Balita dan remaja memiliki persamaan dalam hal mendengarkan. Ya, persamaannya adalah itu menjadi tantangan orang tua. Balita belajar tentang dunia melalui eksplorasi dan remaja mulai mengekspresikan ekplorasi. Ada banyak hari-hari ketika orang tua diuji batas-batas kesabarannya. Yang terbaik adalah menikmati tantangan tersebut. Memang, sebagai orang tua, saat-saat ini bisa menjadi waktu yang sulit.
Tapi percayalah, dengan menerapkan hal-hal berikut, Anda akan membekali keterampilan bagi anak Anda yang sangat penting bagi mereka di masa mendatang. Keterampilan itu disebut dengan ‘mendengarkan’. Berikut adalah ide-ide yang bisa membantu anak Anda mengembangkan keterampilan berharga ini.
1. Panggil Anak Anda Dengan Namanya Agar Membantu Mendapatkan Perhatian Khusus
Menggunakan nama panggilan dan istilah sayang sangat lumrah ketika berinteraksi dengan anak-anak kecil. Orang tua terkadang memanggil anak saya segala macam panggilan lucu, tapi ketika saatnya mereka harus mendengarkan, cara kuno dengan menyebut nama lengkap benar-benar yang paling efektif.
Menggunakan nama asli anak Anda membantu mendapatkan perhatian khusus. Hal ini membantu anak untuk tahu bahwa sang Ibu atau Ayah akan berbagi informasi penting yang perlu didengar. Di masa lalu, kita menyadari bahwa ketika Ibu memiliki sesuatu yang benar-benar istimewa, kita ingin anak melihat kita dengan cara memanggil namanya.
Misalnya, ‘Lihatlah Nuniek! Seekor kupu-kupu!”
Sadailah akan hal ini, Bapak, Ibu. Anak kita diberi nama untuk suatu alasan. Karena itu, mulailah untuk menggunakan namanya ketika mengoreksi perilaku yang tidak diinginkan. Biasanya, dia lebih cenderung untuk melihat ketika kita menggunakan namanya sebagai lawan julukan atau istilah dari sayang.
2. Turunkan Level Mata Anda Sejajar Dengan Anak, Teknik ini Dapat Berlaku untuk Setiap Usia atau Kemampuan
Seorang perawat dan guru mengetahui rahasia ini sejak lama. Para perawat, misalnya. Mereka sering diajarkan untuk turun ke tingkat mata pasien untuk membantu menyampaikan empati dan sikap peduli. Jika seorang pasien berbaring di tempat tidur, mereka sering jongkok sedikit atau duduk di kursi sehingga bisa melihat pasien di mata ketika berbicara.
Teknik ini dapat berlaku untuk setiap usia atau kemampuan. Jika bisa, berjongkoklah atau duduk di tanah ketika mencoba untuk memberitahu anak sesuatu yang penting. Ketika mata orang tua dan anak berada pada ketinggian yang sejajar, kita bisa mendengar dan melihat yang lebih baik satu sama lain, baik yang meningkatkan mendengarkan.
3. Lakukan kontak mata, ini sangat efektif dan jitu untuk diterapkan dalam berbagai situasi
Ini adalah tip orangtua yang sangat populer. Tips ini sangat populer karena memang sangat efektif dan jitu untuk diterapkan dalam berbagai situasi. Ketika mencoba untuk meningkatkan kemampuan balita dalam mendengarkan, peran kontak mata sangat besar. Begitu pula dengan remaja. Praktekan tips sebelumnya. Setelah menyejajarkan level pandangan ke tingkat anak, katakan namanya lagi dan tunggu sampai mata bertemu. Pada saat itu anda tahu apakah dia memperhatikan dan fokus pada apa yang saya katakan.
4. Gunakan Gerak Tubuh Dan Ekspresi, dapat lebih memperjelas pesan dan meningkatkan pemahaman
Meski anak memahami bahasa yan Anda gunaka , tetapi menggunakan gerak tubuh dan ekspresi wajah dapat lebih memperjelas pesan dan meningkatkan pemahaman. Anak-anak akan lebih memahami apa yang dikatakan jika, contohnya, Ibu mengerutkan kening dan menggeleng daripada jika hanya mengatakan kepadanya untuk tidak melakukan sesuatu. Menggunakan gerak tubuh dan ekspresi wajah membantu orang tua berkomunikasi lebih baik. Demikian pula, ketika kita menggunakan ekspresi bahagia dan mengangguk jika ingin memperkuat sesuatu yang baik-baik.
5. Menjaga Harapan Yang Realistis
Kenali harapan usia yang tepat untuk anak Anda. Kebanyakan balita atau remaja hanya akan mematuhi perintah kita beberapa waktu. Sangat tidak realistis untuk mengharapkan balita, bahkan remaja sekalipun, untuk mendengarkan setiap instruksi.
6. Simpan Instruksi Singkat
Pastikan pesan Anda pendek dan ringkas. Mengapa? Karena hal ini akan membuat semakin besar kemungkinan anak Anda memahami dan mendengarkan. Balita mudah kewalahan dengan instruksi yang panjang dan berhenti mendengarkan. Menggunakan satu atau dua kalimat yang sangat pendek akan sangat efektif, bahkan untuk remaja sekalipun.
7. Gunakan Pujian Secara Efektif
Ketika kita berbicara tentang bagaimana cara orang tua belajar untuk secara efektif memuji anak, kita sering berpikir tentang menggunakan pujian secara efektif. Jika kita meminta ia mendengar dengan seksama dan anak mendengarkan dengan baik, cobalah untuk memberikanbeberapa pujian untuk membiarkan dia tahu dia melakukan hal yang baik. Mendengarkan tidak selalu mudah untuk dilakukan anak-anak.
8. Coba Teknik Berbisik
Ketika semuanya gagal, cobalah mulai berbisik dan sangat tenang. Awalnya, samakan level pandangan dengan tingkat pandangan anak. Lihat matanya untuk memastikan anak siap untuk mendengarkan. Lalu, mulailah berbisik. Lakukan seolah-olah kita mengatakan rahasia kepadanya. Anda akan menemukan anak mulai mendengarkan sangat hati-hati dan sering dimulai tersenyum. Gunakan teknik ini juga ketika ia berteriak di sekitar rumah atau ketika kita, orang tua, merasa terdorong untuk berteriak padanya.
Jadi semua tips ini akan membuat anak Anda mendengarkan sepanjang waktu? Mungkin tidak. Tapi hal ini benar-benar dapat membantu meningkatkan kemampuan mendengarkan mereka setidaknya beberapa waktu dan semoga ini membantu mengurangi frustrasi Anda sebagai orang tua. Selamat mencoba.
