sedang Mengkonsumsi Obat-obatan Tertentu

Beberapa jenis obatan yang biasanya digunakan untuk mengatasi suatu gangguan juga bisa memiliki efek samping. Contohnya seperti obat yang dikonsumsi untuk mengatasi gangguan ADHD (Attention-deficit Hyperactivity Disorder) yang bisa membuat nafsu makan anak menjadi berkurang. 

3. Anak Memiliki Gangguan Hormon atau Pencernaan

Masalah pencernaan yang berhubungan dengan penyerapan nutrisi serta gangguan hormon bisa membuat anak menjadi kesulitan meningkatkan berat badannya. Apalagi seiring dengan bertambah usia anak tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, biasanya diperlukan obat-obatan tertentu. 

Agar Tak Lagi Dianggap Kurang Gizi Atau Cacingan, Ini Tips untuk Menaikkan Berat Badan Anak

Mendapati anak yang terlalu kurus badannya memang membuat perasaan orang tua menjadi sedih. Namun, perlu disadari bahwa berat badan anak sangatlah dinamis dan bisa berubah-ubah tergantung bagaimana kita sebagai orangtua mengurusnya seiring dengan tumbuh kembang si kecil. 

1. Pastikan Jika si Kecil Makan Secara Konsisten Setiap Hari Sesuai Kebutuhan Nutrisinya

Makan adalah kunci penting dalam menaikkan berat badan anak. Konsumsi makanan yang benar tidak cukup dari jenis dan jumlahnya saja. Namun, juga harus diperhatikan jadwal makan yang diterapkan pada si kecil. 

Tujuannya agar usaha untuk menambah berat badan lebih maksimal dengan jadwal makan yang lebih teratur. Jika perlu, buat jadwal makanan dengan menu yang bervariasi setiap harinya. Selain membantu Bunda dalam persiapan, membuat jadwal makan juga dapat membuat anak menjadi lebih semangat. 

2. Buat dan Sajikanlah Porsi Makan yang Lebih Besar untuk Si Kecil 

Anak yang terlalu kurus membutuhkan asupan gizi dalam jenis dan jumlah yang lebih banyak. Coba berikan kepada si kecil porsi makan yang lebih besar dalam satu piring. Jika mereka mampu menghabiskannya, maka coba berikan porsi lebih banyak lagi. 

Porsi makanan yang disajikan untuk anak juga harus diperhatikan jenis dan kandungan gizi apa saja yang terdapat dalam makanan tersebut. Usahakan agar porsi gizinya seimbang mulai dari karbohidrat, vitamin, mineral, protein, zat besi, dan lainnya. 

3. Pilihlah Jenis Menu Makanan yang Mengandung Kalori Tinggi

Kalori sangat dibutuhkan oleh anak yang tubuhnya kurus untuk membantu menaikkan berat badan. Pastikan untuk membaca dan mencari informasi tentang nutrisi yang terkandung dalam suatu makanan sehingga Bunda bisa menyajikan makanan untuk si kecil dengan tepat. 

Contoh makanan yang kalorinya tinggi seperti alpukat, buah kering, nasi putih, kacang-kacangan, dan lainnya. Anda bisa mengkreasikan bahan-bahan makanan tersebut dengan menu yang bervariasi setiap hari. 

4. Berikan Juga Anak untuk Mengonsumsi Jus Buah dan Susu yang Rendah Lemak

Buah merupakan jenis makanan yang sangat bagus untuk tubuh karena kaya akan kandungan gizi. Saat anak mengeluh haus, coba Anda sodori makanan yang mengandung kalori tinggi seperti jus dan susu. 

Jika dibandingkan dengan air putih biasa, mengonsumsi jus buah dan susu rendah lemak dinilai lebih efektif untuk menambah berat badan anak. Namun, Bunda juga harus tetap memperhatikan selera dan kesukaan anak terhadap makanan atau minuman yang dikonsumsi. 

5. Jika Diperlukan, Berikan Suplemen Penambah Nafsu Makan untuknya

Salah satu faktor penyebab anak enggan makan adalah karena mereka nafsu makannya memang sedang berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali. Untuk mengatasi hal tersebut, Bunda bisa memberikan suplemen penambah nafsu makan. 

Jangan lupa untuk konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter agar bisa memberikan suplemen terbaik yang tepat untuk dikonsumsi si kecil. Dengan mengkonsumsi suplemen, maka diharapkan si kecil bisa bertambah nafsu makannya dan lahap ketika makan. 

6. Jangan Sembarang Jajan, Berikan Anak Cemilan yang Bergizi

Beberapa anak mungkin ada yang kesulitan untuk makan dalam jumlah porsi yang besar karena kapasitas perutnya memang kecil. Untuk mengatasinya, maka Anda bisa membiasakan anak ngemil makanan yang bergizi untuk mengimbangi kebutuhan gizi si kecil. 

Dibandingkan memberi anak cemilan ringan seperti snack atau biskuit, akan lebih efektif dan optimal jika mengkonsumsi makanan sehat seperti roti gandum, buah, sayur, dan lainnya. Usahakan untuk mengolahnya tanpa bahan pengawet, pewarna buatan, atau penyedap rasa. 

7. Agar Anak Bisa Memilih Apa yang Disuka, Ajaklah Ia Belanja Bahan Makanan

Untuk meningkatkan nafsu makan si kecil, terkadang memang tidak mudah. Apalagi jika anak cenderung picky eater atau pemilih makanan. Oleh karena itu, beri makanan yang memang anak Anda sukai. Namun, tetap pastikan makanan tersebut memiliki kandungan nutrisi yang cukup dan dibutuhkan tubuh. 

Jika perlu, ajak si kecil berbelanja ke supermarket untuk memilih makanan kesukaannya. Dengan melibatkan anak seperti ini, maka biasanya mereka akan lebih bersemangat. Apalagi jika Anda juga mengajaknya untuk memasak atau menyajikan makanan hingga hidangan tersebut siap dimakan. 

Problem anak yang terlalu kurus memang bisa terjadi pada siapa saja. Sebelum anak terlihat seperti kekurangan gizi dan kesulitan melakukan aktivitas fisik, alangkah lebih baik jika dilakukan tindakan pencegahan. Anda bisa menerapkan tips di atas untuk membantu menaikkan berat badan si kecil. 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top