Parenting

Kenali Jenis, Penyebab dan Cara Mengatasi Masalah Susah Makan pada Anak

Proses memberikan makan kepada anak bukan perkara mudah. Salah satu tantangan yang acapkali dihadapi adalah anak susah makan.

Jenis – jenis masalah makan pada anak yang perlu orang tua ketahui

Masalah makan dapat diklasifikasikan menjadi inappropriate feeding practice, small eaters, dan parental misperception.

Inappropriate feeding practice

Merupakan masalah makan yang disebabkan oleh…

Untuk membaca artikel dari Sayangianak Extra ini, silakan isi data dibawah. Sayangianak akan mengirimkan konten ini ke email kamu

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Parenting

Menghadapi anak susah makan memang tidaklah mudah, Coba Kenali Penyebab Anak Susah Makan

Menghadapi anak  susah makan memang tidaklah mudah. Terkadang bunda sampai habis kesabaran dan menyerah karena sang anak gigih tidak mau buka mulut untuk makan. Kondisi ini bisa saja terjadi karena berbagai macam faktor. Coba cermati dulu, apa penyebabnya dan bagaimana solusinya. 

Faktor yang Menyebabkan Anak Susah Makan 

Salah satu kesedihan menjadi orang tua adalah ketika menyaksikan anaknya susah makan. Ternyata kondisi ini bisa terjadi karena berbagai faktor, tidak melulu masakan bundanya tidak enak ya. Daripada asal tebak-tebak saja lebih baik langsung cermati lewat penjelasan dibawah ini saja. 

1. Terlalu Banyak Minum Susu 

Secara tidak sadar terkadang orang tua justru memberikan anak minuman  produk olahan dari susu, misalnya yoghurt.  Susu sendiri ternyata mengandung banyak kalori dan bisa membuat anak mudah merasa kenyang.  Tentu saja sudah tidak selera lagi ketika dihadapkan pada menu-menu makanan.

Boleh memberikan susu namun hanya di jam-jam tertentu saja. Misalnya pagi hari untuk menu sarapan, atau malam hari menjelang tidur. Dengan begitu perut anak masih terasa kosong dan bisa terisi dengan beragam menu makanan lain seperti nasi serta olahan masakan dari bunda yang mengandung gizi.

2. Sedang Merasa Lelah 

Ternyata ketika anak merasa lelah ia juga akan malas menyentuh snack atau makanan yang ada di hadapannya. Namun kebanyakan kasus mereka tidak menjelaskan atau berkata terus terang pada bundanya, oleh karena itu sebagai orang tua harus peka terhadap hal tersebut. 

Jika melihat gejala anak seperti ogah-ogahan menyentuh makanan, coba tanyakan apakah ia sedang merasa lelah. Jangan lupa tawarkan juga beberbagai menu makanan kesukaan untuk menggugah seleranya. Cara ini cukup berhasil dan efektif untuk membangkitkan kembali semangat makannya.

3. Terlalu Banyak Makan Snack 

Punya anak yang sedang dalam masa pertumbuhan memang tidak mudah. Biasanya mereka sedang aktif-aktifnya dan senang makan snack kesukaan. Hal tersebut sebenarnya boleh-boleh saja asalkan masih dalam batas wajar. Jangan sampai melebihi aturan dan membuat mereka enggan makan berat.

Biasanya jadwal snack yang tidak diatur terlalu ketat akan membuat anak-anak merasa kenyang sebelum akhirnya makan berat.  Saat anak sedang senang-senangnya dengan snack segera ambil tindakan dengan memberikan jadwal yang ketat dan konsisten, jangan sampai mengganggu masa pertumbuhan.

4. Sedang Tidak Enak Badan 

Ketika sedang merasa tidak enak badan biasanya anak juga akan bertindak tidak tertarik terhadap makanan. Hal ini dikarenakan sistem imunnya memang sedang turun dan berpengaruh pada semua sistem tubuh termasuk pancaindra. Oleh karena itu perasanyanya juga cenderung pahit. 

Jika sedang dalam kondisi seperti ini paling benar memang memberikan tindakan penanganan terhadap sakitnya terlebih dulu. Namun selama masa pemulihan sebaiknya berikan makanan dan minuman yang bisa membantu menyembuhkan sakitnya atau menunjang recovery berjalan dengan cepat.

5. Adanya Porsi yang Terlalu Besar 

Bunda sebaiknya selalu tanyakan kepada anak tentang porsi makanan yang disukainya. Dengan menyesuiakan porsi makan anak akan merasa bersemangat ketika menyantapnya. Namun jika terlalu berlebih bisa memberikan tekanan tersendiri, ia berpikir harus menghabiskannya agar tidak kena marah. 

Biasanya ketika melihat porsi terlalu besar si kecil juga akan langsung malas, menghidar dari makanan. Ia sudah mengerti jika makan terlalu banyak maka akan merasa kewalahan. Anak cenderung menyesuaikan dengan kemampuan serta kebutuhannya, jadi bunda secukupnya saja jika menyediakan.

Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan 

Anak susah makan biasanya susah diatasi, namun jika dibiarkan tentu akan berbahaya bagi kesehatannya, apalagi jika masih dalam masa pertumbuhan. Namun bukan berarti orang tua harus berdiam diri saja, ada beberapa cara agar si kecil jadi doyan makan lagi, yuk simak penjelasannya. 

1. Gunakan Porsi Makan Kecil 

Usahakan untuk memberi makan dengan porsi kecil terlebih dulu. Biasanya dengan begini anak akan lebih tertarik menghabiskannya. Lambat laun Anda bisa menambahkan porsinya. Namun jangan terburu-buru. Biarkan sampai dia terbiasa dulu, jangan sampai mengakibatkan anak badmood lagi. 

Kemudian jangan lupa untuk menyelipkan pujian setiap si kecil berhasil menghabiskan makanannya dengan baik. Selipkan kata-kata baik seperti “anak budan hebat” dan semacamnya. Dengan begitu si kecil makin bersemangat juga untuk selalu menghabiskan porsi makannya tersebut.

2. Ciptakan Kebiasaan Makan yang Menyenangkan 

Setiap ingin masuk jam makan usahakan jangan awali dengan omelan atau bentakan, karena hal tersebut bisa mempengaruhi mental dan perasaan si kecil. Lebih baik gunakan kalimat yang baik, buat suasana menjadi menyenangkan. Misalnya play lagu kesukaannya. 

Atur jam makan ketika anak memang sedang lapar, insting seorang ibu akan membantu Anda untuk memahami  kondisi perut anak. Jika memang perlu tanyakan saja kepada si kecil karena biasanya ia juga sering lapar di jam-jam tidak terduga misalnya sore menjelang malam.

3. Buat Kreasi dari Makanan 

Bunda memang harus sedikit menggunakan usaha ekstra untuk mempersiapkan makanan si kecil agar terlihat menarik. Ciptakan kreasi dari sayuran juga buah dengan bearagam bentuk untuk membuat anak merasa senang ketika waktunya makan tiba. 

Agar usaha ini berbuah manis bunda juga harus mencontohkan cara makan yang baik kepada anak. Temani waktu makannya agar merasa lebih bersemangat menghabiskan porsinya. Walaupun terkesan tidak mudah namun cara ini cenderung berhasil.

Masa pertumbuhan si kecil merupakan proses panjang yang perlu perjuangan dan pengorbanan. Tidak mau makan merupakan salah satu batu krikil saja, bunda harus menghadapinya dengan strategi yang baik untuk kebaikan bersama.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Parenting

5 Cara Merayu Anak yang Susah Makan

anak-susah-makan

Pusing tujuh keliling nih saat si kecil susah makan. Padahal rasa-rasanya semua cara sudah dilakukan, tapi anak masih saja susah makan. Bagaimana ya sebaiknya?

Merayu anak agar mau makan memang susah-susah gampang. Nah, beberapa hal berikut ini bisa dilakukan untuk memancing selera makan si buah hati.

  1. Kenali Penyebabnya  

 Pertama, kita harus kenali dulu penyebab anak susah makan. Setidaknya, ada tiga penyebab anak tidak mau makan yakni karena gangguan medis, keadaan psikologis, dan lingkungan. 

Untuk mengetahui penyebabnya, perlu dilakukan pengamatan oleh orang tua atau pengasuh untuk memahami kondisi anak dan dicari solusinya. 

2. Jangan Dimarahi 

Anak yang susah makan bukan berarti nakal. Sebaliknya, mereka perlu dipahami. Jadi, sabar dan tahan emosi ya, Bunda. Memarahi anak malah akan membuat mereka semakin ogah makan. 

Yuk, tanggapi positif keinginan anak. Menuruti anak tidak selalu berkesan negatif. Kadang hal ini merupakan kompromi untuk mencapai ‘goal’, yaitu membuat anak punya pola dan asupan makan yang sehat. 

Tidak kalah penting, ciptakan suasana makan yang menyenangkan. Seperti orang dewasa, anak juga perlu situasi makan yang nyaman, tenang, dan tanpa paksaan. 

3. Atur Jadwal Makan 

Tentukan jadwal makan anak secara teratur setiap harinya. Jadwal ini terdiri dari 3 kali makan utama, 2 kali makanan ringan, dan susu 2-3 kali sehari (500-600 ml/hari). 

Jangan lupa, sajikan makanan di waktu yang sama setiap hari. Pola makan teratur akan membuat anak terbiasa dan tahu bahwa setiap hari, pada waktu tertentu, selalu ada makanan untuknya. 

4. Sajikan Porsi Kecil 

Piring yang terlihat penuh makanan bisa membuat si kecil malas makan. Coba sajikan dalam porsi kecil dulu. 

Sajian makanan tidak perlu lengkap terdiri nasi, lauk dan sayur. Tawari anak apakah dia ingin memakannya berbarengan atau satu per satu, misalnya sayuran saja, atau lauknya saja. Kalau satu makanan sudah habis, bisa kita tawarkan makanan lainnya. Tidak apa-apa makan sedikit-sedikit, asalkan sering dan gizinya terpenuhi. 

5. Variasikan Makanan 

Dibutuhkan kreativitas untuk menyajikan makanan yang bervariasi. Kombinasikan rasa gurih dan manis, atau bisa dicoba dengan merekayasa tampilan makanan dalam bentuk menarik menjadi boneka, awan, bintang dan lain-lain. 

Tingkatkan juga tekstur makanan (lembek atau keras) secara bertahap sesuai kemampuan makan anak. Jika diperlukan, turunkan tekstur makanan. Hal terpenting yang perlu diingat, anak nyaman mengunyahnya. 

Jika nafsu makan anak tak kunjung membaik dan dicurigai ada pengaruh gangguan medis, sebaiknya segera konsultasikan ke ahli. Penjelasan lengkap dan konsultasi khusus menangani anak sulit makan, bisa diikuti di salah satu sesi di Kelasin.com bersama dr. Sylvia Irawati M.Gizi.

Mau belajar lebih banyak? Langsung saja kunjungi kelasnya di sini.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Parenting

Sumber Gizi yang Praktis dan Higienis untuk Nutrisi Keluarga Saat New Normal

Sebuah informasi penting untuk ayah dan bunda, Crystal of the Sea baru-baru inin mengumumkan komitmennya untuk memenuhi permintaan produk ikan teri yang terus meningkat di market Indonesia, khususnya di masa new normal. Bubuk ikan teri Crystal of the Sea mengandung berbagai gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak, menambah selera makan anak, dan memenuhi kebutuhan gizi seluruh anggota keluarga agar tubuh senantiasa sehat. Dengan shelf-life (masa simpan) yang panjang sampai 2 tahun, bubuk teri ini adalah salah satu sumber gizi yang ideal, praktis, dan aman bagi seluruh anggota keluarga bun.

Bahan utama bubuk ikan teri Crystal of the Sea adalah murni 100 persen ikan teri yang sudah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia dan populasinya melimpah di perairan Indonesia. Kekayaan gizi ikan teri sudah tak terbantahkan lagi. Meski bentuknya mungil-mungil, manfaat ikan teri bagi kesehatan tak sekecil ukurannya. Ikan teri mengandung Omega-3, Protein dan Kalsium, yang baik untuk pertumbuhan otak dan tulang. Di setiap satu sendok teh (4 gram) bubuk teri Crystal of the Sea terkandung 202mg Omega-3, 3g Protein dan 74mg Kalsium yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian yang dibutuhkan tubuh kita.

Bunda juga tentu sudah tahu kan, kalau Omega-3 bagus untuk perkembangan otak bagi anak-anak dan kesehatan jantung bagi orang dewasa. Asam lemak ini tidak bisa diproduksi oleh tubuh secara alami, melainkan dari makanan dan ikan adalah sumber Omega-3 yang terbesar. Adapun Kalsium yang tinggi akan membantu pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi. 

“Pada masa new normal ini, kualitas dan keamanan makanan sangatlah penting untuk menjaga dan bahkan meningkatkan kesehatan seluruh anggota keluarga. Crystal of the Sea diciptakan untuk keluarga yang membutuhkan produk makanan yang praktis, sehat, dan berkualitas tinggi, serta dipastikan bebas bahan pengawet dan impurities,” tutur Kenji Kusuma, General Manager Crystal of the Sea. “Demand terhadap ikan teri di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, di sinilah Crystal of the Sea hadir untuk membangun kepercayaan konsumen dengan selalu memperhatikan aspek kesehatan dan keamanan pangan. Kami ingin memberikan yang terbaik untuk seluruh keluarga di Indonesia, sebab ini adalah produk yang memakai bahan baku dari perairan Indonesia, diproduksi oleh orang Indonesia untuk masyarakat Indonesia.”

Sebagai informasi untuk bunda, Crystal of the Sea yang diproduksi oleh PT. Urchindize Indonesia adalah bubuk ikan pertama yang mendapat sertifikasi Badan POM. Produk ini dilahirkan dari proses produksi berstandar internasional untuk menjamin produk yang bersih dan aman untuk dikonsumsi. Crystal of the Sea juga dijamin bebas bahan pengawet, seperti formalin, maupun pemutih, sehingga mengeliminasi kekhawatiran dan keraguan konsumen akan keamanan produk ikan teri.

Dengan quality control yang sangat ketat, produk Crystal of the Sea sangat aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak. Penyajiannya sangat mudah, bubuk teri ini bisa langsung ditambahkan ke dalam masakan sebagai perasa alami, atau ditaburkan di makanan yang siap disantap, untuk mendapatkan manfaatnya.

Crystal of the Sea adalah pilihan yang tepat bagi yang membutuhkan nutrisi yang lengkap untuk menjaga maupun meningkatkan kesehatan anak dan seluruh anggota keluarga di masa new normal ini.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Most Share

To Top