Memupuk rasa tanggung jawab pada diri si kecil tentu sudah jadi tugas setiap orangtua ya, Bun. Bukan hanya soal tanggung jawab membersihkan mainan atau yang lainnya. Melainkan melatihnya memiliki karakter yang bertanggungjawab sehingga kelak ketika dewasa, ia bisa mandiri dan menjadi sosok yang independen. Kendati kelihatannya melatih rasa tanggung jawab itu sepertinya mudah, pada kenyataannya banyak orangtua yang mengabaikannya.
Alih-alih mau menyenangkan selalu buah hatinya, yang ada si kecil justru terus dimanja. Dan akhirnya, ia pun tumbuh jadi sosok yang manja dan sukar sekali diajak bertanggungjawab walau hanya soal membereskan mainannya. Jadi, jauh lebih baik mengenalkannya dengan rasa tanggung jawab sedini mungkin, ‘kan?
Ajarkan Mereka untuk Mengontrol Emosinya
Melatihnya mengontrol emosi adalah bagian dari membentuk rasa tanggung jawab dalam diri si kecil. Kelak saat besar, kalau pengendalian dirinya kurang, emosinya akan sukar stabil terutama kalau ia terjebak pada situasi atau konflik, sekalipun sebenarnya sepele.
Coba deh Bun, saat si kecil merengek, beri tahu kalau hal tersebut tak akan menolongnya di kemudian waktu. Dalam hal ini, Bunda memang harus sabar. Mengontrol emosi bukanlah sesuatu yang mudah, pun juga dengan melatih si kecil untuk melakukannya. Karena itu, dari Bundanya dulu harus mahir dalam hal mengendalikan diri dan emosi ya, Bun!
Sedari Dini, Kenalkan Juga dengan Perlengkapan P3K dan Peralatan Penunjang Keselamatan Lainnya
Agar si kecil akan tumbuh jadi pribadi yang mandiri nantinya, jangan sampai Bunda tak membekalinya dengan pengetahuan atau pengenalan mengenai hal-hal yang krusial dalam suasana genting. Sebut saja kotak P3K, sekalipun ada di rumah, sudahkah Bunda mengenalkan fungsi setiap perlengkapan tersebut padanya? Setidaknya luangkanlah sedikit waktu untuk membiarkannya memahami apa saja isi kotak P3K, fungsi perban, atau obat-obatan yang lain. Hal ini pasti berguna di kemudian hari. Akan tumbuh rasa tanggung jawab untuk membantu sesama kalau ada yang butuh pertolongan darurat.
Dalam Hal Mengurus Rumah, Jangan Ragu untuk Libatkan Si Kecil
Memiliki buah hati yang sedang dalam masa pertumbuhan biasanya sudah lumrah saat mendapati rumah tampak berantakan. Jangan dibawa pusing ya, Bun. Sebab situasi semacam ini sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari pembelajaran membentuk rasa tanggung jawab dalam diri si kecil.
Saat ia sudah mulai bosan dengan mainannya, ajaklah untuk menaruhnya ke tempatnya semula atau ke dalam wadah yang sudah Bunda sediakan. Atau saat ada jadwal membersihkan rumah secara menyeluruh, ajaklah ia juga agar dalam dirinya terlatih kebiasaan untuk bertanggungjawab menjaga kebersihan rumah. Selain membuat Bunda semakin dekat dengan si kecil, kebiasaan ini akan baik untuk karakternya nanti.
Sebagai Orangtua, Jangan Biasakan Menuruti Kemauannya dengan Cepat
Ini penting. Jangan biasakan menuruti kemauan si kecil dengan segera ya, Bun. Latihlah ia agar belajar mendapatkan sesuatu yang dia mau dengan usaha, bukan dengan rengekan. Semakin Bunda memanjakannya dengan memberinya ini itu, ia akan semakin sedikit belajar perihal rasa tanggungjawab dalam mengusahakan sesuatu.
Kalau sejak kecil hal semacam ini ditanamkan dalam diri anak-anak, saat mereka besar, setidaknya mereka akan dibekali kemampuan untuk pandai menata keuangan. Percayalah Bun, mengajarkan hal yang baik tak akan jadi percuma.
Ajarkan Agar Si Kecil Punya Tanggung Jawab Menjaga Badannya dengan Mengajarkan Kebiasaan Makan yang Benar
Saat ia masih kecil, memang Bunda yang bertanggungjawab mengurusi asupan makanan dan gizi yang masuk ke tubuhnya. Namun bila sudah besar, akankah dia sama pedulinya dengan Bunda perihal menjaga kesehatan? Belum tentu.
Nah, demi mengantisipasi situasi dimana si kecil tak terlalu peduli dengan kesehatan tubuhnya, mulai sekarang Bunda biasakan untuk mengajaknya mengonsumsi makanan yang sehat-sehat. Penting juga mengenalkan junk food serta dampaknya, dibanding mereka tahu dari sumber lain, justru akan lebih baik kalau Bunda pun turut mengedukasi mengenai makanan yang dikonsumsinya.
