Saat dinyatakan hamil, Bunda pasti bahagia bukan main, kan? Seiring berjalannya waktu dan usia kandungan kian bertambah, Bunda dan ayah tentu semakin penasaran untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang ada dalam kandungan. Satu-satunya jalan guna mengetahui jenis kelamin janin dalam perut memang melalui USG. Tapi seringkali waktu untuk ke dokternya yang agak susah. Kira-kira bisa tidak ya, mengetahui jenis kelamin janin tanpa USG?
Tenang Bun, ternyata masih ada lho cara melakukan pengecekan jenis kelamin bayi di rumah tanpa bantuan dokter. Berikut ini tujuh cara yang dapat Bunda lakukan guna mengetahui jenis kelamin bayi.
Manfaatkan Rumus Matematika
Cara pertama yang dapat Bunda lakukan adalah dengan menghitung formula berdasarkan usia kehamilan Bunda ditambah dengan bulan kelahiran lalu ditambah dengan bulan konsepsi. Bunda dapat melakukan hal ini mulai dari 14 hari setelah hari pertama menstruasi. Berdasarkan teori ini, kalau bilangan yang dihasilkan genap, maka si kecil yang ada di dalam perut adalah bayi perempuan. Tapi kalau jumlahnya ganjil, maka akan menjadi bayi laki-laki, Bun.
Kenali Cara Bunda saat Berjalan
Cara selanjutnya yang dapat Bunda lakukan adalah memperhatikan bagaimana cara Bunda berjalan saat hamil. Jika saat hamil Bunda terbiasa berjalan menggunakan kaki kanan terlebih dahulu, maka Bunda akan memiliki bayi laki-laki. Sebaliknya, jika pada masa kehamilan Bunda terbiasa berjalan menggunakan kaki kiri terlebih dahulu, maka calon bayi Bunda adalah seorang perempuan.
Suasana Hati Bunda pun Bisa Jadi Pertanda Loh
Berdasarkan penelitian, saat Bunda mengandung anak perempuan, maka suasana hati Bunda akan mudah berubah bahkan cenderung lebih emosional. Sebaliknya, ketika Bunda mengandung anak laki-laki maka suasana hati Bunda akan lebih stabil dan tidak sering mengalami morning sickness. Namun Bunda perlu tahu, hal tersebut sejatinya juga dipengaruhi oleh hormon yang diproduksi tubuh Bunda saat sedang mengandung si kecil.
Cobalah Menghitung Detak Jantung si Kecil
Saat Bunda sedang melakukan kontrol ke dokter kandungan, cobalah untuk mengecek detak jantung bayi yang ada dalam kandungan. Karena detak jantung pun juga menjadi pertanda mengenai jenis kelamin bayi lho Bun. Jika detak jantung Bunda berada di atas 140 denyut per menit, maka calon bayi Bunda kemungkinan besar adalah laki-laki. Namun, jika detak jantung Bunda berada di bawah 140 denyut per menit, kemungkinan calon bayi Bunda adalah perempuan.
Atau Adakah Peningkatan Berat Badan pada Ayah?
Bila ayah ikut menggemuk selama kehamilan Bunda, maka bisa jadi Bunda sedang mengandung anak perempuan. Hal ini berdasarkan penelitan yang dilakukan para peneliti Denmark yang melakukan penelitan terhadap 100 calon papa dan menemukan bahwa memang mereka yang memiliki bayi perempuan, maka berat badannya akan membesar dibandingkan dengan mereka yang memiliki bayi laki-laki.
Apakah Bunda Penyuka Rasa Asin atau Manis?
Saat hamil, hormon yang muncul mempengaruhi banyak hal pada tubuh ibu. Bahkan mendorong munculnya ‘ngidam’ makanan yang mungkin tak disukai Bunda sebelumnya. Nah, jenis kelamin calon bayi Bunda juga dapat diketahui dari jenis makanan yang Bunda idamkan.
Begini, bila Bunda mengidam makanan asin atau asam dan senang melahap protein seperti daging selama masa kehamilan, maka calon bayi Bunda kemungkinan adalah laki-laki. Namun jika Bunda lebih menyukai makanan manis dan buah-buahan saat hamil, itu tandanya jenis kelamin si Kecil adalah perempuan.
Danyang Terakhir, Coba Cek Bentuk Payudara Bunda
Dalam kondisi normal, bentuk payudara memang tak selalu sama besar. Namun jika payudara kiri Bunda lebih besar daripada yang kanan, maka bersiaplah untuk memiliki bayi perempuan. Selain itu, perhatikan pula areola atau lingkaran hitam pada payudara. Jika warnanya lebih menghitam daripada sebelumnya, maka bisa jadi bayi dalam kandungan Bunda akan berjenis kelamin laki-laki.
Dari ketujuh tanda tersebut jika Bunda tetap ragu, maka lebih baik Bunda melakukan pengecekan langsung melalui proses USG di dokter kandungan.
