Bun, saat si kecil sudah bertambah besar, akan ada tantangan baru yang akan Bunda hadapi. Salah satunya urusan tidur. Umumnya, anak-anak terbiasa tidur bersama orangtuanya sejak bayi. Hal ini yang kemudian akan membuat tantangan baru bagi orangtuanya lantaran si kecil tak mau tidur di kamar yang terpisah dari orangtuanya. Padahal, anak yang berani tidur sendiri akan jauh lebih mandiri lho Bun.
Tenang, ada caranya supaya si kecil berani dan mau tidur sendiri. Tapi Bunda perlu ingat, tentu akan ada yang namanya proses penyesuaian, dan memang butuh kesabaran ekstra. Karena mungkin bagi si kecil, proses ini tidaklah mudah dan mungkin akan memakan waktu yang cukup lama hingga berbulan-bulan sampai anak benar-benar terbiasa tidur sendiri. Untuk itu, Bunda dan pasangan juga harus menyiapkan diri dengan kesabaran dan berbagai trik agar anak mau tidur di kamar yang terpisah.
Mulailah Pelan-pelan, Si Kecil dan Bunda Perlu Sama-sama Belajar
Sebaiknya Bunda pun juga harus mempersiapkan si kecil untuk belajar tidur sendiri dari jauh-jauh hari supaya ia pun tak kaget. Satu hal yang penting, tak usah menakut-nakuti anak dengan cerita yang seram atau ancaman agar ia mau tidur sendiri sebagai senjata untuk mendisiplinkan anaka.
Di lain sisi, Bunda justru harus menyiasati supaya anak merasa antusias dengan kamar barunya. Libatkan anak dalam menata kamar tidurnya mulai dari warna cat, pilihan sprei, dan berbagai perabot kamar lainnya. Di lain sisi, berikan juga “pancingan” lain semisal kebebasan anak untuk membangun istana boneka sendiri atau membuat hiasan sesuka hatinya.
Yang penting cobalah untuk membimbing si kecil agar dapat membangun pengalaman yang menyenangkan di kamar barunya ya Bun.
Jelaskan dan Berikan Pengertian Padanya Tentang Perubahan yang Terjadi
Si kecil yang menolak untuk tidur sendiri biasanya karena ia tak mengerti bahwa ada perubahan yang terjadi dan butuh penyesuaian untuk hal itu. Karenanya, berikan pengertian padanya sampai ia mengerti bahwa waktu tidur sendiri adalah kebiasaan setiap orang saat mereka beranjak dewasa.
Dengan memberikan pengertian, Bunda pun membuka komunikasi dan ia pun semakin mengerti bahwa tak selamanya kebiasaannya di masa kecil bisa terus dilakukan bersama orang dewasa.
Jadikan Kamar Baru Sebagai Kejutan dan Hias dengan Ornamen yang Ia Suka
Supaya si kecil mau tidur di kamarnya sendiri, ia harus merasa aman dan nyaman dalam kamarnya. Maka, aturlah agar kamar anak terasa hidup tapi cukup tenteram untuk beristirahat. Siapkan boneka-boneka, bantal, dan guling supaya anak merasa aman dan tenang saat tidur. Biarkan juga si kecil menyimpan mainan kesukaan atau buku bacaan yang ia inginkan di dalam kamar supaya timbul rasa memiliki dan anak cepat betah di kamar barunya.
Atur Waktu Tidur Anak dengan Baik supaya Ia Memiliki Jam Tidur yang Teratur
Si kecil akan susah tidur kalau jam biologisnya berantakan. Untuk itu, Bunda harus memastikan bahwa anak tidur pada waktunya. Jangan memaksanya untuk tidur terlalu cepat, tapi usahakan agar anak tidak tidur melampaui jam tidurnya.
Jika anak sulit terlelap di malam hari, Bunda bisa memotong atau memajukan jam tidur siangnya. Pastikan juga si kecil sudah kenyang dan sudah ke kamar mandi sebelum tidur agar dia tidak menjadikan hal-hal ini sebagai alibi untuk keluar dari kamarnya di malam hari.
Dan Selalu Hargai Usaha Si Kecil ya Bun
Supaya anak lebih semangat untuk belajar tidur sendiri, Bunda bisa memberikan imbalan setelah ia berhasil tidur sendiri di kamarnya. Pastikan imbalan tersebut bersifat sederhana dan tidak terlalu berlebihan namun membuat anak merasa senang saat menerimanya.
Bunda dapat memberikan ciuman, pujian, dan ucapan terima kasih di pagi hari. Bunda pun dapat menghidangkan menu sarapan favoritnya sebagai bentuk apresiasi. Jika usahanya dihargai, maka si kecil pun semakin terpacu untuk belajar tidur sendiri.
