Anak merupakan cermin orang tuanya. Karena orang tua memiliki peran yang besar membentuk karakter anak. Orang tua berperan penting dalam mengasuh anak. Pola asuh yang tepat bisa membantu orangtua dalam menerapkan nilai-nilai positif kepada anak.
Pola asuh merupakan suatu bentuk interaksi antara orang tua kepada anak dalam melakukan kegiatan mendidik, membimbing, merawat, serta melindungi anak, hingga anak tersebut mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya secara dewasa dan mandiri tanpa pendampingan dari orang tua lagi.
Kenali Tipe Pola Asuh untuk Anak
Untuk para orang tua, yuk kenali tipe pola asuh untuk menentukan Pola asuh yang tepat untuk anak-anaknya. Pola asuh ini diantaranya menurut beberapa yaitu teori Baumrind, Hoffman, Hersey dan Blanchard.
Tipe Pola Asuh Menurut Baumrind
Baumrind mengemukakan empat tipe pola asuh, yaitu:
Pertama, pola asuh otoriter, dimana lebih menekankan kepada pengawasan dan kontrol dari orang tua terhadap anak untuk mendapatkan kepatuhan anak. Sifat pola asuh ini cenderung kaku, tegas, dan mengekang anak dalam melakukan segala tindakan.
Kedua, pola asuh demokratis, yang mampu menciptakan keseimbangan antara hak dan kewajiban orang tua dan anak, sehingga anak dapat bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan.
Ketiga, pola asuh permisif, atau disebut juga dengan pola asuh pemanja, dimana pegawasan yang diberikan sangat longgar, orang tua memberikan kesempatan pada anak untuk melakukan tindakan tanpa pengawasan yang cukup.
Keempat, uninvolved parenting (pola asuh penelantar). Pada pola asuh ini, orang tua memberikan waktu, biaya, dan kasih sayang yang sangat sedikit kepada anak karena orang tua lebih sering melakukan kepentingan pribadi mereka sendiri.
s
Tipe Pola Asuh Menurut Hoffman
Menurut Hoffman, terdapat tiga tipe pola asuh, yaitu:
Pertama, pola asuh bina kasih, dimana orang tua menjelaskan kepada anak alasan mengenai tindakan yang dilakukan. Terdapat perilaku directive dan supportive yang tinggi dari orang tua pada pola asuh ini.
Kedua, pola asuh unjuk kuasa yang dapat menghasilkan tekanan pada anak agar bertindak sesuai dengan orang tua. Pola asuh ini memiliki perilaku directive yang tinggi, dan supportive yang rendah dari orang tua.
Ketiga, pola asuh lepas kasih, orang tua tidak lagi memberikan kasih sayang pada anak jika orang tua tidak setuju terhadap suatu tindakan yang dilakukan anak, hal ini dilakukan hingga anak merubah tindakan dan perilakunya. Pada pola asuh lepas kasih ini, baik perilaku directive dan supportive dari orang tua sama-sama rendah.
Tipe Pola Asuh Menurut Hersey dan Blanchard
Sedangkan menurut Hersey dan Blanchard, pola asuh terdiri dari empat tipe, yaitu: telling, selling, participating, dan delegating.
Pertama Telling. Pada pola asuh telling menyerupai pola asuh unjuk kuasa, menggunakan komunikasi satu arah, dimana peran anak ditentukan sepenuhnya oleh orang tua.
Kedua Selling, Pola asuh selling serupa dengan pola asuh bina kasih, yang menggunakan komunikasi dua arah, dimana anak diberikan dukungan dan arahan dalam bertindak.
Ketiga participating . Tipe pola asuh participating memiliki perilaku directive rendah dan supportive dari orang tua yang tinggi, dimana orang tua dan anak memutuskan sesuatu dan membuat kesepakatan melalui komunikasi bersama.
Keempat delegating, pola asuh delegating yang memiliki perilaku directive dan supportive dari orang tua yang rendah, dimana orang tua menetapkan apa yang harus dilakukan anak tetapi anak diberi kesempatan untuk melakukan dan memutuskan tindakan endiri.
